1
Serba-serbi Ramadhan

Waktu yang Tepat untuk Berziarah Jelang Bulan Ramadhan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com –  Menjelang Bulan Ramadhan, tradisi yang sering dilakukan di Indonesia salah satunya adalah ziarah ke makam orang tua, keluarga, guru dan para ulama. Pada prinsipnya, ziarah dapat dilaksanakan kapan saja, mau pagi, siang, sore, malam, boleh-boleh saja, hari Senin, Selasa atau yang lainnya, seminggu sekali, dua kali atau tiga kali, silakan. Terdapat waktu yang tepat untuk berziarah jelang bulan Ramadhan.

Baca juga : Waktu Paling Tepat Menasehati Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Sejarah Ziarah Kubur

Menurut syariat Islam, Rasulullah SAW mengharamkan ziarah kubur. Karena, para sahabat masih belum terbiasa untuk berziarah kubur tanpa melakukan kemusyrikan. Mengingat sebelum memeluk Islam, orang-orang Arab sudah terbiasa menyembah kuburan, meminta dan berdoa serta memberikan berbagai persembahan kepada ruh yang ada di dalam kubur. Sehingga Rasulullah SAW melihat sebaiknya ziarah kubur itu dilarang terlebih dahulu.

Namun, setelah bertahun-tahun berjalan, dan kedalaman akidah dan iman para sahabat dianggap telah kokoh dan mantap, tanpa ada risiko jatuh kepada jenis-jenis kesyirikan dalam kubur. Akhirnya kemudian ziarah kubur itu dibolehkan kembali. Beliau bersabda :

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ أَلاَ فَزُوْرُوْهَا

Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang berziarah lah.” (HR. Muslim)

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Hukum berziarah menjelang bulan Ramadhan

Menurut Imam Harawi dalam Syarh Shahih Muslim dalam hal penjelasan mengenai hari ziarah mengatakan : tidak ada hadits shahih yang menerangkan ketentuan hari untuk melakukan ziarah kubur dan tidak pula ada pembatasan berapa kali ziarah. Tapi diriwayatkan dari Abu Hurairah Rasullah SAW bersabda :

مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ

webinar umroh.com

Artinya :

“Siapa ziarah ke makan kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatat sebagai bakti dia kepada orang tuanya. (HR Hakim)

Hadits tersebut menjelaskan ada keutamaan ziarah yang dilakukan pada hari Jumat.

Sedangkan hadis-hadis yang melarang ziarah kubur bagi perempuan adalah hadis riwayat imam Ahmad, Ibnu Majah, imam al Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ نُهِيْنَا عَنِ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَلَمْ يُعْزَمْ عَلَيْنَا

“Dari Ummi Athiyyah, ia berkata: “kami dilarang (oleh Rasulullah SAW) mengikuti jenazah-jenazah, Dan beliau tidak bersikap tegas kepada kami.”

Melihat hadis tentang ziarah kubur bagi perempuan, ada yang melarang dan ada yang memperbolehkan di atas, maka seakan terjadi kontradiksi antara satu dengan yang lain. Tetapi sebenarnya hadis-hadis tersebut tidak saling bertentangan, melainkan masih dapat di kompromikan. Yakni semua hadis tersebut dapat diamalkan sesuai porsinya.

Tujuan Ziarah Kubur

Ada 2 tujuan utama yang merupakan tujuan dari berziarah kubur, diantaranya adalah :

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

1. Melembutkan Hati dan Ingat Mati

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً

Umroh.com merangkum, ziarah kubur adalah bagian dari syariat Islam yang diperintahkan dengan sah, dalam kapasitas ibadah sunnah.  Di antara tujuan berziarah kubur sebagaimana dijelaskan di dalam riwayat dari Al-Hakim, hikmahnya adalah agar peziarah ini dapat melembutkan hati, berlinang air mata serta mengingatkan akan kematian dan hari akhir. Seperti sabda Rasulullah SAW:

Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr).” (HR. Al-Hakim)

Dengan berziarah kubur, lalu mengingat kematian, akan menghalangi seseorang dari maksiat, melembutkan hatinya yang kelam, mengusir kesenangan terhadap dunia, membuat musibah yang kita alami terasa ringan.

2. Mendoakan yang Mati

Selain sebagai pengingat kematian, ziarah kubur juga bermanfaat bagi orang yang menghuni kubur. Sebab Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mendoakan orang yang di dalam kubur, mulai dari salam ketika datang hingga memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosanya, dan mendoakan kebaikan-kebaikannya. Aisyah bertanya: Apa yang harus aku ucapkan bagi mereka (shahibul qubur) wahai Rasulullah? Beliau bersabda  :

Ucapkanlah, Salam sejahtera untuk kalian wahai kaum muslimin dan mukminin penghuni kubur. Semoga Allah merahmati orang-orang yang telah mendahului dan juga orang-orang yang di akhirkan. Sungguh, Insya Allah kami pun akan menyusul kalian”. (HR. Muslim)

Waktu yang Tepat Saat Berziarah Kubur

Sebenarnya, tidak ada waktu khusus untuk berziarah kubur. Ziarah kubur itu bisa dilaksanakan kapan saja. Menjelang puasa, menjelang bulan Ramadhan, atau bulan-bulan biasa juga boleh. Asal, kita memiliki niatan yang benar dalam melaksanakannya. Kalau memang kita hanya sempat berziarah di bulan puasa, maka berziarahlah pada bulan itu, namun jika tidak pada bulan itu, juga sebenarnya tidak apa-apa.

Yang salah adalah, kepercayaan yang mempercayai bahwasan-nya menjelang bulan Ramadhan adalah waktu utama untuk menziarahin kubur orang tua atau kerabat. Kita boleh kapan saja melaksanakan ziarah kubur agar hati kita semakin damai dan lebih bersyukur karena diingatkan perihal kematian.

Waktu yang Tepat untuk Berziarah Jelang Bulan Ramadhan

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Namun yang tidak boleh adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini kepercayaan bahwa menjelang Waktu yang Tepat untuk Berziarah Jelang Bulan Ramadhan adalah waktu utama untuk melaksanakan nyadran atau nyekar. Karena pada dasarnya ini adalah kekeliruan yang tidak ada dalilnya sama sekali dalam Islam.