Umroh.com – Allah sungguh Maha Pengasih. Dia memberikan peluang amal sholeh yang luar biasa pada momen buka puasa. Walaupun kita hanya melakukan hal kecil, seperti bertukar menu berbuka puasa dengan orang lain, atau sekadar membaca doa buka puasa. Jadi sangat disayangkan jika kita melewatkan peluang amalan yang ada. Waktu buka puasa memang terbilang singkat. Namun sangat berharga bagi kita. Allah telah menetapkan waktu itu sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Baik saat menikmati hidangan, maupun setelah berbuka puasa. Tentunya selain membaca doa berbuka puasa, kita juga bisa memanjatkan doa-doa lainnya. Baca juga: 10 Menu Es Buka Puasa, Yuk Buat di Rumah! Saat memulai ritual buka puasa, sebaiknya kita mengikuti urutan yang dicontohkan Rasulullah. Membaca basmallah, sedikit minum air/makan kurma, membaca doa berbuka puasa, kemudian sholat maghrib berjamaah. Nah, pada artikel kali ini kita akan mengetahui macam doa buka puasa yang telah dirangkum oleh umroh.com. Doa Buka puasa dari Riwayat Abu Daud…
Umroh.com – Menurunkan berat badan saat puasa sejatinya susah-susah gampang. Karena keseringan saat puasa, kita ‘ngidam’ makan sesuatu saat berbuka dan berakhir dengan kalap (banyak makan). Memang, pada teorinya, puasa bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini lantaran pola makan yang berubah membuat asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh ikut berkurang. Namun, menurunkan berat badan saat puasa bukan hal mudah. Ada saja godaan aneka menu berbuka puasa yang bikin lapar mata. Baca juga: Begini Penjelasan Minum saat Adzan Subuh Puasa Bila selama ini kamu sudah berangan-angan untuk diet tapi belum juga kesampaian, bulan Ramadhan pun bisa jadi momen yang tepat. Tapi, perlu cara menurunkan berat badan yang tentunya ampuh. Karena pasalnya, justru banyak orang yang berat badannya naik selama puasa. Jadi supaya bisa tampil prima ketika hari raya tiba nanti, simak dulu cara menurunkan berat badan saat puasa yang aman dengan tujuh strategi berikut ini. Tips Menurunkan Berat Badan…
Umroh.com – Minum saat adzan subuh puasa sebenarnya memiliki polemik tersendiri di kalangan para ulama. Namun, perlu kamu ketahui bahwa setiap negara punya kebijakan sendiri soal tanda imsak. Di Indonesia, tanda imsak yang disepakati ulama yakni 10 menit sebelum waktu subuh. Sementara untuk daerah Timur Tengah biasanya 15 menit sebelum waktu subuh. Penghitungannya tergantung kesepakatan ulama setempat melihat Kondisi masyarakat yang ada. Baca juga: Asyik! Ini Rekomendasi 7 Menu Buka Puasa Berkuah Namun bagaimana jika azan subuh sudah berkumandang? Apakah masih diperbolehkan menghabiskan sisa makanan yang ada? Menjadi suatu dilema, jika sisa makanan harus dibuang karena waktu subuh telah masuk. Minum Saat Adzan Subuh Dalam hal ini, para ulama pun berbeda pendapat. Mazhab pertama, mereka membolehkan menghabiskan suapan terakhir dari makanannya, atau menghabiskan makanan yang sudah ada dalam mulutnya. Demikian juga sekedar minum untuk mengakhiri makan sahurnya. Semuanya itu boleh dilakukan walau muazin sudah mulai mengumandangkan azan. Sedangkan pendapat kedua,…
Umroh.com – Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh rahmat dan keberkahan. Banyak yang harus adalah lakukan sebelum melakukan puasa ramadhan, seperti tata cara mandi puasa ramadhan. Allah memilih Ramadhan sebagai bulan yang istimewa sebagaimana firman-Nya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi semua manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah:185). Baca juga : Perbedaan Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah Anjuran Mandi Wajib Sebelum Ramadhan Sebelum memasuki ibadah puasa Ramadan biasanya umat muslim akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya…
Umroh. com – Pada zaman ini kita sering melihat banyak di antara kaum muslimin yang meremehkan kewajiban yang agung ini. Jika kita lihat di bulan Ramadhan di jalan-jalan ataupun tempat-tempat umum, banyak orang yang mengaku muslim tidak melakukan kewajiban ini atau sengaja membatalkannya. Mereka malah terang-terangan makan dan minum di tengah-tengah saudara mereka yang sedang berpuasa tanpa merasa berdosa sama sekali. Padahal mereka adalah orang-orang yang diwajibkan untuk berpuasa dan tidak punya halangan sama sekali di dalam hukum puasa ramadhan. Baca juga : Ini Hukum Puasa Daud Bagi yang Jarang Diketahui Makna Puasa Ramadhan Puasa adalah arti dari kata “shiyam” (bahasa Arab) yang menurut bahasa Indonesia artinya menahan diri. Menurut syara’, puasa ialah menahan diri dari makan minum, jimak yang dituntut oleh syara’ , dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat mengharap pahala dari Allah. Umroh.com merangkum, puasa pada bulan ramadhan diwajibkan oleh Allah SWT. Bagi semua orang…
