Umroh.com – Virus Corona dan SARS merupakan sebuah sumber penyakit yang sama – sama menyerang sistem pernapasan. Sama sepeti yang terjadi sekarang yang bermula di kota Wuhan, Cina dimana sudah menyerang banyak makhluk hidup, khususnya manusia. Tercatat lebih dari 2500 kasus yang sudah yang terjadi dan menelan korban yang terjangkit sebanyak 2650 orang, 52 diantaranya meninggal dunia.
Berbeda dengan Virus Corona, SARS yang lebih dulu menggemparkan dunia pada tahun 2002 yang masih berasal di kota Cina, yaitu Guangzhou.meski kedua virus ini memberikan dampak buruk yang sama bukan berarti sama hanya berbeda nama saja. Dilihat dari gejala awal yang lebih banyak pada Virus Corona yaitu sebagian besar diare bukan berarti tidak berbahaya.
Baca juga : Baca Doa Terhindar Penyakit Virus Corona di Sini!
Pengertian Virus Corona
Virus Corona adalah sebuah penyebab terjadinya kekacauan yang sedang melanda dunia saat ini. Virus ini umumnya mirip dengan gejala flu. Penderita biasanya mengalami pilek yang tidak berkesudahan. Namun bedanya, penderita virus corona ini mengalami sesak nafas yang akut. Diperkirakan virus baru di China ini berasal dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan.
Sementara Wuhan sendiri adalah kota dengan penduduk 11 juta. Pasar Wuhan menjual ikan serta sejumlah besar daging hewan lain. Pada Hari Rabu, laporan Journal of Medical Virology (JMV) menunjukkan bahwa ular adalah salah satu sumber yang memungkinkan untuk virus ini. Peneliti membandingkan kode genetik virus dan membandingkannya dengan dua jenis ular, yaitu krait dan kobra China. Hewan lain juga diteliti, tetapi tak menunjukkan tingkat kemiripan genetik.
Penjelasan SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome )
(Severe Acute Respiratory Syndrome) SARS Adalah Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan yang disebabkan oleh Virus Family Paramyxovirus. Bisa dibilang SARS merupakan kumpulan gangguan pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.
SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat pengidap, tinggal satu rumah dengan atau kontak langsung dengan sekret/cairan tubuh dari pengidap suspect atau probable. Diduga cara penyebaran utamanya adalah melalui percikan (droplets) dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang terkontaminasi.
Perbedaan Virus Corona dan SARS
Wabah coronavirus dari Wuhan kini telah menyebar ke beberapa negara. Penyebaran virus corona jenis baru meluas hingga memasuki kawasan Asia Tenggara. Selain itu, virus ini bisa menyebar lewat cairan yang terinfeksi dan bisa menular juga melalui batuk atau bersin. SARS coronavirus (SARS-CoV) diidentifikasi pertama kali pada 2003.
Epidemi SARS memengaruhi 26 negara dan terdapat lebih dari 8.000 kasus pada 2003. Gejala SARS mirip dengan influenza. Ini termasuk demam, malaise, mialgia, sakit kepala, diare, dan menggigil. Tidak ada gejala atau kelompok gejala individual yang terbukti spesifik untuk diagnosis SARS. Kadang-kadang hal ini tidak ditemukan pada pemeriksaan awal, terutama pada pasien usia lanjut atau pasien yang mengalami imunosupresi.
Lain halnya dengan Virus Corona salah satu gejala yang paling terlihat adalah demam dan munculnya gejala penyakit pernapasan, seperti batuk dan sesak. Virus corona seperti 2019-nCoV sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kecil dan orang lanjut usia (lansia).
Karena jenisnya yang masih baru, hingga saat ini tidak ada vaksin untuk melindungi orang tertular virus corona. Virus corona juga dapat menular ke hewan peliharaan. Hal ini dapat menimbulkan penyakit hingga kematian.
Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
7 Tips Hidup Sehat ala Rasul
Umroh.com merangkum, memiliki tubuh yang sehat tentu menjadi keinginan banyak orang. Untuk mendapatkan hal itu pun tergolong tidak sulit karena sebagian besar hanya perlu menahan keinginan – keinginan yang sekiranya dapat merusak tubuh Anda. Bagi yang belum tahu, ini 7 tips hidup sehat ala rasul yang bisa menjadi referensi untuk Anda lakukan :
1. Makan Makanan Halal & Baik
Rasulullah SAW hanya memakan makanan yang halal dan baik, seperti: Ikan laut segar, buah-buahan(tin, zaitun, kurma, anggur, delima), madu, daging, susu dan biji-bijian(gandum). asulullah SAW sarapan dengan segelas air yang dicampur oleh sesendok madu asli. Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, madu juga dapat menjadi obat bagi berbagai macam penyakit.
2. Tidak berlebihan
Jangan mengkonsumsi makanan berlebihan, Rasulullah mencontohkan dengan makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Allah Ta’ala berfirman: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
3. Tidur Lebih Cepat dan Bangun Lebih Awal
Rasulullah SAW tidak menyarankan umatnya untuk begadang. Karenanya, beliau tidak menyukai makan dan berbincang-bincang selepas waktu Isya.
Jika sudah saatnya tidur, maka Rasulullah SAW akan langsung tidur. Tidur yang tepat ialah selepas Isya, kurang lebih pukul 21.30, lalu sebaiknya bangun pada 1/3 malam sekitar jam 3 untuk shalat malam.
Dengan begitu waktu yang digunakan untuk tidur dalam sehari kurang dari 8 jam. Dalam pembagian waktu 24jam untuk 1 hari 1 malam, 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk beribadah kepada Allah dan 1/3 lagi untuk tidur yang cukup. Tentunya pembagian waktu ini tidak kaku, melainkan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Rutin Berolahraga
Rasulullah SAW merupakan sosok yang gemar berolahraga, beliau tidak segan mengajak istrinya Aisyah RA dan juga menganjurkan anak-anak agar dilatih memanah, menunggang kuda dan berenang. Rasulullah juga melakukan berbagai jenis olahraga dan beliau terkenal sebagai jago gulat. Ini menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat, namun juga kuat. Beliau juga pernah berlomba lari dan memanah.
5. Rajin Berpuasa
Puasa secara tidak langsung dapat menyembuhkan seseorang dari berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, asma dan gangguan saluran pernapasan serta berbagai penyakit lainnya. Puasa dianggap sebagai senjata ampuh untuk mengatasi penyakit oleh dunia kedokteran.
6. Menjaga Kebersihan
Rasulullah senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap hari Kamis atau Jumat beliau memotong kuku, mencukur rambut halus di pipi dan tidak lupa memakai wewangian serta bersisir setiap hari. Beliau juga selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan cara bersiwak.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
7. Berjalan Kaki
Rasulullah selalu berjalan kaki menuju tempat-tempat yang memang masih bisa ditempuh dengan perjalanan kaki. Seperti saat menuju masjid, mengunjungi rumah sahabat dan sebagainya. Berjalan kaki dapat membuat kamu berkeringat sehingga pori-pori tubuh terbuka dan melancarkan peredaran darah.