Umroh.com – Bulan Sya’ban adalah bulan yang memiliki berbagai peristiwa bersejarah. Karena itulah ada berbagai keutamaan bulan Sya’ban. Jangan sampai bulan Sya’ban berlalu tanpa ibadah yang berarti ya! Adapun persitiwa sejarah itu seperti pengalihan arah kiblat dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Ka‘bah di Arab Saudi dengan penurunan Surat Al-Baqarah ayat 144, Surat Al-Ahzab ayat 56 yang menganjurkan pembacaan shalawat, diangkatnya amal-amal manusia menuju ke hadirat Allah SWT, dan berbagai peristiwa lainnya. Baca juga: Ternyata Ini Keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban Dari segi linguistik, Al-Imam ‘Abdurraḥmān As-Shafury dalam literatur kitab momumentalnya Nuzhatul Majâlis wa Muntakhabun Nafâ’is mengatakan bahwa kata Sya’bān (شَعْبَانَ) merupakan singkatan dari huruf shīn yang berarti kemuliaan (الشَّرَفُ). Huruf ‘ain yang berarti derajat dan kedudukan yang tinggi yang terhormat (العُلُوُّ). Huruf ba’ yang berarti kebaikan (البِرُّ). Huruf alif yang berarti kasih sayang (الأُلْفَة). Huruf nun yang berarti cahaya (النُّوْرُ). Keutamaan Bulan Sya’ban Rasulullah SAW menyatakan dalam sebuah hadits sebagaimana…
Umroh.com – Bulan Sya’ban menjadi penanda bahwa kita akan segera kedatangan tamu istimewa yakni bulan Ramadhan. Sebagai bekal untuk meningkatkan amal ibadah di bulan Sya’ban, mari kita mengkaji seputar Sya’ban ini. Bulan Sya’ban memiliki keistimewaan dari bulan lainnya yaitu waktu dinaikkan berbagai amalan manusia ke langit. Ada hadits dari Usamah bin Zaid yang menanyakan alasan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersemangat melakukan puasa di bulan Sya’ban. Baca juga: Inilah Pengertian Malam Nisfu Sya’ban “Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bulan Sya’ban – bulan antara Rajab dan Ramadan – adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359). Al-Hafizh Abu Thahir menyebut hadits ini hasan. Keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban Syeikh Nawawi Al Bantani dalam Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut. “Bulan paling utama adalah Ramadan, kemudian Muharram,…
Umroh.com – Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kita harus melalui bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban bisa dibilang sebagai bulan pemanasan, dimana kita dianjurkan mempersiapkan diri untuk beribadah di bulan Ramadhan. Salah satu ibadah yang disunnahkan di bulan Sya’ban adalah memperbanyak berpuasa, dengan hikmah mempersiapkan tubuh untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Doa Menyambut Bulan Sya’ban Para ulama mengajarkan doa menyambut bulan Sya’ban berikut ini. Namun sebenarnya bisa dibaca mulai bulan Rajab. مَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhana Artinya: “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan”. Baca juga: Patut Diamalkan, Inilah Keutamaan Bulan Sya’ban Doa ini berasal dari hadis riwayat Imam At Thabrani. Tetapi para ulama menyebut hadis tersebut dhaif atau bersifat lemah. Walaupun hadis itu dhaif, namun banyak ulama sepakat bahwa doa ini mengandung permohonan yang baik kepada Allah. Jadi kita dibolehkan mengamalkannya…
Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Syaban sendiri memiliki arti bulan penuh berkah dan kebaikan Syaban termasuk bulan yang dimuliakan, terutama karena di dalamnya ada waktu istimewa yang dikenal dengan malam Nisfu Syaban (separuh bulan Syaban). Malam Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan dosa. Baca juga: Pengertian Lengkap soal Puasa Syawal Malam Nisfu Syaban dilakukan pertama kali oleh para Tabi’in (generasi setelah Sahabat Nabi) di Syam Syria, seperti Khalid bin Ma’dan (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Makhul (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Luqman bin ‘Amir (al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya ‘jujur’) dan sebagainya, mereka mengagungkannya dan beribadah di malam tersebut. Dari mereka inilah kemudian orang-orang mengambil keutamaan Nisfu Syaban. source: shutterstock Di malam Nisfu Syaban kita berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut. Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut…