Umroh.com – Menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan tentu menjadi salah satu amalan yang wajib dilakukan bagi tiap umat muslim di seluruh dunia. Selain akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, menjalankan ibadah puasa nyatanya bisa membuat sistem organ tubuh kita menjadi sehat selain harus diawali dengan niat puasa qadha bagi yang ingin melaksanakannya. Dalam proses menjalankan ibadah puasa wajib di bulan ramadhan, ternyata tak semua umat muslim dapat melaksanakannya dengan berbagai alasan. Saat memutuskan untuk membatalkan puasa, tentunya akan ada hutang puasa yang nantinya wajib dibayarkan. Hal ini perlu menjadi kesadaran bagi setiap umat muslim untuk mengganti puasa tersebut di hari – hari lain, dengan niat menjalankan puasa qadha. Baca juga : Bacaan Niat Sholat Tahiyatul Masjid dan Hal yang Tidak Wajib Ketentuan Puasa Qadha Puasa Qadha adalah puasa yang dikerjakan oleh setiap muslim untuk menggantikan puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan karena suatu sebab syar’i. Puasa Qadha adalah puasa utang yang…
Umroh.com – Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas termasuk diharamkan. Namun Allah memberi keringanan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu melakukannya. Puasa Ramadhan boleh ditinggalkan jika memiliki alasan jelas (misalnya sakit, musafir, atau haid). Puasa yang ditinggalkan itu wajib diganti di kemudian hari, seusai bulan Ramadhan (qadha). Dalil puasa qadha berikut ini menjadi pedomannya. Dalil Puasa Qadha Orang yang Sakit atau Musafir Boleh Mengqadha Puasa Ada keringanan dalam menjalankan ibadah puasa wajib bagi musafir atau orang yang sakit. Keduanya dibolehkan tidak berpuasa dan jumlah puasa yang ditinggalkan harus di-qadha di hari lain. Baca juga: Catat! Yuk Pahami Hukum Membatalkan Puasa Qadha Allah berfirman, “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):…
Umroh.com – Puasa di bulan Ramadhan wajib dilaksanakan setiap umat muslim. Ibadah ini tidak boleh ditinggalkan tanpa alasan yang jelas. Namun Islam memberi kemudahan bagi mereka yang memiliki halangan (uzur). Puasa yang ditinggalkan boleh diganti dengan puasa di hari lain. Dan pelaksanaannya harus mengikuti ketentuan puasa qadha. Uzur yang umum menjadi sebab meng-qadha puasa Ramadhan adalah seseorang mengalami sakit, haid bagi wanita, dan perjalanan jauh (musafir). Allah berfirman, “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS.Al Baqarah: 185). Baca juga: Perhatikan! Inilah 6 Waktu Haram Berpuasa Di sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Aisyah ra. pernah berujar, “Kami dulu mengalami haid. Kami diperintarkan untuk mengqadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat.” Ketentuan Puasa Qadha Kapan Waktu untuk Mengqadha Puasa? Puasa qadha dilakukan di luar bulan Ramadhan. Jadi, ketika bulan Ramadhan telah usai, kita dibolehkan…