Dalam hidup, manusia pasti melewati berbagai macam proses. Proses yang dilewati seorang manusia membuatnya belajar banyak hal. Seiring dengan berjalannya waktu, seseorang akan berubah. Dari seseorang yang memiliki sifat kekanak-kanakan, menjadi orang yang dewasa.
Orang yang dianggap dewasa bukan hanya mereka yang umurnya kian bertambah. Mereka yang dewasa biasanya telah melalui berbagai macam proses, sehingga karakternya menjadi lebih matang. Di bawah ini adalah tanda seseorang yang telah memiliki karakter yang dewasa.
Tidak Tertarik dengan Obrolan yang Dangkal
Semakin dewasa dirimu, kamu tidak tertarik dengan bahan perbincangan yang dangkal. Kamu menjadi malas ketika ada orang yang mengajakmu basa-basi. Ketika berbicara dengan orang lain, yang kamu inginkan adalah wawasan dan ide-ide yang membuatmu belajar hal baru. Karena itu, orang yang dewasa senang jika ada yang mengajak bicara tentang hal-hal yang dalam, bukan hal-hal dangkal yang sifatnya basa-basi atau membicarakan orang lain.
Lebih Suka Beristirahat di Rumah
Semakin dewasa dirimu, kamu tidak lagi tertarik menghabiskan waktu luang di luar rumah. Malam minggu yang dulunya identik dengan jalan-jalan ke luar rumah, kini menjadi rutinitas biasa. Bahkan jika harus memilih, mereka yang memiliki karakter dewasa lebih suka menghabiskan malam minggu di rumah untuk bercengkrama dengan keluarga.
Lebih Mudah Memaafkan
Ketika kamu lebih dewasa, kamu merasakan bahwa hatimu semakin lapang. Karena itu, kesalahan orang lain tidak seketika membuat hidupmu sempit dan mudah kesal. Seiring dengan perjalanan hidup, kamu sadar bahwa menyimpan rasa benci dan dendam hanya akan membuat kita merasakan hawa negatif. Kamu jadi memahami mengapa Allah mencintai orang yang mudah memaafkan.
Pikiran Lebih Terbuka
Salah satu tanda seseorang yang dewasa adalah pikirannya yang terbuka. Ia tidak mengedepankan ego dan menganggap pendapatnya adalah paling benar. Seiring dengan banyaknya hal yang ia jumpai dan karakter orang yang ditemui, ia jadi lebih mudah menerima perbedaan.
Tidak Mudah Menilai
Pemikiran seseorang yang terbuka membuatnya tidak berani cepat menilai. Ketika ada hal-hal yang dirasa tidak tepat, ia tidak serta merta menghakimi dan menjatuhkan penilaian benar atau salah. Ia lebih suka memutuskan untuk melihat latar belakang dari segala sesuatu. Mengetahui permasalahan dari segala sisi membuatnya tampak lebih bijak ketika menghadapi sebuah permasalahan atau perbedaan.
Menghindari Pertikaian
Orang yang dewasa menyadari bahwa tidak ada keuntungan dari pertikaian. Pertikaian hanya akan membuat satu pihak terluka, dan pihak lainnya merugi. Sebagaimana kata pepatah, kalah jadi abu, menang jadi arang.
Ketika menghadapi perbedaan pendapat, alih-alih mengedepankan emosi dan berkelahi, orang yang dewasa lebih suka mengajak untuk duduk tenang dan berdiskusi. Mereka percaya bahwa segala masalah bisa diselesaikan dengan cara yang tenang, dan tidak harus dengan kekerasan.
Menerima Rasa Sakit
Setiap orang pasti pernah mengalami rasa sakit. Entah sakit yang dirasakan fisik, atau sakit di dalam hati. Mereka yang memiliki karakter dewasa mampu menerima rasa sakit yang ia terima. Sangat manusiawi jika ia mengaduh dan mengakui ada rasa tidak nyaman dari rasa sakit. Akan tetapi, ia menganggap bahwa rasa sakit tersebut sebagai pelajaran yang akan membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Menyadari Kebahagiaan Ada di Tangan Sendiri
Orang yang dewasa tidak menggantungkan kebahagiaan di tangan orang lain. Ia tidak butuh orang lain untuk berkata sesuatu, melakukan sesuatu, atau memberi sesuatu agar ia merasa bahagia. Ia tahu kebahagiaan ada di tangannya sendiri.
Alih-alih menunggu seseorang melakukan sesuatu untuk membuatnya bahagia, ia memilih untuk mencari kebahagiaan sendiri. Salah satu cara yang dilakukannya untuk mencari kebahagiaan adalah dengan membangun kedekatan dengan Allah, banyak memberi, lebih sering tersenyum, melakukan hobi, dan sebagainya.