Umroh.com- Dalam setiap kehidupanyang Anda jalani di dunia tentunya Anda bahkan seluruh umat muslim ingin meraih suatu kebahagiaan baik itu kebahagiaan dunia, akhirat, lahir maupun batin. Selain itu Anda juga tentunya memiliki impian yang ingin sekali Anda capai, namun terkadang impian yang Anda yakini belum sesuai dengan harapan yang Anda inginkan. Tawakal di dalam islam juga memang dianjurkan untuk para umat muslim agar tetap berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT
Meskipun Anda telah bekerja keras dengan maksimal namun takdir masih berkata lain, percayalah segala sesuatu yang Anda jalani tidak ada yang sia-sia, untuk itu Anda jangan pernah merasa putus asa dan yang terpenting jangan sampai melupakan satu hal dari setiap usaha yang Anda lakukan yaitu Anda perlu bertawakal kepada Allah SWT, serahkan semua usaha yang telah Anda lakukan kepada Allah SWT. Berbicara mengenenai tawakal sudah paham kah Anda apa itu tawakal? Jika belum, yuk kita simak ulasan penulis berikut ini.
Baca juga : Ini Perbedaan Wakaf Infaq Sedekah Zakat
Apa Itu Tawakal?
Tawakal dalam bahasa Arab berasal dari kata tawakkul yang artinya mewakilkan atau menyerahkan. Tawakal dapat diartikan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menunggu hasil suatu pekerjaan ataupun menanti akibat sebuah keadaan. Sebagai umat muslim kita harus dapat memahami bahwa segala sesuatu yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia.
Jika harapan Anda belum tercapai namun Anda meyakini bahwa usaha yang Anda lakukan sudah maksimal, maka kuncinya hanya satu yaitu bertawakalah kepada Allah SWT, serahkan semua hasilnya kepada yang mahakuasa, percaya dan yakinlah bahwa hanya Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu dan hanya beliau yang dapat mengontrol dan mengatur alam semesta ini.
Dengan memiliki keyakinan tersebut secara tidak langsung mendorong kita untuk menyerahkan semua hal, baik itu masalah ataupun harapan kepada Allah SWT, dan tentunya tawakal dalam islam membuat hati kita juga akan merasa lebih tenang dan juga tenteram.
Derajat Tawakal
Tawakal merupakan gabungan berbagai unsur yang menjadi satu, dimana tawakal tidak dapat terealisasikan tanpa adanya unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur ini juga merupakan derajat dari tawakal itu sendiri :
- Derajat pertama dari tawakal adalah : Ma’rifat kepada Allah SWT dengan segala sifat-sifat-Nya minimal meliputi tentang kekuasaan-Nya keagungan-Nya, keluasan ilmu-Nya, keluasan kekayaan-Nya, bahwa segala urusan akan kembali pada-Nya, dan segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya, dsb.
- Derajat tawakal yang kedua adalah : Memiliki keyakinan akan keharusan melakukan usaha. Karena siapa yang menafikan keharusan adanya usaha, maka tawakalnya tidak benar sama sekali. Seperti seseorang yang ingin pergi haji, kemudian dia hanya duduk di rumahnya, maka sampai kapanpun ia tidak akan pernah sampai ke Mekah. Namun hendaknya ia memulai dengan menabung, kemudian pergi kesana dengan kendaraan yang dapat menyampaikannya ke tujuannya tersebut.
- Derajat Tawakal yang ketiga adalah : Adanya ketetapan hati dalam mentauhidkan (mengesakan) Dzat yang di tawakali, yaitu Allah SWT. Karena tawakal memang harus disertai dengan keyakinan akan ketauhidan Allah. Jika hati memiliki ikatan kesyirikan-kesyirikan dengan sesuatu selain Allah, maka batallah ketawakalannya.
Jadilah tamu Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
- Derajat tawakal yang keempat adalah : Mensandarkan hati sepenuhnya hanya kepada Allah SWT, dan menjadikan situasi bahwa hati yang tenang hanyalah ketika mengingatkan diri kepada-Nya. Hal ini seperti kondisi seorang bayi, yang hanya bisa tenang dan tenteram bila berada di susuan ibunya. Demikian juga seorang hamba yang bertawakal, dia hanya akan bisa tenang dan tenteram jika berada di ‘susuan’ Allah SWT.
- Derajat tawakal yang kelimana adalah : Husnudzan (baca ; berbaik sangka) terhadap Allah SWT. Karena tidak mungkin seseorang bertawakal terhadap sesuatu yang dia bersu’udzan kepadanya. Tawakal hanya dapat dilakukan terhadap sesuatu yang dihusndzani dan yang diharapkannya.
- Derajat Tawakal yang keeman adalah : Memasrahkan jiwa sepenuhnya hanya kepada Allah SWT. Karena orang yang bertawakal harus sepenuh hatinya menyerahkan segala sesuatu terhadap yang di tawakali. Tawakal tidak akan mungkin terjadi, jika tidak dengan sepenuh hati memasrahkan hatinya kepada Allah.
- Derajat tawakal yang ketujuh yaitu : Menyerahkan, mewakilkan, mengharapkan, dan memasrahkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Dan hal inilah yang merupakan hakekat dari tawakal. Allah SWT berfirman yang artinya : “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS. 40 : 44)
Seorang hamba yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah SWT, maka ia tidak akan berbuat melainkan dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena dia yakin, bahwa Allah SWT tidak akan menetapkan sesuatu kecuali yang terbaik bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
Umroh.com merangkum, berdasarkan uraian diatas telah dijelaskan bahwa tawakal menjadikan kita agar lebih bersabar dalam menghadapi semua masalah yang dihadapi, serahkan semua keresahan yang Anda rasakan kepada Allah SWT agar hidup terasa lebih tenang.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Dan yang perlu kita ingat, tentunya sebagai umat muslim Anda diperintahkan untuk terus berusaha sebaik mungkin, tetapi keberhasilan atau kegagalan semua murni hanya Allah SWT yang menentukannya. Semoga informasi yang disampaikan tawakal dalam islam ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita senantiasa menjadi manusia yang bertawakal kepada Allah SWT.