Umroh.com – Mempraktekkan sifat tawadhu dalam kehidupan ini memang sulit, karena terkadang kita juga pernah merasa lebih baik daripada orang lain. Namun kita harus membiasakannya. Ketika kita bertemu dengan orang lain, kita harus merasa bahwa ia lebih mulia daripada kita. Sehingga apabila setiap orang sudah memiliki sifat tawadhu artinya seperti yang mulia ini, Insya Allah tidak akan terjadi kezaliman antara satu manusia dengan yang lainnya. Lalu bagaimana hukum bertawadhu? Kita akan simak pembahasan ini. Baca juga : Ini Hikmah Puasa Ramadhan yang Akan Dirasakan! Macam Tawadhu Sikap tawadhu menunjukkan rasa rendah diri dan santun terhadap sesama manusia tanpa memandang kasta dan harta yang dimiliki karena sesungguhnya Allah hanya menilai dan meningkatkan derajat manusia dengan akhlakul karimah yang dimilikinya. Ada dua macam sikap tawadhu yang biasa dimiliki oleh manusia, yakni tawadhu terpuji dan tawadhu tercela. Tawadhu terpuji adalah sebuah sikap merendahkan diri kepada Allah dan tidak berbuat semena-mena atau memandang remeh…
Umroh.com – Tawadhu adalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, arti dari tawadhu adalah ketundukan seseorang pada kebenaran dan menerima kebenaran itu dari siapapun yang mengatakannya tanpa terkecuali. Berikut ini ada beberapa contoh tawadhu yang bisa dijadikan panutan! Adapun lawan dari sifat tawadhu adalah takabur yang berarti sombong. Orang yang bersikap takabur adalah orang yang merasa dirinya paling baik dibandingkan orang lain. Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah, Ini Manfaat Tawadhu Pengertian Tawadhu Umroh.com, merangkum, tawadhu adalah sifat yang mulia, namun sedikit saja orang yang memilikinya. Karena biasanya, seseorang yang memiliki gelar dan ilmu yang tinggi, mereka akan menjadi seseorang yang sombong dan angkuh. Maka dari itu mari kita pahami apa itu tawadhu. Tawadhuadalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka. Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur. Sifat takabur adalah sifat yang dibenci…
Umroh.com – Seorang muslim sudah sepatutnya memiliki sifat terpuji ini yakni tawadhu’ atau rendah hati. Hal ini lantaran tawadhu adalah akhlak mulia seorang mukmin sejati. Sebaliknya, orang yang bersikap takabur akan sangat dibenci Allah SWT. Bahkan orang takabur akan diberi ganjaran tidak masuk surga sampai ia bertaubat untuk menjadi orang yang lebih baik. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (148-149) menjelaskan tanda-tanda orang tawadhu’ sebagai berikut: “Tanda-tanda orang tawadhu’, antara lain, adalah lebih senang tidak dikenal daripada menjadi orang terkenal; bersedia menerima kebenaran dari siapa pun asalnya baik dari kalangan orang terpandang maupun dari kalangan orang yang rendah kedudukannya; mencintai fakir miskin dan tidak segan-segan duduk bersama mereka; bersedia mengurusi dan menunaikan kepentingan orang lain dengan sebaik mungkin; berterima kasih kepada orang-orang yang telah menunaikan hak yang dibebankan atas mereka, sementara memaafkan mereka yang melalaikannya.” Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah,…
Umroh.com – Salah satu sifat mulia yang hendaknya dimiliki setiap mukmin adalah tawadhu. Tawadhu berarti rendah hati, atau bisa diartikan sebagai tidak merasa tinggi walaupun ia memiliki hal yang pantas membuatnya menempati posisi tinggi. Tawadhu juga bisa berarti keridhoan seseorang dianggap memiliki kedudukan lebih rendah dari yang sepantasnya. Berikut akan dijelaskan manfaat tawadhu itu sendiri. Kira-kira apa saja? Rendah hati bukan berarti merendahkan diri, namun juga bukan sikap tinggi hati atau sombong. Sombong adalah sikap merasa memiliki posisi atau status lebih tinggi dan lebih baik daripada orang lain, serta cenderung menganggap orang lain lebih rendah. Baca juga: Pengertian Sombong dan Penyebabnya dalam Islam Tawadhu Merupakan Akhlaq Para Nabi Semua utusan Allah yang mulia memiliki sikap rendah hati. Tidak ada utusan Allah yang merasa tinggi karena keistimewaannya. Mereka berinteraksi dengan orang-orang seperti biasa, dan tidak keberatan melakukan aktivitas berat. Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga dikenal sebagai pribadi yang sangat tawadhu.…