Wanita memegang peranan penting dalam keluarga. Bagi seorang pria, wanita yang menjadi istrinya adalah partner yang mendampinginya dan membantu menyelesaikan permasalahan keluarga. Karena itu, ada karakter-karakter yang harus dimiliki oleh seorang wanita.
Imam Al Ghazali memberikan nasehat tentang 6 sifat wanita yang sebaiknya tidak dinikahi. Para wanita bisa menggunakan nasehat ini sebagai cermin untuk memperbaiki diri. Jangan sampai kita, sebagai wanita, memiliki sifat-sifat di bawah ini.
Annanah
`Wanita yang suka mengeluh dan mengadu. Sifat wanita yang suka mengeluh akan memberatkan orang-orang yang ada di sekelilingnya, terutama suaminya. Segala hal yang ditemuinya menjadi bahan untuk dikeluhkannya. Ia sibuk mengeluh tanpa berniat mencari solusi.
Selain mengeluh, wanita dengan karakter Annanah ini juga suka mengadu. Segala hal tidak menyenangkan yang ia temui diadukannya kepada suami atau kepada orang lain. Kebiasaan seperti ini jelas bisa merusak hubungan baik dengan orang lain.
Mananah
Wanita dengan sifat Mananah adalah sifat wanita yang suka mengungki-ungkit perbuatan baiknya kepada suami. Ia tidak melupakan semua perbuatan baik dan menjadikannya sebagai alat untuk memaksakan kehendaknya. Wanita seperti ini bisa menghambat peran suami sebagai kepala keluarga. Suami jadi tidak bisa menunjukkan arah yang benar karena harus mengikuti kehendak istrinya yang merasa telah berbuat banyak kebaikan.
Hananah
Wanita dengan sifat ini bisa dibilang adalah sifat wanita yang tidak bisa move on. Ia tidak puas dengan keadaan yang dimilikinya sekarang, dan selalu membandingkan suaminya dengan orang-orang di masa lalunya, misalnya Ayah atau suaminya yang terdahulu. Kesibukannya mengingat masa lalu membuatnya mengabaikan hak suaminya yang sekarang. Sifat ini diperparah jika wanita tersebut membangga-banggakan lelaki yang pernah menjalin hubungan dengannya di depan suaminya.
Haddaqah
Haddaqah adalah wanita yang suka meelirik atau menginginkan segala hal, sehingga ia membebani suaminya untuk membelikannya. Ia mudah tertarik kepada segala barang yang dilihatnya dan meminta suami untuk menuruti keinginannya. Wanita yang seperti ini biasanya boros dan konsumtif. Ia beresiko menghabiskan harta suaminya. Sifat seperti ini jelas tidak baik. Walaupun suami diberi kelebihan harta, tidak sebaiknya seseorang hidup boros dan mudah tergoda. Apalagi jika sang suami miliki rezeki yang hanya cukup untuk digunakan makan sekeluarga.
Barraqah
Menurut Imam Al Ghazali, ada dua makna Barraqah. Makna yang pertama, yaitu wanita yang menghabiskan waktu untuk berdandan. Wanita seperti ini sangat suka berhias sepanjang hari. Kegemarannya ini sudah masuk tahap yang berlebihan. Berlebihan dalam membelanjakan kosmetik, serta berlebihan dalam memanfaatkan waktu untuk berdandan. Kegemarannya ini membuatnya mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagai istri. Lebih parah lagi jika kegemarannya berhias tidak diniatkan untuk suaminya.
Makna Barraqah yang kedua yaitu wanita yang suka mengurung diri sendirian. Ia adalah tipe pemurung dan mudah bersedih hati. Waktunya dihabiskan untuk meratapi hal-hal yang mengganggu hatinya. Wanita seperti ini tidak akan membuat rumah tangga bahagia.
Syaddaqah
Syaddaqah adalah wanita yang terlalu banyak bicara. Wanita tipe ini suka membicarakan banyak hal, bahkan cenderung nyinyir. Ia suka mengomentari hal-hal yang tidak perlu. Ada saja bahan pembicaraan yang menjadi bahan nyinyirannya. Bersama dengan orang seperti ini membuat hari-hari jadi tidak tentram.