Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Islam merupakan salah satu sistem kehidupan yang mampu memecahkan seluruh permasalahan, termasuk kekayaan alam. Seperti yang sudah Allah firmankan: “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Quran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim)” (QS. An-Nahl : 89). Baca juga: Selain Kisah Rasulullah Ini, Ada Juga Kisah Mukjizat Nabi Sulaiman yang Perlu Diketahui Islam memperhatikan dan mempedulikan semua komponen lingkungan tanpa terkecuali. Allah SWT menciptakan sumber daya alam dengan berbagai macam jenis, seperti yang telah disebutkan dalam hadits : “Manusia berserikat dalam tiga hal, yaitu air, padang rumput (lahan), dan api (energi).” (HR. Abu Dawud). Menurut aturan…
Apakah yang akan diperoleh jika kita menjadi orang mukmin yang bertaqwa? Kisah seorang pemuda bernama Zahid akan menyadarkan kita tentang pentingnya mematuhi perintah Allah dan RasulNya. Orang yang bersegera akan mendapatkan keberuntugan yang luar biasa. Rasulullah Membantu Zahid, Pemuda Madinah yang Belum Menikah Umroh.com merangkum, ada seorang pemuda bernama Zahid yang hidup di zaman Rasulullah. Saat kisah ini terjadi, usianya 35 tahun, dan pemuda yang tinggal di Suffah masjid Madinah itu belum menikah. Baca juga: Terungkap, Ternyata Ini Sosok Anak Nabi Muhammad Suatu hari, Rasulullah mendatanginya yang sedang mengasah pedangnya. Saat mendengar ucapan salam dari Rasulullah, ia terkejut bukan kepalang. Sampai-sampai ia menjawab salam Rasulullah dengan gugup. Rasulullah kemudian menyapa Zahid, “Wahai saudaraku Zahid, selama ini engkau sendiri saja”. Sapaan Rasulullah itu kemudian dijawab olehZahid, “Allah bersamaku, Ya Rasulullah”. Rasulullah melanjutkan dengan bertanya pada Zahid, “Maksudku, mengapa engkau selama ini membujang saja? Apakah engkau tidak ingin menikah?”. “Wahai Rasulullah. Aku…
Kali ini kita akan bercerita tentang seorang laki-laki mulia dan memiliki peranan yang besar dalam sejarah Islam, seorang panglima Islam, serta kebanggaan suku Kurdi, ia adalah Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau juga Saladin. Ia adalah seorang laki-laki yang mungkin sebanding dengan seribu laki-laki lainnya. Baca juga: Kisah Mengharukan Nabi Sulaiman Asal dan Masa Pertumbuhannya Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. Ia lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Ia melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain. Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kisah Para Rasul Melalui Tempat Ini Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga…
Hafshah binti Umar bin al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Adi bin Ka’ab bin Luay radhiallahu ‘anha adalah putri dari Umar bin Khattab. Umar bin Khaththab adalah seorang penguasa yang adil dan memiliki hati yang sangat khusyuk. Ia dilahirkan pada 18 tahun sebelum hijrah. Hafshah lahir saat orang-orang Quraisy membangun Baitullah. Ia merupakan anak sulung dari Umar bin al-Khattab. Baca juga: Detik-detik Wafatnya Siti Khadijah dan Isi Permintaan Terakhirnya Hafshah bersuamikan seorang laki-laki yang bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahmi. Keduanya memeluk Islam bersama. Kemudian Khunais hijrah ke Habasyah pada hijrah yang pertama. Saat itu, jumlah sahabat yang hijrah terdiri dari dua belas orang laki-laki dan empat orang perempuan. Mereka dipimpin oleh Utsman bin Affan yang membawa istrinya, Ruqayyah putri Rasulullah. Kemudian Khunais dan istrinya Hafshah berhijrah pula ke Madinah. Ia turut dalam pasukan Badar. Dan wafat karena luka yang ia derita di perang pertama itu. source: freepik.com…
