1
Muslim Lifestyle

Jangan Sampai Salah! Begini Tata Cara Tayamum

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Tata cara tayamum telah diajarkan di surat Al Maidah ayat 6, dimana Allah berfirman, “maka bertayamumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”.  

Umroh.com merangkum, Rasulullah juga menjelaskan tata cara tayamum lebih rinci. Dari Ammar bin Yasir r.a, ia menuturkan bahwa suatu ketika Rasulullah mengutusnya untuk suatu keperluan. Kemudian Ammar bin Yasir mengalami junub dan tidak bisa menemukan air untuk bersuci. 

Ammar bin Yasir kemudian bergulung-gulung di tanah seperti hewan yang sedang berguling-guling di tanah. Hal ini kemudian diceritakan oleh Ammar bin Yasir kepada Rasulullah. Beliau pun bersabda, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukan seperti ini”. 

Baca juga: Terungkap, Inilah Rukun Tayamum yang Jarang Diketahui

Rasulullah kemudian menunjukkan tata cara tayamum dengan memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan, lalu meniupnya. Kemudian Rasulullah mengusap punggung telapak tangan kanannya dengan tangan kirinya, lalu mengusap punggung telapak tangan kirinya dengan tangan kanannya. Kemudian Rasulullah mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Tata Cara Tayamum 

Para ulama kemudian merinci tata cara tayamum sebagai berikut:

  • Menyiapkan tanah yang bersih dan berdebu, atau menyiapkan debu yang bersih 
  • Menghadap kiblat 
  • Mengucapkan basmallah 
  • Meletakkan kedua tangan pada permukaan tanah yang sudah disiapkan atau ditemukan. Pastikan jari-jari rapat. 
  • Tiup telapak tangan yang sudah ditempelkan pada tanah 
  • Usapkan telapak tangan pada wajah 
  • Mengusap wajah sambil menghadirkan niat tayamum di dalam hati. Niat juga bisa diucapkan dengan lafal 

 نَوَیْتُ َّ التیَُّ ممَ لِاِسْتباحَةِ َّ الصلاَةِ فَرْضًا ِﷲِ تَعَالَى

Nawaitut tayyammuma listibahatish sholaati lillaahi ta’aala 

webinar umroh.com

Artinya: Aku berniat tayamum agar bisa mengerjakan shalat karena Allah Ta’ala.  

  • Saat mengusap wajah, pastikan debu merata di seluruh wajah.  
  • Meletakkan telapak tangan kembali pada tanah atau debu, dengan jari yang direnggangkan. Jika memakai penghalang di tangan, seperti cincin atau kuteks, maka harus dilepas. 
  • Meniup tanah atau debu di telapak tangan 
  • Mengusap punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, lalu berlanjut dari punggung tangan kanan ke siku tangan kanan. Usapkan juga di bagian dalam lengan bawah, dan berlanjut hingga ke pergelangan. 
  • Lanjutkan dengan mengusap bagian dalam ibu jari kiri dengan punggung ibu jari kanan, lalu mengusap tangan dan lengan bagian kiri sebagaimana yang dilakukan di tangan kanan. 
  • Kedua telapak tangan bertemu, lalu usap-usap bagian sela jari. 
  • Masing-masing anggota tayamum diusap sebanyak satu kali, tidak seperti wudhu yang harus dibasuh sebanyak tiga kali. 
  • Membaca doa setelah tayamum, yang sama dengan doa setelah wudhu. 

 أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إَِّ لا اﷲُ، وَحْدَهُ لَا شَرِیْكَ لَهُ، وَ أشْهَدُ أَ َّ ن مُحََّ مدًا عَبدُهُ وَرَسُوْلهُ، ا َّ للهَُّ م اجْعَلْنِي مِنَ َّ التَّ وابِیْنَ، وَاجْعَلنِي مِنَ الْمُتَطَِّ هرِیْنَ وَاجْعَلني مِنْ عِبَادِكَ َّ الصالحِیْنَ سُبْحَانَكَ اَ َّ للهَُّ م وَبحَمْدِكَ، أشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إَِّ لا أَنْتَ، أسْتغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَیْكَ

Asyhadu allaa ilaha illallah, wahdahu laa syarikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh. Allahummaj’alni minattawwabiina, waj’alni minal mutatohhiriina, waj’alni min ‘ibaadikash shoolihiin. Subhaanakallhumma wabihamdika, asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa-atuubu ilaik 

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu. 

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Ciri-ciri Tayamum Batal  

Tim umroh.com memaparkan, tayamum bisa digunakan untuk menghilangkan hadast kecil maupun hadast besar seperti kondisi junub atau janabah. Tayamum bisa batal jika diakibatkan oleh hal-hal yang juga bisa membatalkan wudhu lainnya,misalnya buang angin, menyentuh lawan jenis yang bukan mahram, dan sebagainya. Selain itu kewajiban bersuci dengan tayamum juga batal jika telah ditemukan air yang bisa digunakan untuk berwudhu. Hal tersebut berlaku bagi orang yang bertayamum karena tidak menemukan air. Selain itu tayamum juga batal Jika sakit yang menjadi penghalang melakukan wudhu telah sembuh.  

Walaupun kewajiban tayamum telah batal karena sebab-sebab penghalang wudhu sudah tidak ada, ibadah-ibadah yang telah dilakukan sebelumnya tetap sah dan tidak perlu diulangi. Kesimpulan tersebut berasal dari salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam An Nasa’i. Sahabat Rasulullah, Abu Sa’id al-khudri r.a menuturkan bahwa suatu hari, ada dua orang lelaki yang sedang keluar untuk melakukan safar.  

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Kemudian tiba waktu shalat, dan mereka tidak menemukan air di sekitar mereka. Keduanya kemudian bertayamum dengan permukaan bumi yang suci, lalu menjalankan shalat.  

Kedua orang itu akhirnya menemukan air dan saat itu masih masuk waktu shalat yang baru saja mereka kerjakan. Salah seorang dari mereka kemudian berwudhu dan mengulangi shalatnya. Sedangkan yang lainnya tidak berwudhu dan mengulangi shalat. Terjadi perselisihan di antara keduanya, lalu mereka menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kepada Rasulullah, keduanya menceritakan hal yang baru saja mereka alami.  

Rasulullah kemudian berkata kepada orang yang mengulang shalatnya, bahwa “Apa yang kamu lakukan telah sesuai dengan sunnah, dan kamu telah mendapatkan pahala shalatmu”. Kemudian kepada orang yang mengulangi shalatnya, Rasulullah bersabda, “Untukmu dua pahala”.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Ketika air telah ditemukan, maka hendaknya kita menggunakan air untuk bersuci. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi dan Imam An Nasa’i dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda, “Seluruh permukaan bumi (tayamum) merupakan wudhu bagi seluruh muslim jika ia tidak menemukan air selama 10 tahun. Apabila ia telah menemukannya, hendaklah ia bertakqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan menggunakannya sebagai alat untuk bersuci”. Maksud ’10 tahun’ pada hadits tersebut merupakan kiasan dan bukan pembatasan angka.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.