1
Parenting

Tiga Menit yang Berharga bagi Si Kecil

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Anda memiliki balita yang mulai aktif berbicara? Bagi Anda yang memiliki buah hati yang mulai ceriwis, ada aturan yang harus dipenuhi jika kita ingin mendapat kepercayaan dari anak. Kepercayaan ini yang akan membuat mereka merasa aman berada di sekitar kita. Perasaan aman ini akan berpengaruh pada perkembangannya hingga dewasa.

Dilansir dari Troab.com, Psikolog Nataliya Sirotich menjelaskan aturan Tiga Menit ketika kita bertemu dengan buah hati setelah berpisah beberapa waktu. Mungkin Anda harus meninggalkannya untuk bekerja, atau ketika ia harus pergi ke kelompok bermain, atau saat ia berjalan-jalan keluar bersama anggota keluarga lain. Habiskan Tiga Menit pertama ketika bertemu dengan anak untuk mendengarkan ceritanya.

Di luar pengetahuan kita, ada banyak hal baru yang dialami anak ketika berpisah dengan orang tuanya. Pengalaman baru tersebut tentu menimbulkan berbagai macam perasaan di dalam dada sang anak. Orang pertama yang ingin mereka bagi tentang cerita itu adalah orang tuanya. Sebagai seseorang yang menghabiskan waktu banyak dengannya, anak akan menganggap orang tua adalah “sahabat terbaik” mereka. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menghabiskan waktu Tiga Menit mendengarkan celotehnya.

Berikut ini hal yang harus diperhatikan ketika Anda menghabiskan Tiga Menit untuk sang anak :

  1. Sejajarkan posisi mata

Penting untuk mensejajarkan posisi mata agar anak merasa nyaman mengutarakan perasaannya. Ketika melakukan kontak mata dalam posisi sejajar, anak tidak merasa terintimidasi dengan peran kita, sehingga ia akan merasa lebih bebas bercerita.

  1. Jangan memutus perkataannya

Dengarkan apa yang ia ucapkan hingga menemui ujung kalimatnya. Memutus pembicaraan sangat tidak disarankan. Biarkan ia melepaskan apa yang menjadi uneg-unegnya pada Anda, dan berikan tanggapan ketika ia selesai berbicara.

  1. Berikan ekspresi yang tulus

Anak-anak dapat merasakan ketulusan kita. Karena itu, tunjukkan ketulusan saat Anda menghabiskan waktu bersamanya. Ikutlah senang ketika ia bercerita tentang hal yang menyenangkan. Hibur mereka saat mengetahui bahwa mereka melalui saat-saat yang sulit ketika tidak bersama Anda.

webinar umroh.com

  1. Hindari perdebatan dengan anak

Sebagai orang yang lebih dewasa, hindari perdebatan dengan anak. Apalagi di Tiga Menit pertama saat Anda bertemu dengannya. Sampaikan dengan tenang bahwa Anda memahami mengapa ia tidak sepakat dengan Anda, lalu jelaskan alasannya. Sering berdebat dengan anak hanya akan membangun tembok yang akan menjauhkan hubungan Anda dengan mereka.

  1. Disarankan untuk fleksibel dalam menerapkan Aturan Tiga Menit

Walaupun namanya Aturan Tiga Menit, bukan berarti Anda harus memastikan benar-benar tiga menit. Biarkan momen ini mengalir walaupun lebih dari tiga menit. Jika kurang dari tiga menit, Anda bisa menggali lagi cerita darinya.

  1. Selain aturan Tiga Menit, habiskan waktu lain untuk melakukan hal yang disukai bersama anak

Bukan berarti waktu yang wajib bagi Anda hanya tiga menit. Anak sangat menbutuhkan peran Anda sebagai orang tua. Selain Tiga Menit saat berjumpa, habiskan juga waktu untuk melakukan kegiatan yang sama-sama disukai oleh Anda dan anak. Aktivitas itu akan merekatkan hubungan Anda dengan anak.

  1. Sampaikan pada anak bahwa ia bisa bercerita apa saja pada Anda

Isyaratkan bahwa mereka bisa bercerita apa saja dengan Anda. Ketika mereka tampak malu atau takut, jangan memaksa mereka. Sampaikan bahwa Anda tidak akan marah jika mereka bercerita kejadian sesungguhnya.

Menghabiskan waktu Tiga Menit pertama setelah berpisah dengan anak menjadi hal yang sangat berharga bagi si kecil. Di tiga menit itu, ia akan merasakan peran Anda sebagai orang tua sekaligus sahabat. Dengan demikian, kepercayaannya kepada Anda akan terbangun dan menciptakan hubungan baik dengan orang tuanya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.