1
Tag

Kisah Nabi

Browsing

Umroh.com – Sahabat bukan hanya menemani kita di saat suka dan duka. Seorang Sahabat juga memberi pengaruh bagi kehidupan kita. Karenanya, Rasulullah mengingatkan agar kita senantiasa berhati-hati dalam memilih sahabat. Karena agama seseorang sesuai dengan agama sahabatnya. Berikut akan dijelaskan kriteria sahabat menurut Imam Ghazali yang perlu Anda ketahui. Rasulullah bersabda, “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi). Kita boleh bergaul dan menunjukkan sikap baik kepada setiap orang. Tetapi dalam soal memilih sahabat, kita harus memperhatikan kriteria tertentu. Sehingga kita tidak terjerumus pada hal negatif, dan tetap terjaga dalam lingkungan yang sholeh. Baca juga: Kisah Shuhaib Bin Sinan, Sahabat Rasul yang Kaya Raya Imam Al Ghazali, salah satu ulama besar dalam perkembangan Islam, menyebutkan 5 kriteria yang perlu kita perhatikan saat memilih sahabat. 5 Kriteria Sahabat Menurut Imam Al Ghazali Pertama, Perhatikan Akalnya​ Umroh.com merangkum, maksud dari…

Sultan bergelar Sang Halilintar ini sangat dihormati oleh warganya. Ia naik tahta setelah sang ayah, Sultan Murad, tutup usia. Ketika ia menjabat sebagai pemimpin kerajaan Ottoman, ia berhasil menundukkan Bulgaria, Bosnia, Slanik, Albania, dan Balkan. Pemimpin yang Disegani Berbagai penaklukan itu membuat namanya kian besar, hingga membuat pemimpin-pemimpin di Eropa segan terhadapnya. Dia adalah Sultan Bayazid I. Sultan yang dikenal perkasa dan membuat 120 ribu tentara Hungaria tak berkutik saat Perang Salib. Baca juga: Bikin Mewek! Begini Kisah Ummu Ibrahim Al Haasyimiyyah Kala itu, Raja George IV memerintahkan para tentara untuk mengusir kaum muslim dari Eropa. Namun rencana itu gagal dan menorehkan nama Sultan Bayazid I sebagai pemimpin muslim yang perkasa. Kisah Sultan Bayazid dan Sang Hakim Namun Sultan Bayazid I pernah tidak berkutik ketika seorang Hakim menolak kesaksiannya. Saat itu, Sultan Bayazid I mendatangi pengadilan untuk memberi kesaksian pada suatu perkara. Di sana, Sultan Bayazid menghadap Syamsuddin Fanari, hakim…

Keshalihan seorang anak berawal dari ibunya. Seorang ibu yang sholeh dan beriman kepada Allah akan mencetak anak-anak sholeh dengan iman yang kuat. Seperti kisah seorang ibu yang bernama Ummu Ibrahim Al Haasyimiyyah. Teladan tentang kesholehan seorang ibu yang ditularkan kepada sang anak bisa kita simak dalam kisah Ummu Ibrahim. Seorang wanita yang sholeh dan sangat beriman kepada Allah. Keimanannya berhasil memotivasi sang anak, Ibrahim, untuk ikut serta beriman dan menjalankan perintah Allah. Baca juga: Perlu Dipahami, Ternyata Begini Kedudukan Seorang Ibu Sebuah Panggilan Berjihad untuk Warga Basrah Umroh.com merangkum, Abdul Wahid bin Zayd Al Bashri, murid Hasan Al Basri yang tinggal di Basrah, suatu hari mengumumkan bahwa ada sebuah kota Islam yang diserang. Pemimpin kota ini kemudian mendorong warganya ikut berjuang dan melawan. Kala itu ada seorang wanita sholehah di Basrah bernama Ummu Ibrahim Al Hashimiyah. Dan ia hadir mendengar seruan Abdul Wahid bin Zayd. Di dalam pidatonya, Abdul Wahid bin…

