Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masjid adalah tempat ibadah yang banyak ditemui di Indonesia. Namun dari beragam masjid yang ada, ada beberapa masjid dengan kisah unik yang melatarbelakanginya. Salah satunya adalah masjid yang ajaib karena muncul tiba-tiba. Di masyarakat Jawa, masjid yang demikian disebut dengan “Masjid Tiban”. Ternyata bukan hanya satu Masjid Tiban yang ada di Indonesia. Di Pulau Jawa, ada tiga Masjid Tiban dengan beragam kisah kemunculan, seperti di bawah ini.
Masjid Tiban Magelang
Masjid ini memiliki nama resmi Masjid Jami Baitul Muttaqin. Letaknya di Dusun Sengon, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masjid ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai masjid Tiban.
“Tiban” sendiri artinya adalah jatuh. Maksudnya, masjid ini jatuh dari langit. Disebut demikian karena tidak ada yang mengetahui kapan persisnya masjid ini dibangun. Wakil Takmir Masjid Jami Baitul Muttaqin, Haji Ismail Yusuf yang berusia 60 tahun, juga tidak mengetahui kapan masjid ini dibangun.
Tidak ada yang berhasil melacak kapan sebenarnya masjid ini mulai dibangun di wilayah tersebut. Akhirnya masjid ini secara turun temurun disebut dengan masjid Tiban.
Masjid Jami Baitul Muttaqin ini memiliki arsitektur khas Jawa Kuno, dengan tiang-tiang kayu di bagian dalam masjidnya. Saat memasuki masjid ini, kita bisa melihat 16 saka atau tiang dengan 4 saka guru atau tiang utama.
Hingga kini, bangunan utama masjid tiban Magelang ini masih orisinil. Mulai dari genting, kayu, maupun pintu masuk.
Masjid Tiban Jenar Kidul
Di Purworejo Jawa Tengah, ada salah satu masjid tertua yang bernama Masjid Tiban Jenar Kidul. Masjid ini terletak di Dusun Kauman, Desa jenar Kidul, Kecamatan Purwodadi.
Konon, masjid ini dibangun oleh Sunan Kalijaga di tahun 1400-an. Masyarakat sekitar mengetahui kapan masjid ini dibangun, namun konon masjid ini dibangun dalam waktu singkat. Karena itulah masjid ini diberi nama Masjid Tiban. “Tiban” sendiri memiliki makna ‘iba-tiba ada’.
Sunan Kalijaga yang kala itu dipanggil Syech Udan Baring, datang ke wilayah tersebut dan membersihkan hutan untuk dibuat masjid. Masjid yang dibangun itu memiliki bangunan utama dan serambi. Bangunan utama masjid ini juga memiliki arsitektur jawa kuno, dengan empat saka guru dari kayu jati. Sekilas, arsitekturnya mirip dengan Masjid Demak, yang juga dibangun oleh Sunan Kalijaga.
Masyarakat sekitar percaya bahwa masjid ini dikerjakan oleh Sunan Kalijaga dengan dikebut, karena kala itu Sunan Kalijaga harus kembali ke Demak. Dengan izin Allah, akhirnya masjid itu bisa berdiri dalam waktu singkat. Karena itulah masjid ini disebut Masjid Tiban secara turun temurun.
Masjid Tiban Turen
Masjid yang terletak di Kecamatan Turen, Malang, ini juga disebut Masjid Tiban oleh masyarakat sekitar. Masjid yang juga merupakan kompleks pesantren ini, dipercaya dibangun oleh jin.
Kisah mistis itu tersebar karena tidak ada yang tahu kapan masjid ini mulai dibangun, hingga akhirnya berdiri dengan megah.
Arsitektur Masjid Tiban Turen ini mirip dengan arsitektur masjid di Timur Tengah. Ada menara-menara yang menjulang, serta dinding yang dipenuhi dengan hiasan keramik-keramik berwarna biru, mirip dengan arsitektur masjid di Iran atau Pakistan.
Bukan sulap bukan sihir, Masjid Tiban Turen ini juga dibangun oleh tenaga manusia. Ada beberapa warga yang melihat material bangunan dibawa masuk ke dalam pesantren ini.
Masjid ini terkesan muncul ‘tiba-tiba’ karena tidak dibangun secara runtut. Menurut cerita, pengasuh pondok pesantren, Kiai Ahmad, melakukan istikharah terlebih dahulu sebelum membangun masjid ini.
Karena keindahannya, Masjid Tiban Turen ini kini banyak didatangi oleh wisatawan. Mereka datang karena penasaran dengan kisah mistis, dan ada juga yang datang untuk mengagumi keindahan arsitekturnya.