Umroh.com- Bulan Safar merupakan bulan kedua di penanggalan Islam (kalender hijriyah) setelah bulan Muharram. Bulan ini memiliki sejarah penting bagi masyarakat Arab. Sesuai dengan namanya safar, artinya kosong menjadi bukti sejarah bagi masyrakat arab dahulu yang sering meninggalkan rumahnya karena menyerang musuh. Sehingga rumahnya menjadi kosong dan sepi. Di zaman Arab Jahiliyah, Safar sempat dianggap sebagai bulan sial. Anggapan itu muncul karena kata Safar dalam hadist bisa juga bermakna kesialan. Namun dalam Islam, tak ada satupun hari, apalagi bulan, yang dianggap sial. Seorang ulama bahkan menjelaskan alasan di balik pemberian nama Safar. Marilah simak pembahasan mengenai sejarah bulan safar. Makna Bulan Safar Pada dasarnya, bulan Safar juga terdapat kebaikan serta keburukan seperti halnya bulan yang lain. Kebaikan yang ada hanya semata mata datang dari Allah dan keburukan terjadi karena taqdir-Nya. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda, “Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena…
Breaking
- Inilah Alasan Tahun Kelahiran Nabi Disebut Tahun Gajah
- Inilah 4 Tingkatan Kualitas Diri Seorang Mukmin
- Penting! Kenali Jarum Yang Digunakan Dalam Melakukan Bekam
- Persiapan Umroh Ramadhan & Musim Haji 2023
- Memangnya Laku Jualan Umroh Secara Online?
- Berapa Sih Biaya/ Harga Umroh?
- Euforia Umroh Setelah 2 Tahun Pandemi
- 5 Prediksi “New Normal” Ibadah Umroh ke Tanah Suci
- Doa Bulan Safar Lengkap Beserta Artinya
- 10 Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Safar Oleh Umat Muslim
- Perayaan Festival Idul Fitri Di London yang Sangat Meriah
Tag