Umroh.com – Pada dasarnya manusia memang ada yang baik dan ada yang buruk karena terlalu mengikuti hawa nafsu. Sehingga ada diantara mereka yang bahkan sampai bersekutu dengan jin, atau hal-hal diluar nalar manusia lainnya. Hal ini membuat mereka butuh pertolongan seperti ruqyah. Berikut akan dijelaskan dalil ruqyah yang jarang diketahui umat muslim. Zaman sekarang banyak penyakit yang menimpa manusia. Hal tersebut merupakan cobaan dari Allah yang dapat bermula dari perbuatan dosa serta maksiat yang dilakukan manusia. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman, وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ “Dan apa saja musibah yang menimpamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. [Asy Syura/42 : 30] Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. ماَ أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً “Allah tidak menurunkan penyakit, melainkan pasti menurunkan obatnya” لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ, فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ…
Umroh.com – Islam membolehkan hutang piutang. Hukum menagih hutang juga diatur dalam Al Quran. Biasanya, ketika terjadi hutang piutang akan ada pemberian tenggat waktu yang memungkinkan pemberi hutang bisa menagih kembali haknya. Sebagian ulama berpendapat memberikan batas waktu dalam pembayaran hutang bisa menyebabkan akad hutang menjadi tidak sah. Hal ini dianggap bertentangan dengan dasar hutang dalam Islam, yaitu transaksi yang didasari rasa belas kasih. Baca juga: Kisah Nabi Muhammad saat Berhutang pada Yahudi Menagih Hutang adalah Hak Tetapi, mazhab Maliki berpendapat bahwa pemberian batas waktu adalah hal wajar. Sehingga akad hutang piutang masih sah. Para ulama juga menjelaskan bahwa syariat membolehkan orang yang memberi hutang untuk menagih hutang kepada orang yang berhutang. Menagih merupakan hak yang diberikan oleh syariat kepada orang yang memberi hutang. Syaratnya, ketika orang yang berhutang dianggap sudah mampu dan memiliki harta cukup untuk membayar hutang. Hukum Menagih Hutang Bisa Haram Umroh.com merangkum, hukum menagih hutang menjadi…
Umroh.com – Hutang piutang disebut juga Al Qardh. Asal kata dari Al Qath’u yang berarti memotong. Pengertian hutang dalam Islam adalah pemberian harta (dalam bentuk uang atau yang lain) sebagai bentuk kasih sayang, agar orang lain bisa memanfaatkan harta tersebut. Pemberian harta ini disertai dengan perjanjian bahwa suatu saat akan dikembalikan oleh peminjam dalam jumlah yang sama. Lalu apa sih pengertian hutang itu sendiri? Hutang piutang dibolehkan dalam syariat Islam. Bahkan, pemberian hutang menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Terutama jika hutang diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Orang yang memberi pinjaman juga akan mendapat pahala atas pertolongan yang diberikannya. Allah berfirman, “Barangsiapa yang meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS.Al Baqarah: 245). Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Berhutang kepada Yahudi Rukun Hutang Piutang 1. Ada lafadz. 2. Ada orang yang berhutang dan memberi…
Umroh.com – Sebagaimana kita ketahui, ruqyah merupakan salah satu cara penyembuhan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada orang yang sakit. Namun, sakit yang dimaksud bukanlah sakit yang disebabkan oleh virus atau penyakit fisik yang bisa ditangani oleh dokter. Melainkan, sakit disini bisa disebabkan karena berbagai penyebab seperti gangguan jin, sengatan hewan berbisa, pengaruh sihir dan gila. Lalu bagaimana sih hukum ruqyah itu sendiri? Berikut penjelasannya. Dalam agama Islam, ruqyah merupakan pembacaan doa-doa atau ayat suci Al Qur’an untuk meminta pertolongan Allah SWT. Bisa untuk pengobatan atau pencegahan suatu bala. Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah, terapi ruqyah merupakan terapi melafalkan doa-doa di dalam Al Qur’an ataupun As Sunnah. Ruqyah juga tidak hanya untuk mengusir gangguan jin melainkan juga untuk terapi fisik dan gangguan jiwa. Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Ini Pengertian Ruqyah dalam Islam Hukum Ruqyah dan Jenisnya Dalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 82, Allah SWT berfirman, “Dan Kami…
Umroh.com – Segala hal yang Allah perintahkan selalu ada tujuannya, demikian juga dengan thaharah. Hikmah thaharah pasti bermanfaat bagi kita. Arti dari thaharah adalah bersuci atau membersihkan diri dari najis dan hadas (kotoran). Syariat mengharuskan badan yang suci sebelum menjalankan ritual ibadah menghadap Allah, seperti shalat, thawaf, atau membaca Al Quran. Bersuci dilakukan dengan berwudhu (bersuci dari hadas kecil), mandi wajib (bersuci dari hadas besar), atau tayamum dengan permukaan bumi bila tidak menemukan air. Allah juga mensyariatkan tayamum dengan permukaan bumi jika tidak menemukan air. Itu menandakan bahwa thaharah atau bersuci adalah hal yang sangat penting. Tanpa kesucian tubuh, ibadah yang kita lakukan tidak akan bernilai sah. Karenanya, setiap umat muslim harus memperhatikan masalah thaharah ini. Baca juga: Ini Hukum Thaharah yang Perlu Diperhatikan Hikmah Thaharah 1. Menyempurnakan Nikmat agar Kita Bersyukur Umroh.com merangkum, dalam surat Al Maidah ayat 6, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan…
