1
Tag

ta'aruf

Browsing

Umroh.com – Pada dasarnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tidak dilarang untuk berbicara. Syaratnya, pembicaraan yang dilakukan memenuhi ketentuan secara syara’. Pembicaraan boleh dilakukan jika tidak berkhalwat, tidak menimbulkan fitnah, isi pembicaraan mengandung kebaikan, serta tetap menjaga adab-adab kesopanan yang berlaku. Misalnya saat interaksi jual beli, membahas persoalan penting, atau menghadapi situasi darurat seperti saat ada bencana atau tindakan medis. Berikut akan dijelaskan beberapa adab komunikasi pria dan wanita dalam Islam. Umroh.com merangkum, di masa Rasululullah dan Sahabat, banyak kisah istri-istri Rasulullah yang berbicara dengan para Sahabat. Misalnya ketika memberi jawaban atas suatu pertanyaan tentang Islam. Setelah Rasulullah wafat, Aisyah ra. atau sang Ummul Mukminin juga menjadi guru bagi para Sahabat. Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan saat Taaruf Dalam melakukan percakapan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, kita bisa meneladani sikap para istri nabi. Sebagaimana firman Allah di surat Al Ahzab ayat 32, “Karena itu janganlah kamu…

Umroh.com – Menikah merupakan sebuah momen yang sangat istimewa yang terjadi pada manusia. Menikah juga sebuah komitmen yang dibangun oleh pasangan Anda dan tidak boleh melanggarnya. Tentu orang yang harus Anda nikahi mampu membuat Anda merasa nyaman dan juga tidak membuat gelisah dan takut. Solusi belum siap menikah bisa Anda tanyakan kepada orang yang tepat bagi Anda yang masih bingung kapan melakukan momen itu. Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, di dalam islam, hukum menikah kondisiental dimana melihat keadaan orang tersebut tanpa harus memaksakannya. Apabila seorang pria dewasa sudah mampu menafkahi dalam bentuk lahir batin, sudah tentu hal itu wajib dilakukan. Saat ini masih banyak orang khususnya anak muda yang masih merasa belum siap menikah, berikut solusi belum siap menikah yang harus Anda ketahui : Baca juga : Bisa Jadi Solusi, Ini Jaminan Kesehatan Menurut Islam Tanda – Tanda yang Menjadi Solusi Belum Siap menikah 1. Telah jatuh cinta dan menyayangi Pertama…

Umroh.com – Islam mengajarkan kita untuk melakukan taaruf sebagai ikhtiar mengenal calon pasangan, alih-alih berpacaran. Taaruf dilakukan dengan bantuan perantara, agar calon suami-istri tidak berkomunikasi terlalu intens sebelum ada ikatan pernikahan. Prosesnya diawali dengan bertukar CV, yang akan menentukan lanjut atau tidaknya proses taaruf. Setelah keduanya merasa cocok, maka dilanjutkan dengan proses melihat calon pasangan (nadhor) dan lamaran (khitbah). Lalu hal apa saja yang perlu dilakukan selama masa taaruf? Taaruf memang nampak lebih sederhana, jika dibandingkan dengan berpacaran yang memakan waktu lama serta menguras energi dan waktu. Baca juga: Penting! Ini Perbedaan Pacaran dan Taaruf yang Perlu Diketahui Hal Penting yang Dilakukan selama Masa Taaruf 1. Memastikan Tidak Ada Hubungan Mahram Masing-masing calon pasangan hendaknya memastikan bahwa orang yang akan diajak taaruf tidak memiliki hubungan mahram. 2. Luruskan Niat karena Allah Sebaiknya pastikan niat menikah adalah karena Allah serta hanya mengharapkan ridho Allah. Menikah sebagai wujud ibadah sekaligus menjaga diri…

