Umroh.com – Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam kian mencontohkan kepada kita untuk beribadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Ada dua alasan kenapa bisa demikian. Pertama, karena setiap amalan dinilai dari akhirnya. Kedua, supaya mendapati lailatul qadar. 10 Malam Terakhir Ramadhan Adapun salah satu hal yang terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan yakni Lailatul Qadar sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169). Baca juga: Unik dan Menarik! Ini 16 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017) Lailatul Qadr di 10 malam terakhir…
Umroh.com – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masyarakat Indonesia punya cara khas dalam menyambut bulan Ramadhan. Terlebih lagi dengan beragam budaya yang ada di Indonesia membuat perayaan menyambut bulan Ramadhan menjadi semakin beragam. Hampir setiap daerah yang memiliki mayoritas umat muslim memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Ramadhan. Tradisi tersebut merupakan cerminan ekspresi kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan yang istimewa bagi umat muslim itu. Berikut ini 16 tradisi menyambut Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia. Tradisi Menyambut Ramadhan 1. Megibung, Bali Masyarakat muslim di Bali memiliki tradisi Megibung untuk menyambut Ramadhan. Kala itu, masyarakat berkumpul dan bercengkrama bersama. Uniknya, biasanya masyarakat menyediakan makanan dalam porsi besar. Kemudian dinikmati bersama untuk setiap empat atau tujuh orang. Baca juga: Perlu Tahu! Ini Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan 2. Jalur Pacu, Riau Umroh.com merangkum, suasana menjelang Ramadhan di Riau menjadi semakin semarak dengan acara Jalur Pacu. Jalur Pacu merupakan perlombaan dayung…
Umroh.com – Itikaf biasa dilakukan saat bulan Ramadhan. Secara bahasa, itikaf berasal dari kata ‘’akafa-ya’kufu-ukufan’’ yang berarti tetap pada sesuatu. Sementara menurut Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam Fadhilah Ramadhan, itikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan niat itikaf atau berdiam diri. Pengertian Itikaf Ramadhan Menurut Sayyid Sabiq dalam Fikih Sunnah, i’tikaf adalah menetap di suatu tempat dan berdiam diri tanpa meninggalkan tempat itu, baik untuk melakukan amal kebaikan maupun kejahatan. Allah SWT berfirman, ‘’(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘’Patung-patung apakan ini yang kamu tekun beribadah kepadanya?’’ (QS Al-Anbiya [21]:52). Baca juga: Apa Itu Malam 17 Ramadhan? Yuk Simak Penjelasannya di Sini! Sayyid Sabiq menjelaskan, maksud dari ayat tersebut yakni mereka menetap di tempat itu dengan tujuan beribadah kepada patung-patung itu. Namun, kata dia, i’tikaf yang dimaksud dalam ajaran Islam adalah menetap dan tinggal di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Makna Itikaf Umroh.com merangkum, secara…
Umroh.com – I’tikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid. Selama berdiam di masjid, kita bisa melaksanakan berbagai amalan. Seperti membaca Al Quran, berdzikir, shalat sunnah, bahkan mengkaji ilmu. I’tikaf bisa dilaksanakan kapan saja, dan hukumnya sunnah. Hukum i’tikaf menjadi wajib hanya ketika seseorang bernadzar akan melakukan i’tikaf. Di samping itu, i’tikaf yang sangat dianjurkan adalah di bulan Ramadhan. Tepatnya di sepuluh hari terakhir. Diriwayatkan Imam Bukhari, Abu Hurairah menuturkan, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”. Baca juga: Muntah saat Puasa, Apakah Dianggap Batal? Sementara itu Aisyah ra menuturkan, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau” (HR.Bukhari dan Muslim). Kemudian para ulama menyatakan bahwa i’tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan merupakan ikhtiar mendapatkan malam Lailatul Qadar. Selain itu, i’tikaf…
Umroh.com – Ibadah puasa dilakukan dengan menahan nafsu dan hal yang membatalkan puasa, mulai dari Subuh hingga terbenam matahari. Saat berpuasa, kita harus memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa. Di antaranya adalah muntah. Mengenai muntah sebagai pembatal puasa, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Muntah seperti apa yang membatalkan puasa? Muntah yang Tidak Disengaja Tidak Membatalkan Puasa Ada muntah yang tidak membatalkan puasa, yaitu muntah yang tidak disengaja. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi). Baca juga: Masya Allah! Ini 10 Pahala Umroh di Bulan Ramadhan Jadi, jika muntah yang terjadi adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan, hal itu tidak membatalkan puasa. Sebaliknya, muntah yang membatalkan puasa adalah yang disengaja. Muntah yang tidak disengaja adalah ketika kita…