Bagi umat muslim nama Siti Khadijah tentunya sudah tidak asing lagi. Beliau adalah istri dari Baginda Rasulullah SAW dan wanita yang selalu di hormati oleh Rasulullah serta sangat dicinta dibandingkan dengan istrinya yang lain karena beliau selalu disamping Rasulullah dan selalu menemui Rasulullah dalam kondisi apapun, serta menyakini bahwa Rasulullah mampu untuk terus melalukan dakwah meskipun banyak tidak menyukai. Siti Khadijah termasuk dalam golongan orang-orang yang pertama kali memeluk agama islam. Siti Khadijah binti khuwailid adalah seorang janda yang memiliki kesuksesan dalam bidang perdagangan, beliau orang yang sangat tekun dan berasal dari Kabilah Bani Asad dari Suku Quraisy, tak heran beliau menjadi sangat terpandang di desanya. Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman yang Jadi Panutan Setiap apa yang dilakukan Siti Khadijah pun selalu melakukan atas tindakan yang benar-benar matang dan dilandaskan dengan kebenaran, beliau tidak terburu-buru dalam melakukan tindakan sehingga beliau menjadi wanita tauladan di zamannya. source: freepik.com Ketika hendak memutuskan…
Abdullah bin Mas’ud adalah seorang sahabat Muhajirin dari Bani Zahrah, termasuk dalam sahabat as Sabiqunal Awwalin, sahabat yang memeluk Islam pada masa awal didakwahkan. Perawakan tubuhnya pendek dan kurus, tidak seperti umumnya orang-orang Arab di masanya. Tetapi dalam hal ilmu-ilmu keislaman, khususnya dalam hal Al Qur’an, ia jauh melampaui para sahabat pada umumnya. Kisah keislamannya cukup unik, karena ia melihat dan mengalami secara langsung mu’jizat Rasulullah SAW. Pertemuan Abdullah bin Mas’un Dengan Nabi Muhammad SAW Ketika masih remaja, Abdullah bin Mas’ud bekerja mengembalakan kambing milik Uqbah bin Abi Mu’aith, salah seorang tokoh Quraisy yang sangat memusuhi Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika saat sedang bekerja di suatu padang, dia didatangi oleh Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra yang sedang kehausan dan meminta susu. Tetapi karena hanya melaksanakan amanah mengembalakan, Abdullah bin Mas’ud pun tidak bisa memenuhi permintaan itu. Karena memang sedang kehausan, Rasulullah SAW meminta/meminjam anak kambing betina yang belum digauli…
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi…
Rasulullah Shallallahu Aalaihi wa Sallam sedang duduk diantara para sahabatnya; antara lain Abu Hurairah, Umar, Ali dan lainnya. Beliau bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik generasi tabi’in adalah orang yang bernama Uwais. Dia mempunyai seorang ibu dan mempunyai belang putih ditubuhnya. Lalu dia berdoa hingga Allah menghilangkan belang itu kecuali hanya tersisa sebentuk dirham.” (HR. Muslim dalam shahihnya No. 2542, Imam Ahmad dalam Musnadnya, I/38) Seorang Pemuda Dari Yaman Di Yaman, tinggallah seorang pemuda yang bernama Uwais Al Qarni. Pemuda ini menderita sebuah penyakit yang bernama sopak. Karena penyakit yang menyerang tubuhnya itu menyebabkan tubuhnya menjadi belang-belang. Walaupun menderita cacat, tapi ia adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya, seorang perempuan wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan. Suatu ketika, pernah sang ibu mengutarakan sebuah keinginan pada Uwais. Sang ibu berkata, “Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan…
“Siapa yang mempunyai anak kecil hendaknya berperilaku seperti mereka.” Kata Rasulullah dalam sebuah hadits. Rasulullah adalah suri teladan paripurna bagi umat manusia. Semua perilaku yang ditampilkannya mengandung akhlak yang mulia. Ia adalah suami terbaik bagi istrinya, kawan terbaik bagi sahabat-sahabatnya, dan panutan sempurna bagi umatnya. Rasulullah adalah orang sangat peduli terhadap umatnya, para sahabatnya. Ia senang kalau mereka gembira. Begitu pun sebaliknya. Rasulullah adalah tipe orang yang membaur. Pangkat dan jabatannya tidak menghalanginya untuk bertegur sapa dan berinteraksi langsung kepada para sahabatnya, meski jelata, dengan menampilkan akhlak yang mulia. Termasuk kepada anak-anak. Rasulullah memperlakukan anak-anak, baik anaknya sendiri atau pun anak sahabatnya, dengan cinta dan kasih sayang. Berikut sejumlah sikap dan perlakuan Rasulullah kepada anak-anak. Pertama, mendoakan. Bayi-bayi sahabat yang baru lahir biasanya dibawa ke Rasulullah untuk dimintakan doa. Merujuk buku Sahabat-sahabat Cilik Rasulullah, suatu ketika Ummu Farqad al-Ajali membawa anaknya, Farqad, yang berjambul ke Rasulullah. Sambil mengusap jambulnya, Rasulullah…