Setiap seorang muslim tentunya tidak akan asing lagi mendengar kata umroh dan haji. Umroh dan haji merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi orang yang mampu dalam materi maupun mental. Bila Anda ingin berangkat umroh maka harus mengetahui keutamaan umroh. Keuntungan beribadah umroh adalah bisa berangkat kapan saja ketika orang tersebut mampu dan tak perlu menunggu lama seperti layaknya haji. Umroh dan haji perbedaannya ada pada kegiatannya, contohnya lempar jumroh dan pergi wukuf. Untuk pelaksanaan umroh sendiri sama seperti haji yaitu di Masjidil Haram dan masjid Nabawi. Walaupun umroh sendiri mempunyai sifat Sunnah namun ibadah umroh memiliki banyak faedahnya bagi yang mengerjakan. Baca Juga: Anda Bisa Mencari Berbagai Paket Umroh dengan Harga Terbaik, di sini. 7 Keutamaan Umroh 1. Keutamaan Umroh Pertama, Jihad bagi perempuan Umroh.com merangkum, jihad sendiri adalah berjalan di jalan yang Allah ridho dan memiliki pahala yang sangat besar Dimata Allah SWT. Bahkan Allah SWT pun telah…
Umroh merupakan salah satu perjalanan yang paling dicita-citakan seluruh umat muslim di dunia. Saat itu pun umat muslim dapat beribadah dan bersujud dengan khusyuk di rumah Allah. Berikut secara lengkap pengertian, hukum, syarat, rukun, hingga keutaman umroh yang dirangkum umroh.com. Pengertian Umroh Umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan thawaf (mengelilingi ka’bah 7 kali), sa’i (berlari-lari kecil) diantara dua bukit: Shafa dan Marwah, hingga diakhiri dengan mencukur gundul ataupun memendekkan rambut kepala. Sebelum melaksanakan umroh, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh jamaah yang akan berangkat. Baca Lagi: Berangkat Ibadah Umroh dengan Paket Umroh Terbaik Temukan ratusan paket umroh dari >30 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com. Hukum Umroh Ulama berbeda pendapat tentang hukum umroh, yaitu: 1. Sunnah Hukum Umroh adalah sunnah. Ulama yang berpendapat sunnah seperti Imam abu Hanifah, Imam Malik, riwayat dari Ibnu Mas’ud,…
Bagi seorang muslim, tentunya sudah tidak akan asing mendengar nama Muhammad, ya beliau adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk umat Islam yang ada di bumi. Nabi Muhammad SAW juga diberikan keistimewaan oleh Allah SWT berupa watak dan kepribadian luhur serta beragam kebaikan. Allah SWT menghiasinya dengan sifat-sifat mulia yang terangkum dalam dua kata “Akhlaqul Karim” (akhlak mulia). Dua kata itu melekat menjadi sebutan nama Nabi Muhammad SAW sekaligus misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. Baca juga: Bukan Nabi Muhammad, Ini Sosok Penulis Al Quran yang Pertama Terdapat pula riwayat yang membuktikan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang sangat mulia. Melalui riwayat Aisyah berkata “Beliau adalah manusia terbaik akhlaknya. Tak pernah berbuat keji atau berkata keji. Tak pernah gaduh di pasar. Tak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi memanfaatkan dan menjabat tangan.” Begitu pula dengan pelayan Nabi Muhammad SAW yaitu Sayyidina Anas bin Malik RA yang selama 10 tahun…
