Umroh.com – Puasa tarwiyah merupakan salah satu puasa sunnah yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idhul Adha. Puasa tarwiyah ini merupakan bagian dari puasa di awal bulan Dzulhijjah. salah satu keutamaan puasa tarwiyah sangat dianjurkan, khususnya bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…” (HR. Abu Daud) Baca juga : Perbedaan Muhrim dan Mahram serta Dasar Hukumnya Sejarah Hari Tarwiyah Kata “Tarwiyah” dari fi’il madli “Rawwa” yang bermakna: berbekal air, melihat di dalamnya, dan beberapa makna lainnya. Dan hari Tarwiyah yang masyhur adalah hari ke Delapan pada Bulan Dzulhijjah, pada hari itu orang-orang yang sedang melaksanakan haji berangkat menuju Mina dan mereka menginap di Mina. Dalam kitab Al-Inayah Syarh Al-Hidayah, imam al-Babirti menjelaskan, disebut hari Tarwiyah pada hari tersebut karena jamaah haji itu…
Umroh.com – Dalam islam terdapat banyak amalan puasa sunnah yang bisa kita lakukan untuk memperoleh kebaikan serta pahala dari Allah SWT. Salah satu puasa sunnah yang dapat kita kerjakan adalah puasa tarwiyah. Puasa ini dilakukan pada tiap tanggal 8 dzulhijjah dan dilakukan bagi setiap umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji dan tentu Anda perlu membaca niat puasa tarwiyah itu sendiri. Baca juga : Penting! Ini Dalil Suudzon atau Prasangka Buruk dalam islam Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Dalam hal ini, puasa tarwiyah hukumnya ialah sunnah. Meskipun begitu, puasa ini sangatlah dianjurkan bagi tiap umat muslim untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah di tanah suci. Sebagaimana Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan…