1
Serba-serbi Ramadhan

Tujuan Tadarus Bukanlah Sekadar Khatam Al Quran Lho!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Al Quran diturunkan kepada Rasulullah melalui beragam peristiwa. Sebagai mukjizat, Al Quran dapat memberi keutamaan bagi mereka yang ikhlas berinteraksi dengannya. Namun tingkat keutamaan yang diperoleh masing-masing orang berbeda. Tergantung pada tingkat tadarus yang telah dilakukan. Tujuan tadarus bagi kita bisa berbeda-beda. Namun tetaplah ikhlas melakukannya karena Allah.

Bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas tadarus kita. Walaupun hukumnya sunnah, kita harus memampukan diri sebaik-baiknya. Tujuan tadarus berupa mendekatkan diri kepada Allah dapat kita capai lebih cepat di bulan Ramadhan. Saat itu kita dimudahkan Allah dalam mengendalikan diri, menjaga lisan, dan istiqomah beribadah.

Baca juga: Penting! Ini Pengertian Tadarus Beserta Dalilnya

Hikmah Tadarus

Umroh.com merangkum, cahaya Al Quran hanya dapat diterima oleh mereka yang membaca, mempelajari, dan mengamalkannya. Berikut ini hikmah tadarus yang bisa kita peroleh:

  1. Mampu memahami semua hal. Seperti konsep tauhid, hukum, sejarah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji Allah, peringatan Allah, dan sebagainya.
  2. Mendapatkan ketenangan hati.
  3. Menyembuhkan segala penyakit.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Cara Meraih Tujuan Tadarus

Tentunya dibutuhkan rencana yang matang, agar tujuan tadarus dapat kita raih. Ketika memasuki bulan Ramadhan, segera lakukan hal-hal berikut ini secara rutin.

1. Memperbanyak membaca Al Quran

Membaca Al Quran hukumnya wajib. Ini tuntutan iman. Kita dikatakan muslim ketika beriman dengan Al Quran. Dan beriman tidak cukup hanya meyakini kebenaran Al Quran sebagai petunjuk hidup. Kita juga dituntut mengamalkan Al Quran dengan cara berinteraksi dengannya. Baik membaca, memahami, mengkhatamkan, mendengar, menghafal, maupun mempelajarinya. Inilah bukti keimanan kita terhadap Al Quran.

Jadi sangat disayangkan jika ada orang yang malas atau jarang membaca Al Quran. Apalagi tidak pernah membaca Al Quran. Seharusnya dia malu kepada sesama muslim, terlebih lagi kepada Allah. Seorang muslim seharusnya rajin membaca Al Quran kapanpun dan di manapun.

2. Mengkhatamkan Al Quran

Selama bulan Ramadhan, paksakan diri kita untuk mengkhatamkan Al Quran walaupun hanya sekali. Kita bisa membagi prosesnya dengan membaca satu juz setiap hari. Jika kita mampu membaca dua juz setiap hari, maka kita bisa mengkhatamkan Al Quran dua kali, dan seterusnya. Oleh karena itu, para ulama dan orang-orang sholih bersemangat mengkhatamkan Al Quran di bulan Ramadhan berkali-kali.

webinar umroh.com

Mengkhatamkan Al Quran beberapa kali selama Ramadhan mudah dilakukan, jika kita mau membagi waktu dengan baik. Membaca satu juz dengan bacaan tartil hanya memakan waktu sekitar 40-50 menit dalam sehari. Masih banyak waktu tersisa untuk urusan dunia dan berbagai ibadah lainnya. Jika kita mampu membaca lebih dari 2 jam setiap hari, maka kita bisa khatam dua kali, dan seterusnya.

Selama ini kita mampu membaca dan mengkhatamkan buku setebal Al Quran, seperti buku novel, komik, dan buku kuliah, dalam waktu beberapa hari. Namun kita tidak mampu membaca satu juz Al Quran dalam sehari. Sungguh disayangkan. Padahal banyak pahala dan syafaat hari kiamat yang bisa kita peroleh dengan membaca Al Quran.

3. Memahami Makna Al Quran

Cara praktis untuk memahami makna Al Quran adalah dengan membaca terjemahan dan tafsir ayat. Kegiatan ini penting, agar kita dapat mengamalkan Al Quran. Kita juga perlu merenungi kisah-kisah dalam Al Quran, sehingga menjadi ibroh dan menjadi cermin bagi kehidupan kita saat ini.

4. Menghafal Al Quran

Pahala surga siap menanti bagi siapa saja yang mengamalkan apa yang dihafalnya dari Al Quran. Tidak hanya bagi diri sendiri, dia juga bisa memberi syafaat kepada orang tuanya. Maka orang tua harus memberi motivasi kepada anaknya agar menghafal Al Quran. Rasulullah bersada, “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya Al Quran itu nanti pada hari kiamat akan datang untuk memberikan syafaat kepada orang yang membacanya.” (HR.Muslim)

Jika menghafal 30 juz masih sulit, minimal kita hafalkan juz 30 (juz amma). Surat-surat pendek dalam juz 30 perlu dihafal untuk bacaan sholat. Setidaknya banyak alternatif surat yang bisa kita baca secara bergantian. Terlebih lagi saat kita menjadi imam. Sangat disayangkan jika kita mampu menghafal lagu dan musik, namun tidak mampu menghafal ayat-ayat Al Quran yang suci dan mulia.

Tak hanya melancarkan rezeki, Umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

5. Mendengar Al Quran

Selain mendapat pahala, mendengar Al Quran mampu menenangkan hati. Bagi orang yang berproses menghafal Al Quran, kegiatan mendengar Al Quran sangat membantu dalam menguatkan hafalannya. Jika kita dalam keadaan sibuk sehingga tidak sempat membaca Al Quran, maka kita bisa mendengarkan Al Quran melalui televisi, CD, ponsel, atau media elektronik lainnya.

Tinggalkan televisi yang menyajikan siaran tiada manfaat. Inilah sumber penyakit iman dan akhlak. Bagaimana mungkin kita bisa memperoleh petunjuk, sedangkan jalan mendapat petunjuk tidak kita tempuh. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mendengar Al Quran dimanapun berada. Agar hidup kita bahagia dan berkah setiap hari.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

6. Mempelajari Al Quran

Fungsi Al Quran paling utama ialah menjadi pedoman hidup manusia. Al Quran memberi petunjuk arah mencapai keselamatan di dunia dan akhirat. Al Quran mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk agama, ekonomi, sosial, politik, dan negara. Rasulullah bersabda, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mempelajarinya” (HR.Bukhari).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.