Air Zam Zam menjadi air yang dipercaya suci bagi umat Islam. Zam Zam berawal dari kisah perjuangan Siti Hajar mencari air untuk minum bayinya. Ismail dipadang antara bukit shafa dan marwah. Setelah bolak-balik 7 kali antara Shafa dan Marwah ternyata air ditemukan dibawah tendangan tumit Ismail. Nama Zam Zam berasal dari teriakan Siti Hajar yang kaget dan berseru, zummi-zummi” (berkumpullah, berkumpullah). Siti hajar segera mengumpulkan dan membendung air yang memancar itu. Diciduknya air itu dengan tangan dan dimasukan ketempat air. Baca juga: Mata Air Zam Zam, Sumber Air yang Penuh Berkah Malaikat Jibril lah yang mengais tanah dengan kaki (atau sayapnya), kemudian memukulkan kakinya diatasnya, dan keluarlah pancaran air dari tanah tersebut . malaikat jibril berkata kepada siti hajar,”Jjanganlah takut terlantar. Sesungguhnya, disinilah baitullah akan dibangun anak ini(ismail) bersama ayahnya. Dan sesungguhnya, Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya.” Beberapa waktu kemudian, datanglah kaum Jurhum ke lembah Mekkah. Mereka turun karena melihat…
Al-Ahsa awalnya dikenal sebagai Provinsi Hijar, Bahrain merupakan oasis terbesar di dunia. Wilayah itu telah menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi. Al-Ahsa telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Berada di bagian timur Semenanjung Arab, Al Ahsa Oasis merupakan lanskap yang mencakup taman-taman, kanal, air terjun, sumur, danau, bangunan bersejarah, struktur perkotaan dan situs arkeologi. Manusia menghuni wilayah itu, karena kaya akan sumber air. Baca juga: Setelah Umroh, Saatnya Wisata ke 10 Destinasi Ini di Mekkah Sejak zaman prasejarah, penduduk Al-Ahsa telah hidup bertani. Rasulullah SAW, sejak masih muda, sering berkunjung ke Bahrain untuk tujuan berniaga. Tak heran, ketika bertemu dengan pemimpin Bani Abdul Qais, Nabi SAW sudah mengetahui nama-nama tempat, temasuk gaya hidup masyarakat Bahrain. Penduduk Hijar (al-Ahsa) sudah beriman kepada ajaran Islam sejak peristiwa Futuh Mekkah. Di wilayah itu pula, masjid di luar Arab pertama kali dibangun, yakni Masjid Juwatsa. Masjid itu termasuk salah satu yang bersejarah bagi umat…
Melempar jumrah adalah salah satu dari beberapa rangkaian ibadah dan lempar jumrah pun harus dilakukan oleh jamaah haji. Hukum jumrah pun adalah wajib dan harus dilaksanakan karena bila tidak dilaksanakan dan tidak melakukan lempar jumrah maka jamaah akan dikenakan dam ibadah haji, yang dimaksud dengan dam adalah membayar denda dengan menggunakan uang. Pada umumnya melempar jumrah yakni para jamaah seperti lempari semacam tiang besar (jumrah) dengan batu-batu kecil, karena tiangnya yang berukuran besar dan lokasi jumrah ini pun banyak yang menyebutnya sebagai tembok atau tugu. Sebenarnya melempar jumrah bukanlah perkara melempar batu dan mengenai tugu tersebut melainkan sebagai simbolisasi umat islam yang melakukan ibadah haji dalam melawan setan. Baca juga: Sunnah Haji yang Bisa Dilakukan Jamaah Haji Adapun tiang yang berada dilokasi lempar jumrah adalah sebagai tempat penada bahwa setan muncul ditempat tersebut yang lantas dilempar kerikil oleh Nabi Ibrahim AS. Dilokasi pun terdapat tiga tugu untuk melempar jumrah yakni…
Beribadah haji atau umroh pasti melakukan sa’i. Sa’i adalah berlari-lari kecil di antara kedua bukit, sebanyak tujuh kali (bolak-balik) dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Melakukan hat tersebut menjadi salah satu dari rukun haji dan umrah, yakni melaksanakan Sa’i. Ketika melintasi Bathnul Waadi, yaitu kawasan yang terletak di antara Bukit Shafa dan Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau), para jamaah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil, sedangkan untuk jamaah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa’i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang haid atau nifas. Baca juga: Hal-hal yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Umroh, Ini Daftarnya! Sejarah Bukit Shafa dan Marwah Umroh.com merangkum, bukit Shafa dan Marwah adalah dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka’bah (Baitullah). Bukit Shafa dan Marwah yang berjarak sekitar 450 meter. Jauh sebelum perintah ibadah haji dilaksanakan, Bukit Shafa dan Marwah telah menjadi saksi sejarah perjuangan seorang ibu dalam…
