Umroh.com – Menjalankan ibadah sholat adalah suatu keharusan bagi umat muslim, baik itu ibadah sholat wajib maupun sunnah. Dalam hal ibadah kita hanya memerlukan sikap rasa tunduk dan patuh atas apa yang sudah jadi ketetapan Allah SWT. Melaksanakan ibadah sholat sunnah adalah suatu amalan yang fungsinya dapat menjadi penyempurna kekurangan pada ibadah sholat wajib yang kita kerjakan. Terdapat larangan waktu sholat tahiyatul masjid yang harus Anda tahu sebelum melakukannya. Meskipun dinyatakan sebagai penyempurna kekurangan pada sholat wajib, menjalankan ibadah sholat sunnah tentu memiliki beberapa aturan pula dalam pelaksanaannya termasuk hal nya dalam masalah waktu pengerjaannya, tak terkecuali dalam melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid. Ialah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memberikan penghormatan saat hendak memasuki masjid dan sebelum hendak berniat duduk dalam masjid. Baca juga : Terungkap! Inilah 7 Penyebab Penghalang Jodoh, Apa Saja? Waktu Yang Dilarang Untuk Sholat 1. Saat terbitnya matahari Waktu haram untuk melakukan sholat yang…
Umroh.com – Melaksanakan sholat tahiyatul masjid adalah suatu amalan sunnah bagi setiap umat muslim yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilakukan sebelum Anda memasuki sebuah masjid dan berniat untuk duduk di dalam masjid tersebut. Sholat sunnah dengan jumlah dua rakaat ini dilaksanakan sebagai bentuk amalan penghormatan dari seorang umat muslim terhadap melaksanakan dimulai dari niat sholat tahiyatul masjid. Kita ketahui masjid senantiasa disebut sebagai rumah Allah SWT dan merupakan tempat suci umat muslim untuk beribadah dalam lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaan sholat tahiyatul masjid, tentunya tidak beda jauh dengan pelaksanaan sholat wajib dan sunnah pada umumnya yang harus didasari dan diawali dengan niat. Mengapa harus berniat terlebih dahulu ? Baca juga : Kenali Hukum Riya dan Juga Dampak yang Diterima Niat Dalam Sholat Sebagaimana yang kita ketahui sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Orang yang senantiasa menjalankan ibadah sholat tentunya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. berbanding…
Umroh.com- Sholat sudah menjadi rutinitas dalam keseharian umat muslim. Sholat merupakan tiang agama yang barang siapa menegakkan sholat maka ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkannya maka ia telah merobohkan tiang agama. Dalam pelaksanaan sholat diharapkan seseorang dapat menjalankannya se-sempurna mungkin, salah satunya menerapkan macam – macam doa iftitah yang sudah ada. Tak hanya mengerjakan kewajibannya saja, tetapi menjalankan sunnah-sunnahnya pula diantaranya yaitu doa iftitah. Tahukah Anda bahwa doa iftitah memiliki berbagai macam bacaan yang dapat kita gunakan? Jika belum mari kita simak penjelasan berikut ini. Baca juga : Masih Berdiri Kokoh, Ini 10 Masjid Bersejarah di Jakarta Macam-Macam Doa Iftitah Macam-macam doa iftitah ini di dasari pada hadits Shahih yang di riwayatkan berdasarkan apa yang di riwayatkan Rasulullah SAW. Namun mungkin dari kita masih banyak yang belum mengenal macam-macam doa iftitah, pada dasarnya doa iftitah memiliki berbagai macam bacaan diantaranya yaitu : 1. Doa Iftitah Pertama Berdasarkan hadits…
Umroh.com- Pada kesempatan sebelumnya penulis telah membahas sedikit mengenai pengertian doa iftitah dan macam-macam doa iftitah. Sesuai dengan hadits Shahih dari Abu Hurairah RA menyimpulkan bahwa bacaan doa iftitah menjadi doa yang di bacakan oleh Nabi Muhammad SAW semasa beliau hidup baik itu saat sholat wajib maupun sholat sunnah. Selain itu juga dengan membacanya Anda bisa mendapatkn keutamaan membaca doa iftitah sama dengan doa – doa yang lainnya. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi kalian membacanya juga ketika mengerjakan sholat. Karena begitu banyak keutamaan yang dapat kita peroleh dengan membaca doa iftitah di setiap sholat yang Anda jalani. Mari kita sma-sama simak penjelasan berikut ini : Baca juga : Arti Masya Allah dan Manfaat dari Mengucapkannya Adab Membaca Doa Iftitah Sebelum kita membahas keutamaan dari membaca doa iftitah, penulis akan membahas terlebih dahulu mengenai adab membaca doa iftitah. Adab membaca doa iftitah ini berasal dari kitab Al Adzkar yang ditulis…