Umroh.com – Tujuan thaharah disyariatkan ialah agar umat Islam mengetahui langkah mensucikan diri dari hadas dan najis. Islam sangat memperhatikan kesucian dan kebersihan. Salah satu syarat utama dalam melaksanakan ibadah adalah suci dari hadas dan najis. Pentingnya thaharah tampak dari kitab-kitab fiqih yang ditulis para ulama. Thaharah sering menjadi bab awal. Tidak heran, karena kesucian merupakan syarat diterimanya ibadah shalat. Ibadah utama bagi umat Islam. Baca juga: Perhatikan! Inilah Cara Melakukan Thaharah Macam Thaharah 1. Thaharah Maknawiyah Maksud dari thaharah maknawiyah adalah kebersihan hati dari segala kemusyrikan, kemaksiatan, atau berbagai penyakit hati. Dalam Islam, hakikat terwujudnya kesucian atau thaharah adalah ketika di dalam hati bersih dari kemusyrikan. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya orang-orang musyrik itu adalah najis maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini, dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui…
Umroh.com – Kesucian adalah kunci diterimanya shalat. Ini menunjukkan betapa Islam mengajarkan kebersihan dan kesucian bagi pemeluknya. Rasulullah pun banyak mengajarkan tentang mensucikan diri. Hadis tentang thaharah dijelaskan sebagai berikut. Hadis Tentang Pentingnya Kesucian Rasulullah bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memberatkan timbangan, Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat itu cahaya, sedekah itu bukti nyata, sabar itu pelita, Al-Quran itu hujjah (yang membela atau menghujat). Setiap manusia bekerja sampai ada yang menjual dirinya, hingga ia jadi merdeka atau jadi celaka.” (HR.Muslim). Baca juga: Perhatikan! Inilah Cara Melakukan Thaharah Hadis Tentang Berwudhu yang Menggugurkan Dosa Dari Utsman bin Affan r.a, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya (menyempurnakan sesempurna mungkin), maka keluarlah kesalahan-kesalahannya sehingga keluarnya itu sampai dari bawah kuku-kukunya” (HR.Muslim). Dalam hadis lain dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda, “Apabila seseorang hamba yang Muslim atau mukmin itu berwudhu, lalu ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari…
Umroh.com – Thaharah artinya bersih dan suci dari kotoran. Secara istilah, bermakna menghilangkan najis atau kotoran yang ada di tubuh. Thaharah dilakukan agar tubuh menjadi suci. Ini merupakan syarat beribadah dalam Islam. Cara melakukan thaharah ada tiga, yaitu: Mensucikan Diri dari Najis Umroh.com merangkum, najis merupakan segala hal yang dianggap kotor oleh syariat. Jika zat atau benda yang dianggap najis berada di tubuh atau sebuah tempat, maka harus disucikan dahulu sebelum digunakan untuk beribadah. Baca juga: Sedeharna, Ini Alat Thaharah yang Bisa Kita Pakai! Cara melakukan thaharah untuk membersihkan najis tergantung dari jenis najisnya. Dalam Islam, ada tiga jenis najis. Najis ringan (najis mukhaffafah), najis sedang (najis mutawasithah), dan najis berat (najis mughaladhah). 1. Mensucikan dari Najis Berat Air liur anjing merupakan najis berat. Cara mensucikannya adalah dengan mencuci sebanyak tujuh kali, dengan cucian pertama menggunakan tanah. Rasulullah bersabda, “Cara mensucikan bejana dari seseorang di antara kalian jika dijilat anjing…
Umroh.com – Sholat seseorang tidak akan sah tanpa tubuh dan tempat yang suci. Karena itu, thaharah menjadi penting untuk kita perhatikan. Thaharah yaitu aktivitas membersihkan hadas dan najis. Alat thaharah serta tata cara thaharah pun dijelaskan Allah di dalam Al Quran dan diajarkan oleh Rasulullah. Untuk melakukannya secara sempurna, kita membutuhkan alat atau media. Alat thaharah berikut ini terbilang sederhana. Bahkan jika tidak ada air, ada alat thaharah lain sebagai pengganti. Baca juga: Ternyata Ini Pengertian Tasawuf yang Sebenarnya! Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6, “Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatNya bagimu, supaya kamu bersyukur”. Alat-alat Thaharah 1. Air Air yang bisa digunakan sebagai alat thaharah hanya air yang bersih, suci, dan mensucikan. Istilahnya adalah air muthlaq, yaitu air yang sewajarnya atau masih murni. Kita bisa menggunakan air yang berasal dari dalam bumi atau dari langit, selama suci dan mensucikan.…
Umroh.com – Pembahasan mengenai ruqyah memanglah tak akan pernah ada habisnya. Pasalnya, ruqyah adalah salah satu cara penyembuhan yang dilakukan pada orang yang sakit. Adapun sakit di sini dapat dikarenakan sengatan hewan berbisa, pengaruh sihir, kerasukan setan, gangguan jin, gila dan semacamnya. Lalu bagaimana pengertian ruqyah dalam islam itu sendiri? Pengertian Ruqyah dalam Islam Sementara menurut syariat, pengertian ruqyah merupakan doa-doa atau bacaan ayat suci Al Qur’an dalam meminta pertolongan oleh Allah SWT dalam pengobatan atau pencegahan suatu penyakit atau bala. Lalu, menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah, terapi ruqyah merupakan terapi yang melafalkan doa-doa di dalam Al Qur’an ataupun As Sunnah dalam menyembuhkan penyakit. Ruqyah juga dikatakan tidak hanya untuk mengusir gangguan sihir atau jin tetapi juga bisa sebagai bentuk terapi fisik beserta gangguan jiwa. Baca juga: Perlu Tahu! Seperti Ini Jawaban Ucapan Masyaallah Umroh.com merangkum, secara bahasa, kata ‘ruqyah’ tak terlepas dari beberapa makna yang disebutkan oleh ahli bahasa…