Shuhaib bin Sinan berasal dari keluarga terhormat Persia. Ayah dan pamannya pernah bekerja pada Raja Persia, dan mereka tinggal di Ninawa. Ketika Ninawa ditaklukan orang Arab, kehidupan Shuhaib berubah drastis. Ada riwayat yang mengatakan bahwa ia menjadi tawanan dan budak seorang saudagar Mekah, Abdullah bin Jud’an al-Quraisy. Tetapi ada juga yang mengisahkan Shuhaib masuk ke Mekah sebagai orang merdeka, lalu bersumpah setia kepada Abdullah bin Jud’an. Memperoleh Kehidupan yang Baik di Mekah Di Mekah, Shuhaib berhasil mengembalikan kehidupan normalnya. Bahkan ia menjadi seseorang dengan kedudukan terhormat, dan tinggal lama di Romawi sebagai saudagar. Inilah yang membuatnya mendapat gelar ‘Ar Rumi’, karena ia sangat mengenal seluk beluk Romawi. Baca juga: Ini Sosok Abu Musa, Sahabat Rasulullah yang Penuh Talenta Umroh.com merangkum, Shuhaib menjadi bagian kalangan mapan di Mekah. Ia berteman akrab dengan Umar bin Khattab. Shuhaib juga termasuk orang Mekah yang mendapat hidayah dari ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sebelum Nabi…

Al Mu’tashim Billah merupakan gelar milik Muhammad bin Harun Ar-Rasyid. Salah seorang khalifah dari Bani Abbasiyah yang menjabat setelah menggantikan saudaranya, Al Makmun. Julukan Al Mu’tashim Billah berarti ‘Yang berlindung kepada Allah’. Gelar yang disematkan pada namanya ini menjadikan Muhammad bin Harun Ar Rasyid sebagai khalifah pertama dari Bani Abbasiyah yang menggunakan kata ‘Allah’ pada namanya. Ia menjabat dari tahun 833 hingga 842 Masehi. Baca juga: Ini Sosok Abu Musa, Sahabat Rasulullah yang Penuh Talenta Mengenal Sosok Al Mu’tashim Umroh.com merangkum, Al Mu’tashim adalah seorang yang dikenal memiliki tubuh yang kuat. Badannya kekar, dan ia memiliki sikap militer dengan kedisiplinan yang tinggi. Karakter tersebut menjadi alasan Al Makmun memberikan tampuk kepemimpinan kepada Al Mu’tashim, agar bisa menghadapi pemimpin kerajaan Byzantium yang sangat kuat. Selain dikenal dengan kekuatannya, ia juga dikenal sebagai khalifah yang sangat memperhatikan kaum muslimah. Ia menjadi teladan bagi para pemimpin untuk segera bertindak cepat saat mengetahui ada…

Abu Musa Al Asy’ari adalah nama kunyah dari Abdullah bin Qays. Setelah mendengar kabar keberadaan utusan Allah penyebar tauhid di Mekah, ia segera meninggalkan kampung halamannya di Yaman. Umroh.com merangkum, selama di Mekah, beliau banyak menghadiri majelis Rasulullah. Di situlah pengetahuan sekaligus keimanannya meningkat. Ilmu-ilmu dari Rasulullah dibawanya ke Yaman, untuk diajarkan pada orang-orang di kampung halamannya. Ia pun berhasil mendakwahkan Islam kepada beberapa orang. Baca juga: Inilah Al-Khazani, Ilmuwan Islam Penemu Teori Gravitasi Mengenal Sosok Abu Musa Ketika kaum muslimin Mekah hijrah ke Habasyah, dirinya ikut menyertai. Saat berada di Yaman, beliau mendengar kabar bahwa Rasulullah meninggalkan kota Mekah untuk berhijrah. Dia memutuskan untuk ikut dengan mereka bersama dua orang kakaknya, Abu Burdah dan Abu Ruhm, serta sekitar 50 orang dari Yaman. Mereka menuju Habasyah berkendara perahu. Di Habasyah, dia beserta rombongan tinggal bersama kaum muslimin. Setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hijrah ke Madinah, rombongan Abu Musa juga…

Siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad SAW? merupakan nabi terakhir sekaligus rasul bagi umat muslim yang di utus Allah SWT untuk senantiasa menegakan tauhid, menyeru manusia untuk menyembah Allah, memberi petunjuk serta masih banyak hal lainnya yang berkaitan dengan tugasnya sebagai rasul Allah SWT. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tak heran jika kisah semasa hidup beliau mulai dari lahir sampai dengan wafat nya selalu menjadi topik menarik untuk di ceritakan dan di dengar. Baca juga: Terungkap, Ternyata Ini Sosok Anak Nabi Muhammad Sifat Terpuji Nabi Muhammad Umroh.com merangkum, salah satu contoh terpuji dan muliannya kepribadian Nabi Muhammad SAW tercermin dari bagaimana ia memperlakukan dan berbakti kepada kedua orangtuanya, meskipun keduanya telah tiada. Beliau tak sampai lama merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya semasa hidup. Beliau sudah ditinggalkan ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib sedari dalam kandungan ibundanya bernama Aminah binti Wahab yang juga meninggalkannya…

