Umroh.com – Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita, umatnya, untuk menjaga dan menyambung silaturahmi wa bil khusus kepada sesama muslim. Lalu apa hikmah dari menjaga silaturahmi ini? Dalam hadits disebutkan bahwa, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadits tersebut dapat diartikan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi. Karena dengan silaturahmi itulah umat Islam bisa kuat dan saling bahu-membahu. Jikalau silaturahmi telah rusak, umat Islam bisa bercerai berai dan menyebabkan malapetaka dunia. Baca juga: 6 Manfaat Penting dalam Bersilaturahmi Hikmah Silaturahmi Umroh.com merangkum, hikmah silaturahmi memiliki banyak kemaslahatan yang bisa kita rasakan. Hikmah-hikmah tersebut akan membawa manfaat yang positif sehingga dapat kita rasakan dalam hidup. Berikut hikmah silaturahmi yang dapat kita pelajari: 1. Membangun Ukhuwah Ukhuwah Islamiyah penting bagi sesame Muslim untuk senantiasa dijaga. Salah satu penjagaannya adalah dengan bersilaturahmi. Silaturahmi memberikan manfaat kepada kita, manusia yang terkadang tak luput dari kesalahan. Dengan bersilaturahmi, kita dapat memperbaiki…
Umroh.com – Silaturahmi adalah wujud dari bentuk manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk saling berbagi, saling memperhatikan dan kasih sayang dengan sesama. Manusia satu dan lainnya dapat terikat dalam hubunan emosional, sosial, ekonomi dan lainnya. Karenanya Islam sangat memahami hal itu karena itulah silaturahmi harus terlaksana dengan adab yang baik. Lalu apa sih sebenarnya pengertian dari silaturahmi? Kita perlu memahami pengertian silaturahmi. Dalam kehidupan, silaturahmi merupakan salah satu amal shalih yang memiliki banyak keberkahan di dalamnya terhadap kita dan sesama manusia. Mereka yang menjalani silaturahmi dengan baik akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ia juga akan diberkahi oleh Allah SWT. Baca juga: 6 Manfaat Penting dalam Bersilaturahmi Dengan demikian, sebagai orang mukmin, hendaknya kita melakukan silaturahmi dan tidak melalaikan. Sungguh baik dilakukan untuk meluangkan waktu demi melaksanakan amal shalih yang tak hanya memberikan pahala tetapi juga menjaga keharmonisan. Terlebih dengan dimudahkannya alat transportasi dan komunikasi di…
Umroh.com – Sholat berjamaah di masjid adalah ibadah yang utama dan mendatangkan pahala yang besar bagi mereka yang melakukannya. Dalam sholat berjamaah terdapat imam yang memimpin sholat dan makmum yang mengikuti gerakan imam. Tentu ada syarat menjadi imam dan tidak bisa sembarangan supaya sholat berjalan dengan baik. Rasulullah bersabda, “Sholat berjemaah lebih utama daripada sholat sendirian terpaut dua puluh lima derajat” (HR.Bukhari). Sholat berjamaah dipimpin oleh seorang imam. Orang-orang yang dipimpin Imam disebut dengan makmum, dan harus mengikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh sang Imam. Karena itu, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang yang ditunjuk benar-benar layak menjadi imam sholat berjamaah di masjid. Baca juga : Memahami Posisi Sholat Berjamaah Imam dan Makmum Syarat Menjadi Imam Untuk Sholat Berjamaah 1. Seorang Imam Harus Seorang Muslim Imam yang ditunjuk untuk memimpin sholat berjamaah haruslah seorang yang beragama Islam. Tentu saja sholat tidak akan sah jika dipimpin oleh seseorang yang…
Umroh.com – Menikah adalah prosesi yang sakral dalam Islam. Pernikahan antara pria dan wanita disahkan melalui prosesi akad nikah. Syarat menikah dalam islam yang utama adalah dilakukannya akad nikah sebagai perjanjian yang kuat. Allah berfirman, “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat” (QS.An Nisa: 21). Agar calon mempelai dinilai sah dalam melaksanakan pernikahan, maka ada syarat-syarat yang harus diperhatikan supaya dinilai sah dalam agama dan juga tidak melanggar hal apapun yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika akad sudah dilakukan tingga lanjut ke rencana para mempelai dan keluarga untuk merealisasikannya. Baca juga : Belum Siap Menikah? Ini Solusi yang Perlu Anda Tahu 1. Ada Kerelaan pada Kedua Pihak Calon Syarat menikah yang pertama adalah ada kerelaan, baik pada pihak mempelai pria maupun mempelai wanita. Tidak dibolehkan melakukan pernikahan dengan paksaan, sehingga timbul beban…
Umroh.com – Banyak manusia yang tergelincir dalam perbuatan maksiat disebabkan karena ketidakmampuan menahan nafsu. Ia tak bisa mengendalikan dirinya dari godaan setan yang demikian halus. Memang melawan diri sendiri lebih sulit dibanding melawan tantangan dari luar. Untuk itu, Allah mengajarkan bunyi bacaan taawudz kepada manusia. Ada beragam lafadz taawudz yang diajarkan oleh para ulama qiraat. Antara satu imam qiraat dengan imam qiraat lain melafalkan bacaan taawudz yang sama, namun ada juga yang berbeda. Para imam qiraat tidak hanya mengajarkan satu bacaan taawudz kepada murid-muridnya, dan hal itu merupakan bentuk keindahan dalam ilmu qiraat. Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Bunyi Bacaan Taawudz Berikut adalah ragam bunyi bacaan taawudz: 1. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Imam Syafii, Imam Abu Hanifah, dan mayoritas ahli qira’ah menilai bacaan taawudz ini yang paling afdhal. Lafal itu tercantum dalam surat An Nahl…
