1
Serba-serbi Ramadhan

Wajib Ditiru! Inilah Cara Rasulullah Merayakan Idul Fitri

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com Sebagai hari raya terbesar umat muslim Indonesia, hari raya Idul Fitri bukan hanya ‘hari kemenangan’ setelah sebulan penuh berpuasa. Melainkan juga menjadi saat berkumpul bersama keluarga. Fenomena di Indonesia ini berbeda dengan yang ada di Timur Tengah. Di sana, hari raya terbesar bagi umat muslim adalah Idul Adha. Lalu, bagaimana sebenarnya cara Rasulullah merayakan Idul Fitri? Apakah sama dengan yang kita lakukan di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Dikisahkan oleh para ulama, Rasulullah pertama kali mengadakan perayaan Idul Fitri pada tahun 2 Hijriyah. Hari yang bertepatan dengan selesainya perang Badar. Beberapa hal yang beliau lakukan saat Idul Fitri kala itu seperti halnya di bawah ini.

Cara Rasulullah Merayakan Idul Fitri

1. Mengumandangkan Takbir

Disebutkan bahwa cara Rasulullah merayakan Idul Fitri diawali dengan mengumandangkan takbir. Beliau bertakbir mulai dari malam terakhir Ramadhan, hingga pagi hari di tanggal 1 Syawal.

Takbir yang beliau lakukan sesuai dengan perintah di Al Quran. Allah berfirman, “Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur.” (QS.Al Baqarah: 185).

Baca juga: 5 Resep Opor Ayam untuk Lebaran yang Bisa Dicoba

Di Indonesia, kebiasaan ini juga banyak kita lakukan. Bertakbir di malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari di tanggal 1 Syawal sudah menjadi tradisi. Tetapi perlu diperhatikan, sunnahnya adalah bertakbir sendiri-sendiri. Sehingga kita tetap perlu banyak melafalkan takbir di malam 1 Syawal hingga pagi harinya, walaupun kita sudah banyak mendengar takbir dikumandangkan.

2. Mengenakan Pakaian Terbaik

Ketika hari raya Idul Fitri tiba, Rasulullah menyambutnya dengan penampilan terbaik. Beliau mandi, mengenakan pakaian terbaik, lalu memakai wangi-wangian. Seorang Sahabat menuturkan, “Rasulullah memerintahkan kepada kami agar pada kedua hari raya memakai pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik dan berkurban dengan hewan yang paling berharga.” (HR.Al Hakim). Kedua hari raya yang dimaksud ialah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

3. Melaksanakan Sholat Ied

Umroh.com merangkum, di tanggal 1 Syawal, Rasulullah juga menggelar sholat Idul Fitri secara berjamaah. Beliau melaksanakan sholat Ied di masjid atau lapangan, bersama dengan keluarga dan kaum muslimin lainnya. Sahabat Ibnu Abbas menuturkan, “Sesungguhnya Rasulullah mengajak keluar seluruh istri dan anak-anak perempuannya pada waktu dua hari raya” (HR.Ibnu Majah dan Baihaqi).

webinar umroh.com

Dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan pula, “Kami memerintahkan untuk keluar (ketika hari raya), dan mengajak keluar wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat sholat”.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Waktu sholat Ied yang beliau laksanakan adalah ketika matahari sudah setinggi tombak, atau sekitar dua meter. Rasulullah memang sengaja mengakhirkan sholat Ied agar kaum muslimin memiliki cukup waktu untuk menunaikan zakat fitrah.

4. Mengambil Jalan Berbeda Sepulang dari Sholat Ied

Cara Rasulullah merayakan Idul Fitri usai melaksanakan sholat Ied adalah dengan mengambil jalan pulang yang berbeda dengan jalan yang ditempuh saat berangkat. Dalam sebuah hadis, disebutkan “Apabila Nabi  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pergi sholat hari raya, maka ketika pulang, Beliau menempuh jalan yang berlainan dengan di waktu berangkatnya” (HR.Ahmad, Muslim, Tirmidzi).

5. Mengunjungi Kerabat dan Mendatangi Keramaian

Rasulullah juga mengunjungi kerabat dan para Sahabat di hari Idul Fitri. Beliau mengunjungi mereka dan mengucapkan salam serta doa, seperti :

مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ

Minal ‘aidin wal faa-iziin

Artinya: “Semoga kalian temasuk orang yang kembali suci (seperti bayi yang baru lahir) dan termasuk orang yang beruntung”.

atau

تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

Taqabbalallahu minna wa minkum

Artinya: “Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian”.

Selain mengunjungi kerabat dan Sahabat, disebutkan pula bahwa Rasulullah mendatangi keramaian di hari Idul Fitri. Diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam Muslim, Beliau menemani Aisyah r.a untuk meliat pertunjukkan atau atraksi tombak dan tameng ketika hari raya Idul Fitri. Bahkan Aisyah r.a sampai memunculkan kepala beliau di atas bahu Rasulullah, agar bisa menyaksikan pertunjukkan tersebut.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

6. Makan Buah Kurma

Cara Rasulullah merayakan Idul Fitri sebelum berangkat sholat ied adalah dengan menyempatkan diri menikmati buah kurma. Anas bin Malik menuturkan, “Pada waktu Idul Fitri, Rasulullah tidak berangkat ke tempat sholat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil” (HR.Ahmad dan Bukhari).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.