Foto seorang gadis berhijab, yang berpose di depan pendemo anti-islam, sempat viral beberapa waktu lalu. Gadis tersebut adalah Shaymaa Isma’eel. Saat itu, ia pergi ke Islamic Circle untuk menghadiri konvensi. Saat itulah, ia melihat beberapa pendemo sedang berdiri di depan gedung Islamic Circle of North America.
Pendemo tersebut memprotes keberadaan Islam dengan spanduk-spanduk yang berisi pesan-pesan islamofobia. Sebagian pesan yang tercantum di spanduk juga berbau seksisme.
Shaymaa Menghampiri dan Berpose dengan Senyum Lebar di Depan Pendemo
Keberadaan pendemo tersebut tidak membuat Shaymaa lari dan menjauh. Ia justru menghampiri para pendemo dan berpose di depan mereka. Ia meminta temannya untuk mengambil gambarnya. Foto Shaymaa yang berpose menunjukkan dua jari tanda perdamaian, dan tersenyum lebar ini, malah viral dan membuat orang-orang di dunia maya terkesan.
Sengaja Agar Pendemo Melihat Keindahan Islam
Shaymaa mengatakan, ia ingin para pendemo “mendengar” pesan-pesan indah yang ia pelajari di Islamic Workshops. Saat itu Shymaa memang baru saja menghadiri konvensi tersebut.
Mendapat Reaksi Positif dari Netizen
Foto yang diabadikan itu diunggahnya di Twitter dan Instagram miliknya. Shaymaa mengunggahnya Di Twitter dengan keterangan “On April 21st I smiled in the face of bigotry and walked away Feeling the greatest form of accomplishment” (“Pada 21 April, aku tersenyum di depan wajah orang-orang fanatik lalu pergi. Aku merasa telah melakukan pencapaian yang paling besar”).
Ada ribuan orang yang menanggapi dengan memberikan like. Bahkan banyak akun memberikan komentar positif terhadap aksi ‘balasan’ dari Shayma.
Netizen yang mengomentari foto Shaymaa itu menganggap sikap positif Shaymaa, dalam menanggapi pesan penuh kebencian para pendemo, adalah hal yang patut ditiru. Netizen menilai bahwa Shaymaa telah menunjukkan “kelas” di hadapan orang-orang yang berpikiran negatif.
Sementara di akun Instagramnya @shaymaadarling, Shaymaa mengunggah dengan caption “Kindness is a mark of faith. Those who aren’t kind have no faith” (“kebaikan adalah tanda dari iman mereka yang tidak baik tidak memiliki iman”). Sampai hari ini, foto Shaymaa di depan para pendemo itu telah mendapat 473.000 love di Instagram.
Melawan Kebencian dengan Kebaikan
Shaymaa berkata bahwa dia sangat senang bisa menjadi contoh bagi kaum muda. Ia membuat kaum muda melihat seseorang yang tersenyum tanpa rasa bersalah di depan orang-orang yang membenci agamanya. Dalam wawancara yang dilakukan dengan CNN, gadis 24 tahun itu mengatakan bahwa ia ingin melawan kebencian mereka dengan kebaikan. Ia merasa hanya berlalu di depan para pendemo tidak akan cukup, sehingga ia perlu menunjukkan wajahnya kepada mereka.
Terinspirasi dari Korban Tewas di Masjid Christchurch, Selandia Baru
Shaymaa berkata bahwa aksinya tersebut terinspirasi oleh korban pertama dalam serangan di Selandia Baru beberapa waktu lalu. Saat itu, seorang yang kemudian diketahui bernama Daud Nabi, menyapa teroris dengan kalimat “Hello Brother”. Daud Nabi kemudian menjadi simbol perdamaian.
Salut dengan Shaymaa yang berhasil menghadapi kebencian dengan cara yang elegan!