1
Doa

Ini Tata Cara Lengkap Sholat Sunnah Wudhu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sholat sunnah wudhu dianjurkan Rasulullah SAW setelah usai berwudhu. Nabi selalu melakukannya Sholat Sunnah Nafilah (Tambahan) yang Muakkadah oleh Mazhab Syafi’i. Pahala dan keutamaan melaksanakan Sholat ini amatlah besar, sudah sepatutnya setiap Muslim melaksanakannya tidak melalaikannya. Namun tentu saja ini bukan perkara wajib. Adapun dalil untuk melaksanakannya dapat ditemui pada sejumlah hadits Shohih, salah satunya berikut,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu sholat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim)

Baca juga: Inilah 3 Keutamaan Sholah Sunnah Wudhu

Tata Cara Sholat Sunnah Wudhu

1. Berwudhu

shalat sunnah wudhu

2. Niat sholat sunnah wudhu

اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal wudhu rak’ataini lillahi ta’ala

“Saya sholat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Lihat Jadwal Sholat Lainnya dengan Mudah di Sini

webinar umroh.com

3. Takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah

Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:

“Allaahu akbar”

Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:

“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

tata cara sholat sunnah wudhu
source: shutterstock

4. Membaca surat Al-Fatihah

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”

5. Membaca surat pendek

Pada rakaat pertama setelah membaca surah al-Fatihah, disunnahkan membaca ayat 64 dari surah An-Nisa’. Sedangkan pada rakaat kedua, disunnahkan membaca ayat 110 dari surah An-Nisa’.

Surat An-Nisa ayat 64,

“Wa mā arsalnā mir rasụlin illā liyuṭā’a bi`iżnillāh, walau annahum iż ẓalamū anfusahum jā`ụka fastagfarullāha wastagfara lahumur-rasụlu lawajadullāha tawwābar raḥīmā”

Surat An-Nisa ayat 110,

“Wa may ya’mal sū`an au yaẓlim nafsahụ ṡumma yastagfirillāha yajidillāha gafụrar raḥīmā”

6. Ruku (membaca Subhana Rabbiyal Adzhimi Wa bihamdihi)

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat wajib selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan  ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x).

Baca juga: Anda Bisa Sholat Sunnah Wudhu di Tempat Istimewa, Begini Caranya

7. I’tidal (membaca Sami’Allaahu liman hamidah, Rabbana Lakalhamdu Mil Assamawati Wamil Ardhi Wamil a’maasyita Min Syai I”nba’du)

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

8. Sujud (membaca Subhana Rabbiyal A’la Wa Bihamdihi)

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

9. Duduk diantara dua sujud (Membaca Rabbighfirli Warhamni Wajburni Warfa’kni Warzuqni Wahdini Wa’afini Wa’fu ‘anni)

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

10. Sujud ke 2 (Membaca Subhana Rabbiyal A’la Wa Bihamdihi)

Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. 

tata cara sholat sunnah wudhu
source: shutterstock

11. Berdiri ke rakaat berdua, sholat sunnah wudhu ini dilakukan 2 rakaat

12. Tahiyat akhir

Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayybaatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa `ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

13. Salam 

Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:

“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

Demikian rangkuman tata cara sholat sunnah wudhu. Semoga bermanfaat dan usahakan melakukan sholat sunnah wudhu.