1
Serba-serbi Ramadhan

Penting! Ini Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh rahmat dan keberkahan. Banyak yang harus adalah lakukan sebelum melakukan puasa ramadhan, seperti tata cara mandi puasa ramadhan. Allah memilih Ramadhan sebagai bulan yang istimewa sebagaimana firman-Nya:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi semua manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah:185).

Baca juga : Perbedaan Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah

Anjuran Mandi Wajib Sebelum Ramadhan

Sebelum memasuki ibadah puasa Ramadan biasanya umat muslim akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut baik bulan ini. Mulai dari mempersiapkan perlengkapan sholat, menjaga kesehatan, serta mensucikan diri dari hadas besar dan kecil. Oleh sebab itu, biasanya sebelum melakukan ibadah puasa keesokkan harinya, sebagian umat Muslim biasanya melakukan mandi wajib terlebih dahulu.

Sejatinya tidak ada tuntunan menyambut Ramadhan dengan keramas atau mandi janabat. Namun, di masyarakat kita ada tradisi mandi semacam ini yang dikenal dengan “padusan” di tempat-tempat yang dianggap keramat seperti sumber mata air, sungai atau sumur. Jelas ini adalah tindakan salah dan bisa menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam kesyirikan. Namun perlu dicatat, tidak berarti keramas menjelang Ramadhan tidak dibolehkan. Kalau niatnya supaya dirinya lebih bersih, badannya lebih segar, atau bau rambutnya lebih wangi maka tidak mengapa.

Memang umat Muslim disarankan untuk membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk membersihkan diri dari najis-najis yang menempel di tubuh. Tujuan dari mandi wajib ini adalah untuk membersihkan dan menyucikan diri.

Umat Muslim disarankan untuk membersihkan diri dengan cara mandi keramas sambil membaca niat doa keramas puasa ramadhan. Namun beberapa pemuka agama mengatakan, yang terpenting dalam menyambut bulan suci Ramadan adalah tidak hanya sekadar membersihkan diri dengan mandi dan keramas. Melainkan yang utama ialah membersihkan hati, menahan diri dalam segala hal, dan jangan sampai saat menjalankan ibadah puasa masih memiliki penyakit ini.

6 Cara Mengusir Bau Tidak Sedap di Kamar Mandi

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan

Adapun untuk tata cara dalam melakukan keramas puasa Ramadan adalah sama seperti mandi wajib biasanya ketika bersih dari haid, usai nifas, dan setelah berhubungan suami istri. Mandi menyambut bulan Ramadan ini disarankan dilakukan pada sore hari seperti mandi sore atau sebelum salat tarawih dengan membaca niat.

webinar umroh.com

1. Niat

Sebagai umat Muslim yang sangat bangga dan gembira dengan adanya bulan suci Ramadan ini, maka tidak ada salahnya mengawali kegembiraan ini dengan bacaan-bacaan doa, membaca kalimat-kalimat amalan, memperbanyak dzikir, dan bisa juga mengawalinya dengan membaca niat doa mandi puasa Ramadan ini. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Nawaitu guslal lidhukulissyiami romadhoona hadihisanati sunatallillahi ta’alla.

Artinya: Aku berniat mandi sunat bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan. Ulangi tiga kali.

Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram & bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

Umroh.com merangkum, nabi Muhammad SAW telah lebih dulu mengajarkan kepada umatnya. Rasulullah mencontohkan hal tersebut yang terangkum di hadis shahih riwayat Bukhari (HR Bukhari) dan juga Muslim. Kedua hadis tersebut menceritakan perilaku Rasulullah yang selalu menjaga kebersihan, terutama menjelang bulan suci. Seperti apa bunyi hadisnya? Simak, nih. 

Dari Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudu untuk salat. Lalu, memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkan-nya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Al Bukhari).

Apalagi yg engkau cari jika hidup bukan untuk ridha Allah? Segera penuhi panggilan-nya bersama Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. (HR. Muslim).

Amalan yang Dianjurkan Bulan Ramadhan

Di dalam berpuasa Ramadhan terdapat beberapa amaliah yang dianjurkan, antara lain:

  • Makan sahur yang dilakukan di akhir malam menjelang fajar. “Makan sahurlah, sesungguhnya pada sahur itu ada berkah”. (H.R. Bukhari dan Muslim). “Dan yang memisahkan di antara puasa kita dengan ahlul kitab adalah makan sahur”. (H.R. Muslim)
  • Menyegerakan berbuka puasa. “Orang-orang masih tetap dalam keadaan baik selama mereka mendahulukan buka puasa” (H.R. Bukhari dan Muslim). Dalam berbuka puasa, hendaklah membaca doa : Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa `alaa rizkika afthartu dzahabaz zhamau wa tsabatal ajru insya Allah

Wahai Allah, bagi-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan atas rizki-Mu aku berbuka. Haus dan dahaga telah lenyap, dan pahala telah Engkau tetapkan, Insya Allah.

  • Memperbanyak bacaan Al-Quran dan memperdalam pemahaman isinya. Al-Quran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan sebagai pedoman hidup seorang Muslim.
  • Sholat sunnat malam atau qiyam al-lail seperti sholat Tarawih, Tahajjud, dan Witir.
  • I’tikaf di Masjid, yaitu berdiam di masjid dengan melakukan tafakur, tadabbur dan zikir.
  • Memperbanyak amal shaleh, seperti sedekah, membersihkan lingkungan sekitar, memberikan santunan kepada fakir miskin dan yang terkena musibah.
  • Mencari dan meraih kemuliaan malam lailatul qadar
  • Melakukan umrah ke tanah suci.
cara membayar utang puasa

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Demikianlah pembahasan mengenai tata cara mandi puasa ramadhan, berbeda dengan sebelumnya pada mandi menjelang puasa ini memang menjadi salah satu syarat. Untuk itu tunaikan lah syariat islam sesuai yang ada.