Umroh. com – Menjalankan ibadah puasa artinya menahan hawa nafsu mulai dari terbit hingga terbenamnya matahari. Selain hawa nafsu, kita juga diharuskan menahan emosi selama berpuasa. Jika seorang yang sedang berpuasa secara tidak sadar mengeluarkan emosi secara berlebihan, maka puasanya batal. Meski ada saja yang tetap melanjutkan puasanya, sesungguhnya mereka hanya menahan lapar dan haus tanpa mendapat pahala berpuasa dan tidak hanya itu yang membatalkan puasa ramadhan. Baca juga : Pengertian Adzan dan Manfaatnya Bagi Umat Muslim Syarat Wajib Puasa 1. Islam Syarat wajib puasa yang pertama dan paling utama adalah beragama Islam. Orang yang menjalankan ibadah puasa dalam Islam harus beragama Islam atau seorang muslim dan muslimah. Selain itu, puasa juga masuk dalam rukun Islam yang ke empat. 2. Baligh Baligh adalah suatu tanda atau batasan seorang muslim dan muslimah yang sudah dewasa dan mampu membedakan yang benar dan yang salah. Tanda baligh untuk laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk…
Umroh.com – Bulan yang paling di rindukan olah umat muslim ialah bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dibanding bulan lainnya. Ketika Ramadhan tiba, umat muslim berlomba-lomba mencari pahala kebaikan. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan karena sudah dijelaskan dalam hadits tentang ramadhan itu sendiri. Muslim sejati ia yang bergembira menyambut bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Baca juga :Pengertian Mahram dalam Islam Secara Bahasa dan Istilah Menyambut Ramadhan Umroh.com merangkum, salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan. Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari…
Umroh.com – Sebelum membahas keutamaan puasa Rajab, ada baiknya kita pahami dulu tentang tuntunan puasa Rajab. Mayoritas ulama menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada amalan khusus di bulan Rajab. Jika ada hadis yang menyebutkan tentang amalan di bulan Rajab, para ulama menjelaskan bahwa hadis tersebut termasuk dhaif (lemah) atau bahkan tertolak. Ibnu Hajar menyebutkan tidak ada riwayat yang shahih dan layak untuk menjadi dalil keutamaan bulan Rajab. Demikian pula tentang puasa di bulan Rajab, atau shalat tahajud di malam tertentu di bulan Rajab. Mengenai hadis keutamaan puasa di bulan Rajab, para ulama menjelaskan bahwa tidak ada dalil khusus. Memang ada riwayat dari Abu Qilabah yang menuturkan bahwa ‘Di surga ada istana untuk orang yang rajin puasa Rajab’. Tetapi riwayat itu bukan hadis dari Rasulullah. Baca juga: Inilah Pengertian Puasa Nisfu Sya’ban Imam Al Baihaqi menyebut bahwa Abu Qilabah merupakan tabi’in senior. Mengenai riwayat tentang keutamaan puasa Rajab tersebut, itu merupakan kabar…
Umroh.com – Ibadah puasa dilakukan dengan menahan nafsu dan hal yang membatalkan puasa, mulai dari Subuh hingga terbenam matahari. Saat berpuasa, kita harus memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa. Di antaranya adalah muntah. Mengenai muntah sebagai pembatal puasa, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Muntah seperti apa yang membatalkan puasa? Muntah yang Tidak Disengaja Tidak Membatalkan Puasa Ada muntah yang tidak membatalkan puasa, yaitu muntah yang tidak disengaja. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi). Baca juga: Masya Allah! Ini 10 Pahala Umroh di Bulan Ramadhan Jadi, jika muntah yang terjadi adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan, hal itu tidak membatalkan puasa. Sebaliknya, muntah yang membatalkan puasa adalah yang disengaja. Muntah yang tidak disengaja adalah ketika kita…
Umroh.com – Sya’ban termasuk bulan istimewa. Bulan sebelum Ramadhan ini memiliki banyak keutamaan, dan Rasulullah memberi perhatian lebih di bulan Sya’ban. Aisyah ra menuturkan, “Rasulullah memberikan perhatian terhadap hilal bulan Sya’ban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan Sya’ban sampai 30 hari.” (HR.Ahmad, Abu Daud, An Nasa’i). Lalu apa pengertian dari puasa nisfu sya’ban itu sendiri? Ada anjuran untuk banyak beramal di bulan Sya’ban, terutama di Nisfu Sya’ban. Nisfu Sya’ban adalah hari di pertengahan bulan Sya’ban. Baca juga: Begini Niat Puasa Sya’ban dan Anjurannya dalam Al Quran Perbedaan Pendapat Mengenai Nisfu Sya’ban Pada dasarnya, ada perbedaan pendapat mengenai Nisfu Sya’ban. Termasuk keutamaan puasa Nisfu Sya’ban. Sebagian ulama mengungkapkan bahwa tidak ada keutamaan khusus di malam Nisfu Sya’ban, atau hari Nisfu Sya’ban. Nisfu Sya’ban sama seperti malam-malam lain di bulan sya’ban. Apabila ada hadis yang menunjukkan keutamaan…