Umroh.com – Sebelum menikah, pria dan wanita memang perlu untuk saling mengenal. Kehidupan pernikahan akan memberikan ketenangan, namun juga tidak lepas dari ujian dan cobaan. Kemampuan memahami karakter masing-masing, serta bekerjasama menghadapi tantangan adalah hal penting bagi suami dan istri. Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan terkait pacaran dan taaruf. Seperti yang diketahui, kebutuhan saling mengenal sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk mengumbar kemesraan sebelum adanya ikatan pernikahan yang jelas. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya” (HR. Muslim). Baca juga: Ingin Taaruf? Ini Cara yang Benar Membuat Proposal Taaruf Pacaran Dahulu vs Pacaran Sekarang Kata pacar berasal dari tradisi Melayu. Dahulu saat ada lelaki menyukai seorang wanita, maka lelaki itu akan mengirimkan pantun kepada sang wanita. Apabila pantun diterima, orang tua sang wanita akan memakaikan daun pacar di kedua tangan calon mempelai. Selama pacar ini…

Umroh.com – Pernikahan akan memberikan ketentraman bagi suami dan istri. Wanita yang tenang akan mampu merawat suami dan anak-anaknya dengan baik dan sabar, sehingga suasana di dalam keluarga lebih harmonis. Lain hal jika karakter wanita tidak bisa memberikan ketenangan pada keluarga. Misalnya suka mengeluh, terlalu banyak bicara, enggan diarahkan, dan sebagainya. Maka rumah tangga akan kehilangan fungsinya sebagai sumber ketentraman hati. Berikut ini akan dijelaskan soal beberapa pertanyaan penting untuk calon istri saat taaruf. Untuk itu, penting bagi pria mengenal calon istrinya lebih dulu. Setiap orang tentu memiliki kelemahan dan kekurangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pria kepada calon istri bukan menuntut kesempurnaan, melainkan untuk mempersiapkan diri mendidik istri agar rumah tangga terasa menenangkan bagi semua anggota keluarga. Dari jawaban yang diberikan, pria bisa memutuskan untuk melanjutkan proses taaruf atau tidak, jika dirasa menemukan ketidakcocokan yang sulit untuk dikompromikan. Baca juga: 5 Pertanyaan Penting untuk Calon Istri saat Taaruf Ada banyak pertanyaan…

Umroh.com – Pernikahan yang langgeng bisa diusahakan dengan memaksimalkan proses taaruf. Islam memberi cara mulia untuk berkenalan dengan calon pasangan melalui taaruf, dimana masing-masing pihak bisa menggali informasi tentang calon pasangan. Informasi yang diperoleh dalam proses taaruf akan menjadi dasar untuk memutuskan, atau bekal untuk melanjutkan membangun rumah tangga dengan calon mempelai. Tapi apa aja sih pertanyaan yang ditujukan untuk calon suami saat taaruf? Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, ada banyak hal yang boleh ditanyakan saat proses taaruf. Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan potret keluarga impian yang ingin dicapai. Selain pertanyaan pribadi, ada beberapa hal yang sebaiknya ditanyakan oleh seorang wanita kepada calon imamnya. Baca juga: Ingin Taaruf? Ini Cara Membuat Proposal Taaruf yang Benar 5 Pertanyaan Penting saat Taaruf 1. Pertanyaan tentang Visi dan Misi Pernikahan Pria adalah pemimpin bagi wanita, dan ini sudah digariskan Allah SWT. Di dalam kehidupan pernikahan, peran pria sebagai pemimpin sangat dibutuhkan. Layaknya pemimpin, seorang lelaki…