Bagi seorang muslim tentunya tidak akan pernah asing mendengar nama ka’bah karena ka’bah itu sendiri adalah sebuah bangunan suci yang terletak di kota Mekkah serta ka’bah dijadikan sebagai arah kiblat saat akan melaksanakan ibadah, seperti shalat. Ka’bah sendiri berasal dari Bahasa Arab yang artinya kubus, dan memang bentuknya menyerupai bentuk kubus dengan ukuran tinggi 13,10 meter dan kedua sisinya memiliki panjang dan lebar masing-masing 11,03 meter kali 12,62 meter. Ka’bah sendiri menyimpan sebuah batu dari surga yang diletakkan menghadap ke arah matahari terbit, batu tersebut dinamakan dengan Hajar Aswat. Baca juga: Terkuak, Ini Sosok Raja yang Menghancurkan Ka’bah Bagi bangsa Arab ka’bah itu sendiri memiliki kedudukan yang sangat penting serta memiliki posisi yang mulia serta terhormat, bukan hanya untuk bangsa Arab tetapi juga untuk masyarakat yang hidup diwilayah tandus Arab begitupun dengan umat muslim yang ada di dunia ini, kedudukan ka’bah begitu mulia dan terhormat. Hal ini dikarenakan eksistensi kota…
Sudah menjadi rahasia umum kalau biaya umroh tidaklah sedikit. Tentunya tidak semua orang memiliki biaya yang cukup untuk menunaikan ibadah umroh. Belum lagi, kalau harus mengajak keluarga pergi umroh bersama, pastinya pusing tujuh keliling, bukan? Tapi percayalah, ada cara menabung umroh lebih mudah dan tidak ada yang tidak mungkin dan pertolongan dari Allah SWT sangat dekat dengan hambanya yang mau berusaha. Seperti pepatah mengatakan, banyak jalan menuju roma maka niat baik dan mulia tentu ada jalannya. Karena seperti yang terlihat, banyak juga umat muslim yang berhasil menjalankan ibadah umrohnya meskipun kondisi ekonomi mereka terbilang sederhana. Kira-kira bagaimana caranya? Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menabung umroh. Baca Juga: Saat Halal Trip, Anda Bisa Melihat Jadwal Sholat di Sini! 4 Cara Menabung Umroh 1. Menabung menggunakan deposito syariah Cara menabung umroh yang pertama adalah dengan menabung menggunakan deposito syariah. Uang yang ditabungkan di deposito syariah tak berpengaruh pada pasar…
Berkunjung ke tanah suci dan menjalankan ibadah haji atau umroh adalah impian bagi setiap umat muslim diseluruh dunia. Berkunjung ke baitullah sambil melaksanakan ibadah tentunya menjadi kebanggaan tersendiri dan akan senantiasa menambah kekuatan iman islam kita dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Baca juga: Selain Pengertian Talbiyah, Ini Makna Syahadat yang Wajib Diketahui Umroh.com merangkum, dalam berhaji maupun umroh tentunya ada serangkaian tata cara yang harus dilaksanakan oleh para jamaah yang salah satunya ialah melafazkan talbiyah. Talbiyah ialah bacaan yang disunnahkan tatkala kita sedang beribadah haji maupun umroh. Tepatnya setelah berihram. Talbiyah dianjurkan dilafazkan terus menerus dan berhenti ketika jamah sudah mulai melakukan tawaf. source: shutterstock Zaid bin Khalid al Juhanni ra yang berkata, Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan dalam HR Ahmad, Ibnu Majah dan Hakim. “Jibril mendatangiku, lalu berkata: “Wahai Muhammad perintahkan shahabat-shahabatmu agar mengangkat suara mereka dengan mengucapkan talbiyah, karena sesungguhnya ia adalah syiar haji.” Baca juga: Selain…