1
Muslim Lifestyle

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ketika hari raya Idul Adha tentunya umat muslim akan menyambut dengan penuh gembira karena hari raya Idul Adha memperingati sejarah nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya yaitu nabi Ismail AS. Biasanya penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada waktu 10 Dzulhijjah, setelah selesai melakukan sholat Idul Adha maka akan dilakukan penyembelihan hewan qurban oleh panitia qurban dan ada tata cara menyembelih hewan qurban.

Jika seorang muslim tersebut berqurban sebenarnya dianjurkan untuk memotong hewan qurbannya sendiri, tetapi jika orang tersebut tidak mampu untuk memotong hewan qurbannya sendiri maka dianjurkan untuk belajar terlebih dahulu, karena jika ingin memotong hewan qurban ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Menyembelih menurut Islam adalah langkah melenyapkan ruh yang ada dalam badan hewan tersebut dengan cara memotong leher kerongkongan dan menembus dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang. Dalam syariat Islam binatang yang tidak dipotong atau tidak disembelih hukumnya haram untuk dikonsumsi karena hewan tersebut sama saja seperti bangkai.

Baca Juga: Sejarah Qurban

Adapun tata cara menyembelih hewan berikut ini

1. Tata cara menyembelih hewan qurban yang pertama, dianjurkan untuk orang yang berqurban untuk memotong hewan qurbannya sendiri, jika orang tersebut mampu.

Tetapi jika orang tersebut tidak mampu maka boleh diwakilkan oleh orang yang ahli dalam menyembelih hewan qurban dan orang yang berqurban disyaratkan harus ikut menyaksikan hewan qurbannya yang akan disembelih.

2. Gunakan pisau yang setajam mungkin.

Pisau yang tajam akan mempermudah hewan qurban tersebut dalam penyembelihan dan tidak membuat hewan qurban tersebut menahan sakit yang lama, semakin tajam pisau maka semakin baik. Ini berdasarkan hadist dari Rasulullah SAW

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْح وَ ليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim)

webinar umroh.com

3. Menghadapkan hewan qurban kearah kiblat dalam Mausu’ah Fiqhiyah:


Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya) bukan wajahnya.

Karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah. (Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:196). Dengan begitu cara yang tepat adalah dengan memposisikan kepala kearah selatan, kaki di dibarat dan leher kearah barat.

4. Tidak mengasah pisau didepan hewan yang akan disembelih.

Ini dikarenakan setiap ajaran Islam tentunya akan mengajarkan bagaimana kita saling menghargai perasaan, baik perasaan hewan sekalipun karena dengan mengasah pisau didepan hewan yang akan diqurbankan maka akan membuat hewan tersebut menjadi takut. Berdasarkan hadist dari Ibnu Umar

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah ).

Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Qurban

5. Membaringkan hewan diatas lambung sebelah kiri.

Para ulama sepakat dengan cara membaringkan hewan yang benar adalah dengan menghadapkan kearah kiri karena akan memudahkan saat menyembelih hewan dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang leher (Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah)

6. Bacaan ketika hendak menyembelih, ketika seseorang ingin menyembelih hewan qurban,  wajib hukumnya untuk membaca bismillahirrahmanirrahim.

Ketika kita sebagai umat muslim tentunya dalam segala hal harus dimulai dari membaca bismillahirrahmanirrahim, karena segala sesuatu nya berawal dari menyebut asma Allah SWT agar segala kegiatan yang kita lakukan diridhoi oleh Allah SWT.

7. Dianjurkan untuk membaca takbir sebelum melakukan pemotongan hewan qurban setelah membaca basmalah.

Dahulu Rasulullah SAW melakukan sebuah takbir setelah membaca bismillah, ini bertujuan agar hewan qurban merasakan tenang dan tidak berontak, serta mengumandangkan kebesaran Allah SWT yang telah menganjurkan kita umat Islam untuk berqurban dihari raya Idul Adha ini dengan tujuan yang sangat mulia. Yaitu berbagi kesesama yang kurang mampu.

8. Pada saat menyembelih dianjurkan untuk membaca nama dari orang yang berqurban tersebut.

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, ‘bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.’” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan Al-Albani)

9. Disembelih dengan cara cepat, tentunya ketika hewan sudah dibaringkan, maka alangkah baiknya untuk dipersegerakan hewan qurban disembelih, ini bertujuan untuk hewan tersebut tidak merasakan sakit yang lama.

10. Tidak boleh mematahkan leher jika hewan tersebut benar-benar tidak mati.

Jika hewan qurban tersebut masih dalam kondisi bergerak maka dianjurkan untuk tidak mematahkan lehernya karena ini dapat membuat hewan qurban tersebut merasakan sakit yang luar biasa, sedangkan Islam mengajarkan kita untuk tidak menyakiti hewan yang akan dijadikan qurban.

Begitulah tata cara saat penyembelihan hewan qurban yang wajib kita ketahui dan semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari ilmu pengetahuan di atas.