Umroh.com – Islam menyarankan proses mengenal calon pasangan sebelum menikah melalui Taaruf. Taaruf berasal dari kata ‘lita’arofu atau ta’arafa – yata’arafu’. Artinya saling mengenal. Aktivitas saling mengenal dalam taaruf tentunya telah diatur islam secara ideal. Selama proses taaruf berlangsung, tidak diperkenankan adanya aktivitas bercengkrama berdua, hingga berujung pada bermesraan dan perbuatan mendekati zina. Komunikasi dan bertukar informasi dilakukan lewat perantara orang ketiga, atau dengan mengirim CV. Dua orang yang hendak bertaaruf wajib menyusun CV, kemudian disampaikan melalui perantara orang ketiga yang adil dan terpercaya. Baca juga: Jangan Kelamaan, Ini Batas Waktu Taaruf Membuat Proposal Taaruf Umroh.com merangkum, peran orang ketiga atau mediator dalam taaruf sangat penting. Orang yang dipercaya ini menjadi saluran bertukar informasi, sekaligus memberi pandangan yang obyektif tentang calon pasangan. Proposal taaruf bisa diserahkan kepada orang ketiga atau mediator, yang bisa jadi merupakan ayah sang wanita, murobbi, kiai, atau ustad. Bisa juga meminta bantuan sahabat dekat atau pihak…

Umroh.com – Rasulullah bersabda, “Kalau seorang lelaki berkesempatan untuk (melihat) pada diri wanita itu sesuatu yang mendorongmu untuk mau menikahinya, hendaknya ia melakukannya”. Dalam proses menyegerakan pernikahan, ada tahapan untuk mempersiapkan diri dan mental untuk menjadi suami atau istri, serta proses berkenalan atau taaruf dengan calon pasangan. Baca juga: Ini Sederet Dalil Tentang Pentingnya Taaruf Batas Waktu Taaruf Lamanya batas waktu ini tergantung dari kebutuhan masing-masing pihak, waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan, untuk nadhor dan kemudian khitbah, lalu melakukan akad nikah. Walaupun berbeda, namun ada beberapa hal yang perlu diingat jika berbicara tentang batas waktu taaruf. 1. Tidak Terlalu Lama Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, menentukan calon pasangan hidup memang tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan secara matang agar kelak kehidupan pernikahan berjalan lancar. Tetapi perlu diingat agar tidak memperlama taaruf, apalagi disengaja tanpa alasan dan tahapan yang jelas. Memperlama proses taaruf bisa menjadi celah setan untuk…

Umroh.com – Salah satu jalan mendapatkan ketentraman adalah menikah. Di surat Ar Rum ayat 21 Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian semua istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. Dalil tentang Anjuran Menikah Menikah bisa mencegah seseorang berbuat maksiat. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “wahai para pemuda siapa di antara kamu yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena sesungguhnya nikah itu dapat menahan/memelihara pandangan (dari maksiat) dan menjaga kemaluan (dari hubungan seksual yang diharamkan) dan barang siapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa karena itu menjadi pengendali baginya”. Baca juga: 5 Tips Menjalani Taaruf hingga Hari Pernikahan Dalil tentang Larangan Mendekati Zina Umroh.com merangkum, mempersatukan dua manusia berbeda, pria dan wanita, tentu akan banyak hal yang perlu disesuaikan agar masing-masing…

Umroh.com – Hubungan antara wanita dan pria yang bukan muhrim dilakukan dalam ikatan pernikahan. Islam tidak mengajarkan dan menjamin hubungan lainnya, seperti pacaran. Sehingga ada beberapa umat muslim yang melakukan taaruf. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengatakan, “wahai para pemuda siapa di antara kamu yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena sesungguhnya nikah itu dapat menahan/memelihara pandangan (dari maksiat) dan menjaga kemaluan (dari hubungan seksual yang diharamkan) dan barang siapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa karena itu menjadi pengendali baginya”. Lalu bagaimana tips taaruf agar berjalan lancar hingga pernikahan? Baca juga: Ini Tujuan Taaruf yang Perlu Diketahui Tips Taaruf agar Lancar 1. Tetap Memperhatikan Batasan Proses taaruf hanyalah tahap untuk saling mengenal dan bertukar informasi, sehingga tidak elok jika disertai dengan sikap-sikap layaknya wanita dan pria yang sudah terikat pernikahan. Tim umroh.com memaparkan, tetap perhatikan batasan yang telah ditetapkan oleh agama. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan, “Tidak boleh antara laki-laki dan wanita…