Bandara Kertajati, Majalengka, tahun ini akan mulai digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji. Sebanyak 6.007 jamaah haji akan diberangkatkan dari bandara yang diresmikan Juni 2018 lalu ini.
Keputusan tersebut sudah dikeluarkan secara resmi. Muhammad Singgih, Direktur PT. Bandara Internasional Jawa Barat menjelaskan bahwa pemberangkatan tahap awal akan dimulai dengan 17 kloter di lima kabupaten. Lima kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
Sudah Ada Tambahan Runway
Bandara Kertajati baru bisa digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji tahun ini karena sudah ada tambahan runway. Tahun lalu saat baru diresmikan, Bandara Kertajati belum bisa digunakan sebagai Bandara Haji karena baru memiliki runway sepanjang 2.500 m.
Saat ini, Bandara Kertajati memiliki runway sepanjang 3.000 m, ditambah lagi dengan fasilitas parking area untuk pesawat. Parking area di Bandara Kertajati sudah bisa menampung 22 pesawat, dan di antaranya bisa menampung 4 pesawat wide body. Jamaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati itu akan dilayani oleh pesawat Boeing 777-300 dari maskapai Garuda Indonesia atau Saudi Airlines.
Sedang Dipilih Lokasi Terbaik Sebagai Asrama Haji
Untuk melengkapi fasilitas bagi jamaah haji, saat ini sedang dipilih beberapa lokasi yang akan menjadi asrama haji. Salah satunya merupakan Hotel Radiant di Cirebon, yang dinilai cukup representatif untuk menjadi asrama haji.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Muhammad Singgih, hotel di Cirebon itu dipilih karena beberapa pertimbangan. Di antaranya jarak yang relatif tidak memakan waktu lama untuk ditempuh, serta tempatnya yang representatif. Ada juga beberapa alternatif lokasi yang tinggal menunggu kesepakatan.
Ada Biaya Tambahan, Namun Pemprov Jabar Siap Menanggung Selisih
Pergeseran lokasi penerbangan jamaah haji ke Bandara Kertajati ini kemungkinan akan menambah biaya penyelenggaraan haji. Namun disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen untuk menanggung selisih pembayaran. Tujuannya agar tidak membebani jamaah haji.
Melayani Penerbangan Umroh Mulai September 2019
Selain melayani jamaah haji, Bandara Kertajati juga akan melayani perjalanan umroh. Terhitung mulai September 2019, Bandara Kertajati akan membuka rute penerbangan langsung Kertajati – Madinah. Pihak bandara juga telah menyiapkan lounge umroh di lantai tiga bandara. Ruangan yang telah disiapkan itu diperkirakan bisa menampung hingga 300 penumpang. Fasilitas lounge umroh itu juga dilengkapi dengan sembilan mushola.
Dituturkan oleh Singgih, saat ini sudah ada 60 biro perjalanan umroh dari berbagai daerah yang bersedia memberangkatkan jamaah lewat Bandara Kertajati. Diperkirakan nantinya Bandara Kertajati bisa melayani satu kali penerbangan umroh dalam sehari.
Jawa Barat memang memiliki potensi umroh yang sangat besar. Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Pengelola Travel haji dan Umrah (FKS Patuh), Wawan Ridwan, menjelaskan bahwa ada sekitar 200 ribu jamaah umroh per tahun di Provinsi Jawa Barat. Pihaknya menyatakan siap mengaktifkan umroh dari Bandara Kertajati. Hanya saja harus ada tindak lanjut terkait rekomendasi dari FKS Patuh, misalnya tiket yang kompetitif, serta tidak ada beban transit.
