1
Haji Travel Umroh Umroh & Haji

Ini Tips saat Mengunjungi Museum Haramain Mekkah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ketika melakukan ibadah Haji atau Umrah, biasanya para jamaah mengunjungi beberapa tempat wisata atau tempat-tempat bersejarah bagi umat Islam yang terletak di kota Mekkah. Salah satunya adalah Museum Haramain. Dalam bahasa Arab, Haramain memiliki arti “dua tanah haram” yang melambangkan kota Mekkah dan Madinah. Museum Haramain terletak di tengah perbukitan di daerah Ummoul Joud, Mekkah. Jarak Museum Haramain Mekkah dengan Masjidil Haram sekitar 10 kilometer.

Baca juga: Museum Haramain, Kunjungan Wajib saat Umroh

Museum ini dibangun oleh Raja Malik Fahad bin Abdul Aziz Al-Saud dan diresmikan pada 1420 H oleh Gubernur Mekkah Abdul Majid bin Abdul Aziz. Museum Haramain memiliki dua ruangan besar, yaitu ruang koleksi Mekkah dan Madinah. Museum ini juga menyimpan benda-benda peninggalan agama Islam, mulai dari zaman awal terbentuknya Islam sampai zaman modern saat ini. Museum ini termasuk museum yang banyak dikunjungi oleh para jamaah haji atau umrah dari berbagai negara. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai 45ribu lebih setiap bulannya. Museum ini juga bisa digunakan untuk program studi penelitian para mahasiswa dan umum.

Adapun tips-tips yang harus diperhatikan saat ingin berkunjung, di antaranya:

Cari info tentang Museum Haramain Mekkah

Hal pertama yang harus kalian lakukan sebelum berkunjung ke museum adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai museum tersebut. Jika ingin mengunjungi Museum Haramain, berarti Anda harus mencari informasi tentang museum tersebut. Mulai dari mencari lokasinya di mana, buka setiap hari apa, jam operasionalnya bagaimana, waktu perjalanan berapa lama, biaya yang dibutuhkan berapa, dan lain-lain.

Baca juga: Jadwal Sholat Lengkap Semuanya Ada di Sini

Untuk jam operasional, buka setiap hari Kamis dan Jumat, museum ini tutup. Karena, menyesuaikan dengan hari libur Arab Saudi. Tetapi pada saat musim haji, museum ini dapat buka setiap hari. Museum Haramain ini dibuka menjadi dua sesi dalam sehari, yaitu sesi pertama buka pada jam 8 pagi sampai dengan jam 3 sore. Dan buka kembali pada jam 4 sore sampai jam 10 malam. Setiap adzan salat berkumandang, museum ini akan tutup terlebih dahulu. Biaya yang dibutuhkan untuk naik taksi dari hotel sekitar Masjidil Haram menuju museum ini adalah 50 sampai 70 riyal. Sedangkan untuk masuk ke museum ini tidak dipungut biaya, tetapi pengunjung yang datang dengan rombongan harus mengajukan proposal ke pengelola museum terlebih dahulu.

tips ke museum haramain
source: freepik.com

Cari tahu koleksi terbaik dan menarik dari Museum Haramain Mekkah

Setiap museum memiliki koleksi-koleksi terbaik dan juga menarik yang dicari oleh para pengunjung. Anda bisa mencari di internet atau bertanya kepada tour guide mengenai koleksi terbaik yang berada di museum tersebut.

webinar umroh.com

Baca juga: Ingin Ibadah Umroh Gak Perlu Ribet? Ini Solusinya

Ketika kalian berkunjung terdapat 7 ruangan besar yang berisi koleksi barang-barang Masjidil Haram, Ka’bah, Masjid Nabawi, Zam-zam foto-foto bersejarah, naskah-naskah kuno, dan lain-lain. Dengan melihat koleksi terbaik dan menarik dari Museum ini, kunjungan Anda akan sangat berkesan.

Perhatikan setiap koleksi museum dengan detail

Setelah kalian menemukan koleksi-koleksi terbaik dan menarik di Museum Haramain, hal yang harus kalian lakukan adalah perhatikan setiap benda-benda di dalam museum dengan sangat detail. Hal tersebut bisa menambah pengetahuan dan menambah kecintaan kalian terhadap Islam.

Mematuhi peraturan yang ada di Museum Haramain Mekkah

Setiap para pengunjung harus mematuhi peraturan yang ada di Museum Haramain. Misalnya ketika berada di dalam museum, tidak boleh berfoto menggunakan blitz di area tertentu, karena biasanya terdapat benda-benda di dalam museum yang usianya sudah sangat tua, dilarang membuang sampah sembarangan karena dapat mengganggu pengunjung yang lain, harus menjaga jarak dengan benda-benda yang ada di dalam museum agar terhindar dari kerusakan, atau peraturan-peraturan lainnya. Peraturan ini dibuat tentunya untuk menjaga kebersihan, keindahan, keamanan, dan kebaikan bersama.

Baca juga: Kenapa Harus Ibadah Umroh? Ini Alasannya