1
Muslim Lifestyle

Jadilah Salah Satu dari 5 Tanda Orang Tawadhu Ini!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Seorang muslim sudah sepatutnya memiliki sifat terpuji ini yakni tawadhu’ atau rendah hati. Hal ini lantaran tawadhu adalah akhlak mulia seorang mukmin sejati. Sebaliknya, orang yang bersikap takabur akan sangat dibenci Allah SWT.

Bahkan orang takabur akan diberi ganjaran tidak masuk surga sampai ia bertaubat untuk menjadi orang yang lebih baik. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (148-149) menjelaskan tanda-tanda orang tawadhu’ sebagai berikut:

“Tanda-tanda orang tawadhu’, antara lain, adalah lebih senang tidak dikenal daripada menjadi orang terkenal; bersedia menerima kebenaran dari siapa pun asalnya baik dari kalangan orang terpandang maupun dari kalangan orang yang rendah kedudukannya; mencintai fakir miskin dan tidak segan-segan duduk bersama mereka; bersedia mengurusi dan menunaikan kepentingan orang lain dengan sebaik mungkin; berterima kasih kepada orang-orang yang telah menunaikan hak yang dibebankan atas mereka, sementara memaafkan mereka yang melalaikannya.”

Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah, Ini Manfaat dari Tawadhu

5 Tanda Orang Tawadhu

Dari kutipan tersebut dapat diuraikan tanda-tanda orang tawadhu adalah orang yang rendah hati. Berikut 5 tanda orang tawadhu!

1. Pertama, tidak berambisi menjadi orang terkenal

Umroh.com merangkum, seseorang yang tawadhu adalah mereka yang menghindari penonjolan diri atau mencari muka demi popularitas. Artinya orang tawadhu adalah orang yang ikhlas bekerja tanpa pamrih, tidak berharap mendapatkan kehormatan di tengah-tengah masyarakat, apalagi mencari pujian. 

2. Kedua, menjunjung tinggi kebenaran dan bersedia menerima tanpa memandang hal duniawi

Seseorang yang tawadhu tak memandang kebenaran tersebut berasal dari orang yang seperti apa. Asalkan yang disampaikan adalah kebenaran di sisi Allah, orang tawadhu tidak akan memandang sebelah mata seperti status sosial, dari orang yang menyatakannya.

Hal ini sejalan dengan nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA berbunyi, “Jangan melihat siapa yang mengatakan, lihatlah apa yang dikatakannya”

webinar umroh.com

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

3. Ketiga, tidak segan-segan untuk bergaul dengan fakir miskin

Orang yang tawadhu tidak akan memandang lemah siapapun. Mereka bahkan secara tulus mencintai fakir miskin dan kaum dhu’afa. Hal ini persis seperti apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana dikisahkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji, karya Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji:

“Rasulullah SAW adalah pribadi yang sangat pemalu dan amat tawadhu’… beliau mencintai fakir miskin dan tidak segan-segan bergaul dengan duduk bersama mereka”   

4. Keempat, ringan tangan dalam membantu orang yang membutuhkan

Seseorang yang tawadhu tidak akan keberatan membantu orang lain. Mereka bahkan dengan senang hati menolong. Ia tidak akan merasa turun derajat jika yang ia bantu ternyata dari kalangan yang lebih rendah atau orang-orang biasa. Orang tawadhu tidak akan diskriminatif sehingga hanya bersedia membantu orang-orang yang sederajat atau lebih tinggi saja.   

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

5. Kelima, tidak malu mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang menolongnya

Orang tawadhu akan dengan senang hati dibantu. Mereka juga tak akan lupa mengucapkan terima kaish tanpa memandang status sosialnya. Meski saat ada yang lalai dalam membatunya, ia tidak keberatan untuk memaafkannya. Dengan kata lain, orang tawadhu tentu  berterima kasih atas kebaikan tersebutdan tidak keberatan untuk memaafkan mereka yang telah berbuat salah.

Kelima tanda tawadhu ini merupakan hal yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam suatu hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ حَسَناً وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قاَلَ: إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat debu. Ada seorang yang bertanya, ‘Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan alas kaki yang bagus (apakah ini termasuk sombong?)’. Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain’” [HR. Muslim no. 91]

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Seorang yang tawadhu tidak akan merasa sombong dan merendahkan manusia lainnya, karena ia pasti merasa tidak lebih mulia dari orang lain. Ia tidak akan pernah merasa lebih mulia. Seorang yang tawadhu tidak akan bersifat sombong dan angkuh. Ia akan murah senyum dan rendah hati terhadap semua orang tanpa pandang bulu.

Itulah 5 tanda orang tawadhu. Semoga kita bisa menjadi salah satu orang yang bersifat tawadhu ya!