Umroh.com – Allah memerintahkan setiap mukmin untuk melakukan muhasabah. Alasan muhasabah diri tercantum di Al Quran. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al Hasyr: 18). Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Tanda Keimanan Seseorang Umroh.com merangkum, seseorang yang mengaku beriman hendaknya tidak sembarangan dalam bertindak. Sebagaimana firman Allah, kita harus memperhatikan semua hal yang telah diperbuat sebagai bekal memperoleh kebaikan di akhirat. Kelak di akhirat, kita akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah dilakukan di dunia. Rasulullah bersabda, “Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; tentang masa mudanya, digunakan untuk apa; tentang hartanya, dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan; dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan…
Umroh.com – Sujud Sahwi merupakan gerakan atau bagian dalam sholat yang dilakukan apabila ada suatu perkara yang lupa seperti lupa jumlah rakaat atau lupa tasyahud awal. Berikut ini bunyi dalil sujud sahwi buat Anda yang sering kali lupa dalam Sholat. Berikut bunyi dalil soal sujud sahwi yang belum banyak diketahui. Umroh.com merangkum, kata lupa atau lalai sendiri memiliki dua makna, yang pertama kata lupa dalam bahasa Arab “Nisyaan” disebut “Sabaa arrajulu dii-shalatihi” (orang yang lupa dalam sholatnya. Sementara kata lalai dalam bahasa Arab “Assahwu” (gaflah) disebut dalam firman Allah SWT dalam surat Al Maun ayat 5 yang berbunyi, الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ “Yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya ” Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam Pengertian ‘Lupa’ Dalam Sujud Sahwi Adapun kata “saahun” disini berarti lalai. Sementara yang membuat manusia dicela oleh Allah SWT adalah lupa (hisyaan) yakni lalai. Untuk “as-sahwu” (lupa) yang bermakna “nisyaan” yakni lupa manusiawi.…
Umroh.com – Manusia yang memiliki akal, hawa nafsu dan keterbatasan pastilah pernah lupa akan suatu hal meski saat tengah melaksanakan ibadah seperti sholat. Rasanya bahkan tidak manusiawi ketika manusia tidak pernah lupa. Jadi, lupa adalah hal yang wajar asal tidak berlebihan. Berikut ini akan dijelaskan doa sujud sahwi yang bisa diingat ketika lupa atau ragu dengan gerakan sholat atau jumlah rakaat sholatnya. Karena kekurangan manusia yang pelupa inilah, Allah SWT memudahkan kita dalam beribadah dengan mensyariatkan adanya sujud sahwi. Baca juga: Catat! Ini Hadits Taubat dalam Islam dan Keutamaannya Sujud Sahwi Sebagaimana diketahui, sujud sahwi adalah sujud yang kerap dilakukan saat kita terlupa dalam melakukan gerakan atau bacaan sholat, baik yang Sunnah ataupun hal lainnya tanpa disengaja. Menurut bahasanya, sahwi berarti lupa. Sementara menurut syara’ yakni melakukan dua kali sujud sebelum melakukan salam dengan syarat dan doa tertentu. Seperti halnya terlupa akan bilangan rakaat, maka hendaknya dilakukan sujud sahwi. Dengan…
Umroh.com – Manusia yang terkadang pelupa, perlu memahami apa itu sujud sahwi dalam sholat agar insya Allah, sholat yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Sujud sahwi sendiri berasal dari kata sahwi yang berarti lupa atau lalai. Lalu apa sih hukum dari sujud sahwi itu sendiri? Berikut penjelasannya. Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, secara istilah, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir sholat atau setelah sholat dalam menutupi kekurangan sholat karena lupa atau meninggalkan suatu kewajiban secara sengaja atau tidak. Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam Sujud Sahwi Umroh.com merangkum, menurut para ulama, mengenai pensyariatan sujud sahwi melalui berbagai hadits berikut, inilah dasar atau landasan dalam pembahasan sujud sahwi. Menurut hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, إِذَا نُودِىَ بِالأَذَانِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ الأَذَانَ فَإِذَا قُضِىَ الأَذَانُ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِىَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطُرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا…
Umroh.com – Manusia tidak pernah lepas dari dosa. Allah pun memerintahkan manusia untuk memohon perlindungan kepada-Nya. Cara membaca taawudz atau memohon perlindungan Allah tercantum dalam berbagai surat. Salah satunya di surat An Nahl ayat 98, Allah berfirman “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk.” Beragam Cara Membaca Taawudz dari Lafalnya 1. Cara Membaca Taawudz yang Banyak Diucapkan Bacaan taawudz yang banyak diucapkan orang-orang adalah: أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ A ‘uudzubillahi minasy syaithoonir rojiim Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk” Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? 2. Cara Membaca Taawudz dari sebagian Ulama Salaf أعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ A ‘uudzubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiim Artinya: “Aku berlindung kepada Allah yang maha mendengar lagi maha mengetahui dari setan yang terkutuk”. 3. Cara Membaca Taawudz dari Ulama Hanafiyah penulis kitab Al Hidayah اَسْتَعِيْذُ وَنَسْتَعِيْذُ وَاسْتَعَذْتُ…