1
Tag

tata cara itikaf

Browsing

Umroh.com – Menjelang akhir Ramadhan, biasanya masjid-masjid tampak ramai di malam hari. Masjid diisi oleh orang-orang yang ingin beri’tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Mereka melakukan i’tikaf demi mendapatkan lailatul qadar. Apa pengertian i’tikaf? Mari simak penjelasannya pada artikel kali ini. Jumhur ulama berpendapat, i’tikaf sebenarnya ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan setiap saat. Sementara tujuan i’tikaf ialah memusatkan hati dan pikiran kepada Allah, sehingga kita bisa menghadap-Nya secara khusyuk tanpa terganggu hal-hal duniawi. Jadi pengertian i’tikaf tak terbatas hanya dilakukan di bulan Ramadhan, atau di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan saja. Anas bin Malik menuturkan, “Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ketika dalam kondisi mukim. Apabila beliau bersafar, maka beliau beri’tikaf pada tahun berikutnya selama dua puluh hari” (HR.Ahmad). Pengertian I’tikaf Secara bahasa, pengertian i’tikaf ialah mendiami sesuatu, memenjarakan, atau menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang biasanya dikerjakan. Sedangkan pengertian i’tikaf secara syar’i adalah berdiam diri di dalam…

Umroh.com – Salah satu ibadah yang dianjurkan saat bulan Ramadhan adalah memanjatkan doa i’tikaf. I’tikaf sendiri berarti berdiam diri di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Saat i’tikaf, seseorang akan memfokuskan waktunya di dalam masjid untuk melakukan ibadah dan menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan. Dengan melakukan sunnah Rasulullah ini, seseorang juga akan terjaga dari nafsu yang berlebihan, sehingga ia bisa menghindari maksiat. Rasulullah biasa beri’tikaf di bulan Ramadhan. Namun, beliau juga melakukan i’tikaf di luar bulan Ramadhan. Sebagaimana dituturkan Ubay bin Kaab, “Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Kemudian beliau pernah bersafar selama setahun dan tidak beri’tikaf, akhirnya beliau pun beri’tikaf pada tahun berikutnya selama dua puluh hari” (HR.Ahmad). Dari hadis tersebut para ulama menyimpulkan bahwa kala itu Rasulullah bukanlah meng-qadha, dan I’tikaf boleh dilakukan setiap waktu. Karena jika qadha, maka beliau akan bersegera melaksanakannya. Ketika Rasulullah tidak bisa melaksanakan i’tikaf di bulan Ramadhan, beliau…

Umroh.com – Tata cara itikaf ala Rasulullah sudah seharusnya diterapkan oleh orang-orang yang ingin beritikaf di masjid. Terlebih saat bulan Ramadhan, itikaf seringkali menjadi ibadah favorit. Aktivitas ini pun mendadak menjadi aktivitas yang dilakukan oleh umat muslim saat 10 hari terakhir Ramadhan demi mendapatkan malam kemuliaan “lailatul qadr”. Namun, bagaimana tata cara itikah sesuai dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Pengertian Itikaf Itikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah pada Allah di malam-malam Ramadhan. Itikaf dalam bahasa Arab berarti iqomah (berdiam). Berdiam di sini bisa jadi dalam waktu lama maupun singkat. Dalam syari’at tidak ada ketetapan khusus yang membatasi waktu minimal itikaf. Syarat Sah Itikaf Syarat sahnya itikaf ada dua yakni niat di awal ketika melaksanakan i’tikaf, yakni niat berdiam diri di masjid untuk ibadah sunnah lillahi ta’ala. Jika seseorang masuk masjid untuk kepentingan dunia, tidak bermaksud apa-apa atau tidak memiliki tujuan yang jelas maka diamnya di dalam masjid…