1
Muslim Lifestyle

Tak Hanya Satu, Inilah Bunyi Bacaan Taawudz

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Banyak manusia yang tergelincir dalam perbuatan maksiat disebabkan karena ketidakmampuan menahan nafsu. Ia tak bisa mengendalikan dirinya dari godaan setan yang demikian halus. Memang melawan diri sendiri lebih sulit dibanding melawan tantangan dari luar. Untuk itu, Allah mengajarkan bunyi bacaan taawudz kepada manusia.

Ada beragam lafadz taawudz yang diajarkan oleh para ulama qiraat. Antara satu imam qiraat dengan imam qiraat lain melafalkan bacaan taawudz yang sama, namun ada juga yang berbeda. Para imam qiraat tidak hanya mengajarkan satu bacaan taawudz kepada murid-muridnya, dan hal itu merupakan bentuk keindahan dalam ilmu qiraat.

Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja?

Bunyi Bacaan Taawudz

Berikut adalah ragam bunyi bacaan taawudz:

1.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

Imam Syafii, Imam Abu Hanifah, dan mayoritas ahli qira’ah menilai bacaan taawudz ini yang paling afdhal. Lafal itu tercantum dalam surat An Nahl ayat 98. Allah berfirman, 

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

webinar umroh.com

“Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS.An Nahl: 98).

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

2.

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk.”

Lafadz taawudz ini merupakan gabungan dari surat An Nahl ayat 98, Al Haqqah ayat 33, dan Fushilat ayat 36. Bacaan tersebut dinilai paling afdhal oleh Imam Ahmad, Al-A’masy, Al-Hasan bin Shalih, Nafi’, Ibnu ‘Amir dan Al-Kisai.

3.

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui.”

Diriwayatkan Al Hasan dan Ats Tsauri, lafadz taawudz ini yang paling afdhal. Dasarnya pada firman Allah di surat Fusilat. Bacaan taawudz tersebut merupakan gabungan dari surat Al A’raf dan Surat Fushilat.

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ 

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

“Jadilah pemaaf dan mintalah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. Jika kamu ditimpa godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS.Al A’raf: 199-200).

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ 

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.Fushilat: 36).

4.

أَستعيذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

Bacaan taawudz ini diriwayatkan oleh Ibnu Sirin dan Hamzah Az-Zayyaat.

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ، وَنَفْخِهِ، وَنَفْثِهِ

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk, dari gangguannya, dari tiupannya dan dari semburannya.”

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath-Tharifi menjelaskan bahwa setiap bacaan taawudz tersebut ada riwayatnya, sehingga termasuk perkara yang longgar atau dibolehkan memilih yang mana saja.

5. 

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

Bacaan taawudz ini yang paling afdhal menurut Ibnu Katsir. Ada tambahan kata ‘Adzim (العَظِيْمِ), sifat dari lafadz jalalah. 

Lafal tersebut merupakan gabungan dari surat An Nahl ayat 98 dan Al Haqqah ayat 33. 

Ada juga bacaan taawudz yang mirip, sebagaimana diajarkan Imam Al-Hadzaliy yang diriwayatkan dari jalur Al-Zinaby, yaitu (أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ إِنَّ اللهَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ).

Tak hanya menjadikan Anda tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Bunyi Bacaan Taawudz yang Lain

Surat Al Falaq dan An Nas berisi tentang permohonan perlindungan. Dua surat terakhir di Al Quran itu juga disebut Al-Mu’aqqidzataani.

Dalam surat Al Falaq, ada perintah untuk memohon perlindungan dari empat hal. Pertama, dari keburukan makhluk. Kedua, dari malam ketika telah gelap gulita. Ketiga, dari kejahatan para tukang sihir. Keempat, dari orang-orang yang dengki.

Sementara di surat An Nas, Allah memerintahkan kita untuk memohon perlindungan dari bisikan tersembunyi yang dibisikkan ke dalam dada manusia. Baik bisikan yang berasal dari bangsa jin atau manusia. Ayat pada surat ini juga menyebut Allah sebanyak tiga kali. Sebagai Rabb manusia (rabbinnas), Raja Manusia (Malikinnas), dan Ilah manusia (Ilahinnas).

Perbanyaklah Membaca Taawudz

Sebagai sebuah doa yang diajarkan oleh Allah, kita dibolehkan membaca taawudz kapan saja. Terutama ketika merasa sedang diganggu oleh setan. Dan saat merasa ada perasaan buruk yang terbersit di dalam hati. 

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Karena Allah telah berjanji akan mengabulkan doa hambaNya, maka akan ada manfaat yang diperoleh setelah membaca taawudz. Bunyi bacaan taawudz akan membentengi diri kita dari godaan setan. Sehingga kita akan terhindar dari perbuatan maksiat yang lebih dalam. Selanjutnya, Allah akan menghadirkan perasaan tenang di hati seorang hamba yang tulus memohon perlindungan kepadaNya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.