Umroh.com – Sholat adalah kewajiban bagi setiap umat beragama muslim di seluruh dunia. Merupakan tiang dari agama islam yang patut kita laksanakan setiap waktunya, Sholat biasanya mulai diajarkan sejak dini oleh orangtua maupun guru agama agar kita terlatih untuk terbiasa beribadah dan mengerti bahwa Allah ialah Dzat yang wajib disembah oleh umat beragama muslim. Namun, masih menjadi pertanyaan mengenai sholat tanpa doa iftitah. Membicarakan pasal rukun sholat dan bacaan yang terdapat dalam urutan sholat, ada satu bacaan yang senantiasa dibaca saat pelaksanaan sholat, namun tahukah Anda bahwa bacaan tersebut sebenarnya tidak ada dalam rukun sholat. Bacaan apakah itu ? ya, doa iftitah. Lantas bagaimana hukum yang berlaku jika kita melewatkan bacaan tersebut dalam sholat ? simak jawabannya dibawah ini. Baca juga : Ingat Baik-baik! Begini Bunyi Niat Puasa Senin Kamis Hukum Sholat Tanpa Membaca Doa Iftitah Doa iftitah merupakan ungkapan seorang hamba yang sedang berjumpa dengan tuhannya, Doa iftitah lebih…
Umroh.com – Tidur adalah aktivitas yang sangat penting. Tubuh manusia membutuhkan tidur agar bisa berfungsi dengan baik. Bagi umat Islam, tidur bukan sekadar aktivitas untuk mengistirahatkan badan. Rasulullah SAW mencontohkan adab-adab agar tidur kita lebih barokah dan bernilai ibadah atau biasa disebut juga dengan sunnah rasul. Berikut ini adalah adab tidur sesuai pesan Rasulullah Muhammad SAW. Sunnah Rasul Ketika Ingin Tidur 1. Berwudhu Sebelum Tidur Rasulullah berpesan dalam sebuah hadis, bahwa seseorang yang tidur dalam keadaan berwudhu akan didoakan malaikat. Hadis itu berbunyi, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Ia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu (si fulan) karena tidur dalam keadaan suci”. Baca juga: Ternyata Begini Hukum Berkumur saat Wudhu 2. Membersihkan Tempat Tidur Kita disunnahkan untuk mengebas tempat tidur sebelum menggunakannya untuk tidur. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah berpesan, “Apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di…
Rasulullah SAW merupakan sosok yang gemar berolahraga, beliau tidak segan mengajak istrinya Aisyah RA dan juga menganjurkan anak-anak agar dilatih memanah, menunggang kuda dan berenang. Rasulullah juga melakukan berbagai jenis olahraga dan beliau terkenal sebagai jago gulat. Ini menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat, namun juga kuat. Beliau juga pernah berlomba lari dan memanah. Rasulullah bersabda : “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim). Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani). Ibnu Umar pernah meriwayatkan bahwa Nabi Saw pernah berlomba lari dengan kuda yang kurus , jaraknya sekitar tsaniyatul wada’. Beliau (ibnu Umar ) juga pernah berlomba lari dengan kuda yang tidak kurus dari tsniyatul wada’ sampai Masjid Bani Zuraiq dan Ibnu Umar yang menjadi pemenangnya.Muttafaq alaih (Fathul Bari Juz 6/71 ) Dalam riwayat lain dari salman bin…
Di zaman modern ini, pola makan bisa jadi tidak terkendali. Banyaknya makanan dan minuman siap saji dengan kalori dan gula yang tinggi menyebabkan munculnya penyakit. Kemudahan mendapatkan makanan dan minuman siap saji, jajan dan kue sebagai cemilan setiap saat juga menjadi pola hidup zaman modern. Tentunya manusia yang sangat minim bergerak karena dimanjakan oleh teknologi juga mendukung berbagai penyakit muncul dengan mudah. Dalam ajaran Islam yang mulia, manusia diperintahkan oleh Allah agar makan secukupnya saja dan tidak berlebihan. Allah berfirman, وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوٓا “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31) Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat ini, قال بعض السلف : جمع الله الطب كله في نصف آية : ( وكلوا واشربوا ولا تسرفوا ) “Sebagian salaf berkata bahwa Allah telah mengumpulkan semua ilmu kedokteran pada setengah ayat ini.” Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa perut manusia adalah wadah yang paling buruk yang selalu diisi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ما ملأ…