Umroh.com – Itikaf Ramadhan merupakan sunnah yang biasa dilakukan saat memasuki malam 10 Ramadhan. Dalam terminologi syar’i (syar’an), para ulama berbeda-beda dalam mendefinisikan i’tikaf dikarenakan perbedaan pandangan dalam penentuan syarat dan rukun i’tikaf. Namun, definisi yang umum bahwa i’tikaf, “Berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah yang dilakukan oleh orang tertentu dengan tata cara tertentu” Baca juga: Apa Itu Malam 17 Ramadhan? Yuk Simak Penjelasannya di Sini! Dalil Itikaf dari Al Quran Dalam firman Allah ta’ala, وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ “Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.” (Al Baqarah: 125) وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ “(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.” (Al Baqarah: 187) Umroh.com merangkum, itikaf merupakan ibadah yang harus dilakukan di masjid. Hal ini sebagai perintah untuk tidak bercampur…
Umroh.com – Menjalankan ibadah Umroh saat bulan Ramadhan merupakan suatu ibadah yang bisa dikatakan nikmat lantaran pahala yang banyak. Sebagaimana kita ketahui, segala ibadah di bulan Ramadhan dan kebaikan yang ada di dalamnya akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Dan salah satu ibadah yang dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan selain puasa ramadhan adalah melakukan ibadah umroh. Hal ini karena terdapat keutamaan ibadah umroh dan pahala khusus di bulan Ramadhan. Baca juga: 10 Tips Memilih Travel Umroh yang Benar! 10 Pahala Umroh di Bulan Ramadhan Ada begitu banyak pahala yang dijanjikan ketika umroh di bulan Ramadhan. Berikut ulasannya! 1. Sama dengan haji Dalam hadits riwayat Bukhari (1782) dan Muslim (1256) dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada seorang wanita dari kalangan Anshar. “Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji bersama kami?” Dia berkata, “Kami hanya punya dua onta, yang satu dibawa oleh bapak dan anaknya, yang…
Umroh.com – Peristiwa 17 Ramadhan memang selalu dikaitkan dengan diturunkannya Al Quran kepada Nabi besar kita, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itulah peristiwa tersebut kita kenal sebagai Nuzulul Qur’an. Lalu bagaimana doa nuzulul Quran itu sendiri? Berikut penjelasannya. Nuzulul Qur’an sendiri diperingati setiap 17 Ramadhan, maka dari itu ada baiknya kita membaca Doa Nuzulul Quran saat hari itu datang. Baca juga: Ini Dia 9 Pasar Ramadhan yang Populer di Indonesia Doa Nuzulul Quran Umroh.com merangkum, dalam memperingati malam Nuzulul Quran bisa dilakukan dengan membaca Al Quran, memperbanyak dzikir, mengerjakan sholat sunnah malam melengkapi sholat wajib, dan berdoa kepada Allah. Adapun doa yang bisa diamalkan ketika malam Nuzulul Quran diantaranya sebagai berikut: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.” Bacaan doa tersebut merupakan doa yang disabdakan oleh Nabi…
Umroh.com – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu umat Islam di dunia. Bahkan bulan Ramadhan kerap dihiasi dengan berbagai kemeriahan pasar menjelang waktu berbuka puasa. Tak hanya berburu takjil, ada banyak makanan dan jajanan yang bermunculan yang hanya bisa kamu beli di bulan Ramadhan 9 Pasar Ramadhan yang Populer di Indonesia Di Indonesia sendiri ada beragam pasar kaget yang buka di bulan Ramadhan. Bahkan pasar-pasar tersebut cukup populer loh! Simak yuk ulasannya! 1. Pasar Tiban Legendaris, Pasar Sore Kauman Pasar Sore Kauman merupakan salah satu pasar Ramadhan di Jogja yang melegenda ketika Ramadhan tiba. Pasar ini berada di Kampung Kauman yang berdekatan dengan Masjid Gedhe Kauman. Lokasinya sangat unik karena berlokasi di suatu gang yang membentuk lorong dengan lebar kurang dari dua meter. Di Pasar Sore ini Kauman ini kamu bisa menemukan aneka kuliner khas yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadhan seperti kicak, jadah manten, clorot, sarang gesing, kacang…
Umroh.com – Malam 17 Ramadhan atau Nuzulul Quran adalah waktu di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Di Indonesia memang biasanya diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Hampir di seluruh tempat di Nusantara mengadakan tasyakuran layaknya memperingati Maulid Nabi dan hari besar lainnya. Sementara itu, Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad yang lebih baik dari pada seribu bulan. Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh akhir bulan Ramadhan, salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan untuk i’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut. Baca juga: Ini Keistimewaan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan Malam 17 Ramadhan Umroh.com merangkum, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman). Sebelum diterima Rasulullah di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit…