Seseorang disebut muslim (memeluk agama Islam) apabila ia mengerjakan lima perkara. Mengucapkan dua kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji di tanah suci. Kelima perkara ini dikenal dengan rukun Islam.
Jika rukun iman adalah perkara yang harus diyakini, maka rukun Islam merupakan perkara yang harus dikerjakan. Tidak sempurna iman dan Islam seseorang jika meninggalkan salah satunya.
Berasal dari Hadist Rasulullah
Umroh.com merangkum, ajaran tentang rukun Islam berasal dari salah satu Rasulullah. Dari Ibnu Umar, beliau menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: Persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, pergi haji ke baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan”.
Baca juga: Ini Kisah Menarik tentang Hadist Rukun Islam
Urutan Rukun Islam
Kita bisa melihat bahwa urutan rukun Islam yang keempat dan kelima pada hadist adalah ibadah haji sebelum berpuasa Ramadhan. Menurut para ulama, urutan rukun Islam itu terkait dengan periwayatan secara makna, yang tidak mengutip secara persis lafadznya. Hal yang diutamakan adalah bahwa maknanya yang sama, sehingga urutan rukun Islam tidak terlalu diperhatikan.
Ketika ulama hadist melakukan konfirmasi kepada Ibnu Umar, beliau membenarkan bahwa puasa Ramadhan sebelum haji. Imam muslim meriwayatkan dari Sa’ad bin Ubaidah dari Ibnu Umar, mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Islam dibangun di atas 5 (rukun): Mentauhidkan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji”. Seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar, “haji dan puasa Ramadhan?” Ibnu Umar menjawab, “Tidak, puasa Ramadhan dan haji. Demikianlah aku mendengar dari Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam”.
Dari hadist tersebut, kita bisa melihat bahwa urutan rukun Islam adalah:
- Mengucapkan dua kalimat syahadat;
- Mendirikan shalat wajib lima waktu;
- Mengeluarkan zakat;
- Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan;
- Menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu.
Rukun Islam sebagai Indikator Seorang Muslim
Apa yang membuat seorang manusia disebut sebagai muslim? Jika ingin melihat indikator seorang muslim, maka lihatlah bagaimana ia mengamalkan lima perkara di dalam rukun Islam. Jika ia berniat atau telah menolak untuk melakukan kelima hal tersebut, maka bisa dikatakan bahwa keIslamannya belum sempurna.
Lima rukun Islam yang banyak kita kenal hari ini berasal dari sabda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Melaksanakan rukun Islam dengan sempurna berarti mengakui bahwa Islam merupakan agama dan cara hidup yang telah kita pilih. Semua itu kita lakukan untuk meraih ridha Allah SWT.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Rukun Islam Pertama: Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Syahadat merupakan dua kalimat yang akan menentukan Islamnya seseorang. Setelah ia memiliki keyakinan dan iman di dalam hati, maka perwujudan pertama adalah dengan mengucapkannya. Rasulullah telah mengajarkan dua kalimat syahadat yang mencerminkan keimanan seorang muslim, yaitu :
أشهد أن لااله الااﷲ واشهد ان محمدا رسول اﷲ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Kedua kalimat ini merupakan kalimat pernyataan dan persaksian seorang manusia terhadap TuhanNya, yaitu Allah, serta mengakui bahwa Nabi Muhammad merupakan seseorang yang diutus Allah untuk mengajarkan Islam.
Kedua kalimat syahadat juga menjadi pernyataan bahwa seseorang akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan semua perintahNya, dan menjauhi laranganNya.
Rukun Islam Kedua: Mengerjakan Shalat
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, maka keimanan dan keIslaman seseorang harus dibuktikan dengan perbuatan. Hal paling utama yang harus dilaksanakan seorang muslim adalah mendirikan shalat.
Shalat wajib lima waktu merupakan ibadah yang harus dikerjakan umat muslim. Shalat wajib ini juga merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak.
Shalat merupakan rangkaian gerakan dan doa, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Sejatinya, shalat bukan hanya aktivitas fisik yang tidak boleh ditinggalkan, melainkan sebuah sarana komunikasi antara manusia dengan RabbNya.
Rukun Islam Ketiga: Membayar Zakat
Membayar zakat berarti mengeluarkan sebagian harta yang dititipkan Allah kepada kita. Ibadah ini harus dilaksanakan seorang muslim, karena di dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain. Karena itu, agar harta kita bersih dan berkah, maka zakat harus dikeluarkan.
Ibadah zakat yang wajib dilaksanakan adalah zakat fitrah yang dilaksanakan di bulan Ramadhan. Zakat fitrah dikerjakan dengan memberikan makanan pokok setara dengan 2,7 kg beras kepada golongan yang berhak menerima zakat.
Selain zakat fitrah yang berfungsi mensucikan jiwa, ada juga zakat maal yang berguna untuk membersihkan harta. Zakat maal atau zakat harta dikeluarkan setelah harta mencapai batas tertentu.
Rukun Islam Keempat: Melaksanakan Ibadah Puasa
Berpuasa berarti menahan nafsu, dalam hal ini nafsu makan dan minum, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah ini dilakukan seorang muslim untuk mendekatkan diri dengan Allah, sekaligus agar menjadi hamba yang bertaqwa.
Ada puasa yang wajib dikerjakan oleh seorang muslim, yaitu ibadah puasa Ramadhan. Ibadah puasa tersebut dilaksanakan selama satu bulan penuh (sekitar 29-30 hari), tepatnya di bulan Ramadhan dalam kalender Hijriah. Tidak boleh seorang muslim meninggalkan ibadah puasa ini tanpa alasan yang diperbolehkan, misalnya sakit atau dalam perjalanan yang berat.
Baca juga: Begini Bunyi Dalil Rukun Islam yang Benar
Rukun Islam Kelima: Mengerjakan Ibadah Haji
Ibadah Haji adalah rangkaian ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci Mekah di bulan Dzulhijjah. Ibadah haji memerlukan persiapan yang banyak, meliputi persiapan materi dan fisik. Karena biaya yang diperlukan untuk menuju Mekah tidak sedikit, maka ibadah ini wajib dikerjakan bila mampu atau dimampukan oleh Allah.