Kumasi adalah salah satu lokasi terbaik untuk karya-karya tradisional dekoratif yang penuh semangat, Ashanti budaya yang simpel namun halus dan hadiah artistik Ghana modern. Baik Anda mencari desain kayu yang bergaya, lukisan simbol, tekstil, atau patung, semuanya merupakan koleksi suvenir luar biasa yang Anda butuhkan.
Kios-kios suvenir di Pasar Kejetia
Pasar luar ruangan terbesar di Afrika Barat terdiri dari ratusan toko komprehensif dan koleksi meja kecil yang menawarkan pengingat yang terjangkau dari tempat sentral ini di Ghana.
Berbelanja di Pasar Kejetia
Pasar raksasa ini memiliki 11.000 gerai berputar dan menjalankan keseluruhan dari kente, bahan makanan, sandal, batik, gelang, manik-manik, dan pakaian bekas antara lain. Kejetia adalah tempat yang bagus untuk melihat sepotong kehidupan sehari-hari Kumasi dan memanjakan diri. Suara, bau, pemandangan, dan suasana meringkas komunitas yang menyebar ke pinggiran wilayah Ashanti.
Pusat budaya Kumasi
Pusat budaya yang dikenal untuk memamerkan karya-karya pematung lokal, tembikar, pengrajin manik-manik kaca, produsen tekstil serta beberapa seniman yang mengejar genre beragam yang terhubung ke kerajaan Ashanti dan di luar lingkarannya adalah Pusat Kebudayaan Nasional, Kumasi.
Pusat Kebudayaan Nasional, Kumasi
Terletak tak jauh dari Pasar Kejetia, ruang yang populer ini menyimpan sejarah Prembeh II Museum Ashanti, perpustakaan, toko buku, ruang pameran, dan Dapur Kentish yang populer yang menyajikan makanan lezat dan buatan lokal seperti fufu dan jollof. Karya-karya pengrajin lokal juga tersedia untuk dibeli dengan beberapa pelukis dan pekerja kayu yang sangat berbakat yang menjual dagangan mereka.
Tanah Air Adinkra
Ntonso adalah sebuah desa di wilayah Ashanti, beberapa kilometer dari Kumasi, yang dikenal sebagai rumah bagi beberapa keluarga berbakat yang berdemonstrasi, mengajar, dan menjual pakaian Adinkra. Anda juga dapat mengukir cap labu Anda sendiri untuk pembuatan lukisan tekstil.
Karya Seni Lokal di Desa Ntonso Adinkra
Desa Ntonso adalah satu-satunya tempat untuk mengambil kerajinan buatan tangan Ashink yang simbolis dari Ashanti dan terlibat dalam upaya kreatif ini. Pelajari semua tentang simbol Adinkra dan akarnya dalam budaya. Kenali konsep-konsep bersejarah dan kata-kata mutiara, cobalah proses pewarnaan, dan belilah kain yang sarat simbol dan tidak biasa ini.
Rumah kente
Adanwomase berjarak sekitar 27 kilometer di timur laut Kumasi. Penenun serbaguna menyebar dari sini ke Bonwire, dua kilometer jauhnya.
Kain dan Pariwisata Adanwomase Kente
Temukan seni dan sejarah kain kente di desa Wisata dan Kain Adanwomase Kente. Kente, kain tenunan populer yang populer bagi masyarakat Akan, telah diproduksi di alat tenun yang dioperasikan dengan tangan selama ratusan tahun. Para raja memakai contoh-contoh yang paling mencolok, dibuat dengan benang kaya warna-warni dan kapas tebal. Untuk mendapatkan sejarah komprehensif tentang subjek yang menarik ini, kunjungi desa Adanwomase Kente Cloth dan Tourism, lihat tenun tradisional yang sedang beraksi, dan ambil beberapa meter dari kain.
Beli pot di Pankrono
Pankrono diakui karena rak-raknya yang luar biasa yang dipenuhi dengan tembikar, buatan tangan tanpa menggunakan roda pembuat tembikar.
Pasar Tembikar Pankrono
Gerabah tradisional di Kumasi memiliki tempat berlindung di Pankrono; terletak delapan kilometer di Jalan Mampong dan 25 menit dengan trotro dari Kejetia. Metode tembikar di sini sederhana dan fungsional, di mana glasir jarang digunakan dan warna pot sangat tergantung pada jenis tanah liat yang digunakan dan frekuensi pembakaran. Tembikar dibuat oleh sebagian besar wanita ketika pria menghias dengan desain yang jelas. Dalam hubungannya, seseorang dapat mengunjungi Ahwiaa (dikenal dengan ukiran kayu) dari Pankrono, yang berbagi jalan yang sama.
Ahwiaa Wood World
Ahwiaa dikenal karena keahliannya yang spektakuler dalam teknik cetakan kayu epik. Proses seni visual khusus mereka dari ukiran kayu dibicarakan di mana-mana.
Pasar Kayu Ahwiaa
Ahwiaa adalah sebuah kota di distrik Kwabre East di wilayah Ashanti. Arsitektur kota adalah titik masuk ke dalam desain kayu yang diwarisi dari peradaban kuno masyarakat yang canggih. Hanya 30 menit berkendara dari Kejetia, orang dapat mengalami gaya hidup Ahwiaa, serta membeli ukiran kayu, furnitur, topeng, persatuan, bola persatuan, ukiran hewan, dan karya seni dan kerajinan besar lainnya yang terbuat dari sillar merah, mahoni, kayu tebal , dan kayu hitam.
Toko cinderamata di Kumasi harus Anda ketahui
Perhiasan Agyaba adalah tempat untuk memesan cincin pernikahan, kancing berlian, liontin, anting-anting, gelang, gelang kaki, kalung, dan lainnya. Mereka dapat berlokasi di jalan Prempeh II, Adum, Kumasi. Frankies Gift Shop berfokus pada tren mode dan terletak di bundaran Santasi di sebelah Emmauella Hair Studio. Toko-toko suvenir lainnya di kota taman termasuk Doramat, Elohim Royal, dan Okaysions.