Abu Bakar Ash Shiddiq adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Nabi Muhammad saw. Beliau adalah salah seorang petinggi Mekkah dari suku Quraisy. Nama lengkapnya ialah Abdullah Bin Utsman Bin Amir Bin Amru Bin Ka’ab Bin Sa’ad Bin Taim Bin Murrah Bin Ka’ab Bin Luay Bin Ghalib Bin Fihr Bin Malik Bin Nadhar Al Quraisy. Garis nasabnya tersambung dengan Nabi Muhammad saw pada kakeknya yaitu Murrah bin Ka’ab bin Luay. Nama Abu Bakar diberikan oleh Nabi Muhammad saw setelah ia masuk islam. Abu Bakar adalah salah satu anggota As-Sabiqun Al- Awwalun, yaitu golongan orang – orang yang pertama kali masuk islam. Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Umroh.com merangkum, Abu Bakar diberi gelar Ash Shiddiq yang artinya “Terpercaya” karena ia adalah orang yang pertama kali mempercayai atau membenarkan adanya peristiwa Isra Mi’raj. Abu Bakar juga diberi julukan Al – ‘Atiq yang artinya “Terbebas”. Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “ Engkau adalah hamba yang…

Kiamat kecil adalah hal yang pasti akan terjadi di dunia sebelum datangnya kiamat besar. Salah satu kiamat kecil yang harus kita yakini ialah kematian. Kematian merupakan suatu hal yang pasti akan terjadi bagi setiap makhluk Allah swt yang hidup di dunia. Saat kematian itu datang segala hal yang ada di dunia akan ditinggalkan dan yang dibawa hanyalah amal perbuatan kita selama hidup di dunia. Meninggalnya orang sholeh dan orang yang semasa hidupnya penuh dengan kedzaliman tentu berbeda. Saat kematiaan menjemput orang – orang sholeh ia akan terlihat begitu tenang, pasrah dan bahagia. Berbeda dengan orang – orang yang semasa hidupnya penuh dengan kedzaliman, saat menjelang kematiannya ia akan sangat ketakutan, tersiksa atau kesusahan saat sakaratul mautnya. Baca juga: Tips Memperpanjang Umur Seorang Pemuda di Zaman Nabi Ibrahim Kisah Nabi Ibrahmi dan Malaikat Izrail Umroh.com merangkum, ada sebuah kisah yang menceritakan saat itu dimana terjadinya percakapan antara Nabi Ibrahim dengan malaikat…

Mungkin banyak dari kita saat mendengar kata ‘gravitasi’ pasti yang ada di pikiran kita adalah Isaac Newton. Ya, memang selama ini kita hanya mengetahui bahwa penemu teori gravitasi adalah Newton karena Newton lah yang merumuskan dan membuat persamaan matematika tentang gambaran kerja gravitasi bumi. Namun, tahu kah anda bahwa jauh sebelum Newton membuat teori gravitasi, tepatnya pada abad ke 12 ada seorang saintis Muslim yang sudah mencetuskan dan menemukan teori gravitasi. Iya, beliau adalah Al-Khazini. Mengenal Sosok Al-Khazini Umroh.com merangkum, Al-Khazini memiliki nama lengkap Abu Fath Abd al-Rahman Mansour al-Khazini. Ia menjadi budak setelah Dinasti Seljuk Turki berhasil menguasai wilayah kekuasaan Kerajaan Konstantinopel. Beliau dibawa ke Merv, sebuah kota metropolitan pada abad ke-12. Saat ini Merv masuk wilayah Turkmenistan. Awalnya dirinya bekerja sebagai pegawai di kerajaan Islam itu, namun tak di sangka ternyata beliau memiliki nasib yang baik. Baca juga: Beri Kontribusi, Inilah Ilmuwan Muslim di Bidang Astronomi Pasalnya, sang…