Umroh.com – Aqidah Islam merupakan aqidah yang paling benar. Sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS.Ali Imran: 19). Alasan aqidah umat islam harus kokoh sesuai petunjuk Allah SWT dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
Aqidah adalah Hal Pertama yang Didakwahkan Rasulullah
Setelah diutus menjadi Rasulullah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendakwahkan tentang tauhid terlebih dahulu. Sekitar 13 tahun lamanya beliau mengajak masyarakat kala itu untuk menyadari bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Baca juga: Harus Senantiasa Dikuatkan, Ini 6 Fungsi Aqidah
Para Rasul sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mendakwahkan tentang tauhid. Namun seiring berjalannya waktu, aqidah masyarakat semakin menjauh dari yang seharusnya. Karena itu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus untuk memperbaiki sekaligus menyempurnakan aqidah umat manusia.
Umroh.com merangkum, alasan aqidah dan tauhid harus dikokohkan terlebih dahulu, agar umat memiliki pegangan kuat. Tanpa aqidah, kehidupan seseorang di dunia dan akhirat akan menemui banyak kesulitan. Setidaknya ada lima alasan aqidah yang benar harus dimiliki umat Islam.
1. Aqidah adalah Inti dari Islam
Sebaiknya aqidah seseorang menjadi pondasi bagi agama dan kehidupannya. Dengan demikian, ia bisa melaksanakan ibadah secara benar dan memiliki akhlak yang baik pada sesama.
2. Menjadi Syarat Diterimanya Amal
Amalan seseorang tidak akan diterima tanpa aqidah yang benar. Allah telah menjelaskan di dalam Al Quran. Barangsiapa ingin bertemu Allah, maka ia harus beramal sholeh dan tidak menyekutukan-Nya.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Allah berfirman, “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS.Al Kahfi: 110).
Tanpa aqidah yang benar, bagaimana amalnya bisa diterima? Siapa yang akan menerima amalnya jika ia mengingkari keberadaan Allah?
“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh, apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS.Az Zumar: 65).
3. Mencegah Manusia Terjebak dalam Keraguan
Jika seseorang tidak memiliki aqidah yang benar, ia akan mudah terjebak dalam keraguan dan kerancuan cara berpikir. Orang yang tidak memiliki aqidah seakan tidak memiliki pegangan. Sehingga ia mudah melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Misalnya ketika ia menemui jalan buntu atas masalahnya dan merasa putus asa, tanpa aqidah yang benar dia bisa jadi akan bunuh diri, bermaksiat, atau merampas hak orang lain.
4. Menjauhkan Diri dari Neraka
Alasan aqidah umat Islam harus benar selanjutnya adalah agar ia tidak termasuk golongan yang merugi di akhirat. Allah berfirman, “Barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama maka tidak akan diterima darinya, dan kelak di akhirat dia pasti termasuk golongan orang-orang merugi.” (QS.Ali Imran: 85).
Rasulullah juga bersabda, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seorang pun yang mendengar kenabianku di antara umat ini, entah dia beragama Yahudi atau Nasrani kemudian dia meninggal dalam keadaan tidak mengimani ajaran [Islam] yang aku bawa melainkan kelak dia pasti termasuk golongan penghuni neraka.” (HR.Muslim).
5. Menjauhkan Manusia dari Materialisme
Aqidah yang benar akan mencegah umat islam menjadikan materi sebagai tolak ukur. Apabila segala sesuatu diukur dengan uang dan aqidah tidak dibina, maka akan tercipta masyarakat yang materialisme. Tingkat konsumerisme tinggi dan hedonisme meningkat. Sebab masyarakat sudah tidak tahu hal terpenting paling berharga dalam hidup, yaitu keyakinan dan kedekatan dengan Allah SWT.
Jika masyarakat kehilangan aqidah, maka kita akan melihat kaum yang mudah melalaikan shalat, masjid menjadi sepi, dan tidak ada kegiatan keagamaan umat Islam sebagai bentuk syiar. Hal ini tentunya tidak kita inginkan. Karena itu, kita harus selalu waspada terhadap hal-hal yang bisa melemahkan atau menghancurkan aqidah.
Yuk jadi tamu Allah di Tanah Suci dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Hal yang Bisa Melemahkan Aqidah
1. Enggan Mempelajari Ilmu Aqidah
Lemahnya aqidah seseorang bermula dari keengganan menuntut ilmu agama. Langkahnya terasa berat untuk melangkah ke majelis taklim. Tidak betah berada di majelis ilmu. Dan mata serta telinga enggan memperoleh informasi tentang ilmu agama.
Jika enggan mempelajari, tentu saja enggan mengajarkan. Akibatnya generasi selanjutnya menjadi lemah aqidah. Dan lebih suka bergantung pada hal-hal duniawi.
Bukan hanya itu, aqidah yang lemah akan membuat orang-orang mudah melanggar aturan agama. Padahal aturan agama atau syariat telah Allah tetapkan agar tercipta kehidupan tentram dan harmonis. Aqidah yang lemah membuat seseorang mudah bermaksiat dan mendholimi orang lain. Sebab dia tidak merasa ada Allah yang mengawasi dan menjadi tempat bergantung. Pada akhirnya, tatanan di masyarakat akan rusak.
2. Menolak Kebenaran (Fanatisme Berlebihan)
Seseorang yang merasa ajaran nenek moyang paling benar akan menjadi lemah aqidahnya. Ia dengan mudah menolak kebenaran-kebenaran yang disampaikan kepadanya. Potret fanatisme ini sudah ada sejak zaman jahiliyah.
Rasulullah yang saat itu mendakwahkan tauhid mendapat penolakan dari masyarakat jahiliyah. Mereka enggan mengikuti Rasulullah karena ingin mempertahankan ajaran nenek moyang.
3. Mengikuti Tanpa Mengetahui Dalil
Kebiasaan mengikuti suatu ajaran tanpa mengetahui landasannya juga bisa melemahkan aqidah. Jika begitu saja mengikuti suatu ajaran, maka bukan tidak mungkin kita terbawa aliran sesat.
4. Berlebihan Menghormati Para Wali dan Orang Sholeh
Di masyarakat, banyak ditemui tokoh-tokoh yang begitu dikagumi dan dihormati oleh orang-orang di sekelilingnya. Tidak sedikit dari mereka disanjung dan dihormati secara berlebihan. Sebab kabarnya mereka bisa mengetahui perkara gaib. Selain itu, ada juga orang yang mengunjungi makam para wali, namun terbawa euforia sehingga menganggap almarhum bisa memberi berkah atau rizki.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Jika aqidah kita kuat, kita akan memahami bahwa hanya Allah yang bisa mengetahui perkara gaib dan memberi rizki pada manusia. Jika ingin bersilaturahmi kepada orang sholeh atau berziarah ke makam wali, pastikan niat kita lurus hanya berkunjung dan mendoakan. Jangan terbawa arus pada keyakinan dan anggapan lain yang menyesatkan serta melemahkan aqidah.