Sebagaimana yang kita ketahui bahwa rukun islam yang kelima ialah menunaikan ibadah haji bagi umat muslim yang mampu melaksanakannya. Dalam melaksanakan ibadah haji ada istilah kata mabrur yang artinya dalam segi bahasa yaitu haji yang baik atau diterima oleh Allah swt. Bagi setiap orang yang pergi berhaji tentunya menginginkan kata mabrur itu tersematkan di hidupnya. Namun tidak semua orang yang berhaji akan mendapatkan predikat mabrur semua itu hanya bagaimana Allah swt yang maha mengetahui.
Baca juga: Serba-serbi Haji Mabrur
Predikat mabrur memang hak istimewa atau khusus yang diberikan Allah swt untuk hamba yang dikehendaki olehnya. Meskipun kita tidak akan pernah benar-benar tahu apakah kita termasuk dalam golongan haji yang mabrur atau bukan, namun Rasulullah saw memberikan kisi-kisi atau ciri bagi setiap orang yang mendapatkan predikat mabrur haji dari Allah swt.
Baca juga: Sudah Sholatkah Hari Ini? Kalau Belum, Cek Jadwalnya di Sini Ya!
Berikut informasi yang telah dirangkum oleh umroh.com terkait apakah kita termasuk haji mabrur atau bukan.
1. Harta yang dipakai dalam berhaji merupakan harta yang halal
Allah swt tidak akan pernah menerima ibadah seseorang apabila ia tidak mendapatkan segala sesuatunya dengan cara yang halal. Jika Anda ingin mendapatkan predikat haji mabrur dari Allah swr Anda harus jamin bahwa harta yang Anda gunakan untuk berhaji ialah harta yang halal. Ibnu Rajab mengucapkan sebuah syair yaitu “jika Anda haji dengan harta tak halal asalnya, maka Anda tidak berhaji, melainkan hanya rombongan Anda. Allah tidak terima kecuali yang halal dan tidak semua yang haji mabrur hajinya.”
2. Hajinya dipenuhi dengan amalan baik
Seseorang yang berhaji akan dikatakan mabrur jika ia senantiasa melakukan amalan-amalan baik dan selalu menghindari perbuatan dosa. Amalan khusus yang disyaratkan ialah dengan bersedekah dan selalu berkata baik selama haji maupun sepulang nya haji.
Baca juga: Hadist Soal Haji yang Perlu Diketahui
3. Melakukan setiap amalan dengan ikhlas
Haji yang mabrur juga harus memperhatikan keikhlasan hati, Anda harus bersedia dengan ikhlas selalu menjalankan rukun, kewajiban dan semua larangan perintah yang Allah swt berikan untuk Anda. Apabila terjadi kesalahan sebaiknya Anda segera melakukan mohon ampun dan menebus salah yang kita perbuat.
4. Setelah haji bisa menjadi lebih baik
Diterimanya ibadah haji kita oleh Allah swt tentunya tak lepas dari diri kita yang sejauh mana bisa berbuat baik dan selalu mengamalkan ajaran –ajaran baik selama di tanah suci. Setiap manusia yang beribadah haji saat pulang tentunya harus menjadi manusia yang lebih baik. Silakan Anda lakukan taubat setelah berhaji, biasakan mempunyai hati lembut dan bersih serta istiqomah dalam kebaikan. TAnda lain seseorang dikatakan mabrur ialah ditinggalkannya perbuatan buruk, menjauhi urusan dunia dan mendekatkan diri dengan akhirat.
5. Tidak melakukan maksiat selama ihram
Dalam ajaran agama islam bermaksiat sangat dilarang keras di segala situasi dan kondisi apalagi saat Anda sedang melakukan ihram. Apabila Anda melanggar aturan tersebut maka takan pernah Anda dapatkan haji mabrur yang di idamkan itu.
Baca juga: Keutamaan Ibadah Haji
Demikian 5 tanda atau ciri haji mabrur yang bisa Anda pahami dan Anda amalkan dengan baik. Perlu Anda ketahui yang menilai mabrur atau tidaknya haji seseorang hanyalah Allah swt. Berdoalah terus dan jalankan lah perintah Allah swt sesuai dengan yang diperintahkan. Jika kelima tanda di atas itu ada dalam diri Anda, sebaiknya Anda mengucap syukur dan tetap menjadi hamba Allah swt yang rendah hati serta takut padanya. Namun jika kelima tanda di atas belum ada atau belum Anda rasakan, sebaiknya Anda perbanyak istigfar dan memperbaiki amalan –amalan Anda.
