Gempa berkekuatan 5,8 skala richter kembali mengguncang lombok pada 17 Maret 2019 lalu. Lokasi terjadinya gempa tepatnya berada di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Salah satu lokasi yang terkena dampak gempa adalah Air Terjun Tiu Kerep di Desa Senaru, Kecamatan Bayan.
Gempa Memicu Longsor di Lokasi Wisata
Gempa yang besar tersebut mengakibatkan longsor di objek wisata yang berada di kaki Gunung Rinjani itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat ada korban yang tewas dan beberapa wisatawan yang terjebak di lokasi wisata tersebut.
Wisatawan yang terjebak di sana sebagian besar adalah turis mancanegara dari China dan Malaysia. Evakuasi terhadap wisatawan yang terjebak pun dilakukan.
Taufik Turut Serta dalam Proses Evakuasi
Saat evakuasi berlangsung, hadir Taufik (7) yang ikut menyelamatkan puluhan warga Malaysia yang menjadi korban luka. Taufik adalah anak penyandang disabilitas.
Kehadiran Taufik dan warga yang mengevakuasi membuat sejumlah turis Malaysia yang selamat berterima kasih dan bersyukur. Saat itu, Taufik berperan menunjukkan jalur yang aman untuk kembali dan mendapatkan pertolongan.
“Malaikat Penyelamat”
“Anak kecil yang menolong kami sangat hebat”, kata Wong Siew Lim (56), salah seorang wisatawan yang selamat. Lim yang menderita robek di kepalanya saat itu berusaha menjauh dari reruntuhan batu cadas. Ia kemudian menerima uluran tangan dari Taufik yang menunjunnya terus menjauh untuk keluar dari kawasan air terjun. Ia menganggap Taufik adalah malaikat penyelamatnya.
Selama ini, Taufik memang menjadi relawan pemandu wisata di Jalur Air Terjun Tiu Kelep dan air terjun yang berdekatan dengan lokasi, Air Terjun Sendang Gile, Senaru. Sehari-hari, ia bersama almarhum sepupunya, Tomy Al Bayani, membantu menuntun wisatawan yang berkunjung ke air terjun tersebut. Sepupu Taufik, Tomy, juga menjadi salah satu korban tewas dalam musibah tersebut.
Diapresiasi oleh Banyak Pihak
Peran Taufik dalam menyelamatkan korban yang terjebak mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Ia kemudian diundang ke Rumah Sakit Umum Provinsi NTB untuk hadir dalam konferensi pers bersama Duta Besar malaysia, Global Peace Mission Malaysia, Bupati Lombok Utara Nazmul Ahkyar, dan tim dokter RSUP NTB.
Taufik Dielu-Elukan oleh Para Korban
Dalam acara yang juga merupakan pelepasan para korban untuk dibawa kembali ke Malaysia, Taufik mendapat sambutan riuh dan dielu-elukan oleh para korban yang hadir. Saat itu, total 27 orang korban warga negara Malaysia dijemput oleh utusan kedutaan Malaysia untuk kembali pulang.
Taufik Diangkat sebagai Duta Cilik Kemanusiaan
Tidak hanya hadir, ternyata Taufik juga menerima penghargaan dari Global Peace Mission Malaysia. Syahrir Azfar Bin Saleh, Ketua Pengawai Operasi Global Peace Mission Malayasia, mengungkapkan bahwa Taufik akan dibawa ke Malayasia untuk mendapat pengobatan, serta akan disekolahkan hingga universitas. Ia sudah mengangkat Taufik sebagai duta cilik kemanusiaan. Rompi Global Peace Mission Malaysia dipakaikan pada Taufik sebagai simbol, didampingi dengan Bupati Lombok Utara.