1
Sejarah Islam

Jadi Idaman, Ini Kisah Wanita Teladan Bernama Mutiah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Setiap orang ketika ditanya, apakah kalian ingin masuk surga? Tentu dapat dipastikan bahwa jawabannya iya ingin masuk surga, ketika orang tersebut meninggal dunia mereka semua tentunya sangat mendamba-dambakan masuk surga. Di dalam Al-Quran serta dibeberapa kita yang lain, surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah dan dapat membuat seseorang tersebut merasa nyaman berada didalamnya, surga pula digambarkan bahwa didalam sana seseorang tersebut akan merasakan kebahagiaan dan terlindungi dari bahaya apapun yang tentunya berbeda dengan di bumi. Ketika seseorang tersebut menginginkan masuk surga ketika nanti meninggal dunia, tentu hal tersebut harus diimbangi dengan perbuatan-perbuatan yang mulia selama di dunia, contohnya dengan bersedakah dan menyanyangi anak yatim piatu, untuk tinggal di dalam surga tentunya baik wanita dan pria harus berbuat baik dan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

Baca juga: Kisah Imam Bin Hanbal dan Wanita Miskin Penjual Roti

Bagi seorang wanita yang ingin masuk surga, tentu banyak sekali caranya agar masuk surga contohnya patuh kepada seorang suami, dan tidak melawan perintah suami. Kali ini penulis akan membagikan kisah seorang wanita yang dikatakan akan menjadi penghuni surga untuk pertama kalinya. Seorang wanita tersebut bernama Mutiah. Mutiah adalah seorang wanita yang sangat baik, selain itu dia juga seorang istri yang sangat patuh, taat dan tidak pernah membangkang kepada suaminya, dia juga seorang istri yang sangat menyenangkan bagi suaminya, dia selalu menghibur suaminya ketika suaminya dalam keadaan lelah.

Umroh.com merangkum, kisah seorang wanita yang bernama Mutiah ini memang tidak banyak dalilnya, meski begitu, kita perlu mengambil hikmah dari kisah Mutiah ini dan bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga mengenai kepatuhan istri terhadap suaminya. Mutiah ini disebut sebagai wanita yang pertama kali masuk surga karena ketika Fatimah Az-Zahra, putri dari Rasulullah SAW bertanya kepada Rasulullah SAW, mengenai siapakah wanita yang pertama kali yang akan masuk surga.

Suatu hari Fatimah, putri dari Rasulullah SAW betanya kepada Rasulullah SAW “Ya Rasulullah, tolong beritahu aku siapakah wanita yang akan beruntung di dunia ini yang ketika beliau meninggal maka dia akan masuk surga untuk pertama kalinya selain Ummul Mukminin?” perlu diketahui bahwa Ummul Mukminin disini adalah wanita-wanita yang telah dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Terdapat dalil yang menjelaskan mengenai Ummul Mukminin tersebut “Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid dan Aisyah.” (HR. Hakim dan Muslim).

Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Yuk Lihat Jadwal Lengkapnya di Sini

Mendengar pernyataan putrinya tersebut, maka Rasulullah SAW pun menjawab bahwa wanita yang pertama masuk surga adalah seorang wanita yang tinggal di pinggiran kota Madinah pada masanya. Wanita tersebut bernama Mutiah. “Wahai anakku Fatimah, jika engkau ingin mengetahui siapa wanita pertama yang masuk surga selain Ummul Mukminin, maka wanita tersebut adalah Ummu Mutiah.” 

Ketika Fatimah sudah mengetahui jawaban dari sang ayah, maka Fatimah yang juga merupakan istri dari Khulafa’ur Rasyidin ke empat yakni Ali bin Abi Thalib ini lantas membuat Fatimah menjadi penasaran dengan seorang yang benama Mutiah ini, ada apa dengan wanita yang bernama Mutiah ini, hatinya pun selalu bertanya-tanya. Rasa penasaranya muncul karena selama ini Fatimah tidak mengenal sosok wanita yang bernama Mutiah ini, dan dia pun dibuat penasaran karena dia menyadari bahwa ternyata bukan dirinya yang masuk surga untuk pertama kalinya. Padahal Fatimah selama ini merasa bahwa dirinya telah menjalankan ibadahnya dengan baik, tidak melanggar perintah suami, patuh kepada suami dan dia juga merupakan putri dari Rasulullah SAW.

webinar umroh.com

Baca juga: Ada Banyak Paket Umroh yang Sesuai dengan Kantong Anda, Pilih di Sini!

Semakin hari, Fatimah semakin dibuat penasaran, hingga akhirnya dia pun bertujuan untuk menemui Mutiah karena untuk memenuhi rasa penasaran yang bergejolak di dalam hati. Fatimah pun mencari tahu dimana keberadaan rumah Mutiah dan dia hendak berkunjung kerumahnya. Setelah mencari keberadaan tempat tinggal Mutiah yang cukup menghabiskan waktu lama, maka akhirnya dia menemukan rumah Mutiah. Ketika sudah sampai dirumah Mutiah, maka diketuklah pintu rumah tersebut oleh Fatimah sembari mengucapkan salam. Dari dalam rumah terdengar suara “Siapakah yang ada di luar tersebut?” Fatimah menjawab “Aku Fatimah, putri Rasulullah SAW”

Mendengar jawaban Fatimah, maka Mutiah tidak langsung membukakan pintunya, dia pun bertanya kepada Fatimah “Ada keperluan apa?” Fatimah kembali menjawab “Hendak bersilahturakhim saja.” Mendengar jawaban dari Fatimah, maka Mutiah pun melakukan pertanyaan kembali “Kamu datang seorang diri atau bersama dengan orang lain?” Fatimah menjawab “Aku datang bersama putraku Hasan.” Ketika mengetahui jawaban dari Fatimah bahwa dia membawa anaknya yaitu Hasan, Mutiah lantas mengatakan “Maaf, aku tidak bisa membukakan pintu untukmu. Aku belom minta izin pada suamiku akan kedatangan tamu laki-laki di rumahku. Sebaiknya kamu pulang dan kembali esok hari, aku akan meminta izin kepada suamiku bahwa kamu bersama Hasan saat datang kemari.” Fatimah berkata dengan sabar. “Tapi Hasan adalah anakku, dia juga masih kecil.” “walau anak-anak Hasan tetaplah lelaki, kembalilah esok hari saat aku sudah meminta izin suamiku untuknya.” Ungkap Mutiah.

Baca juga: Inilah Cerita Masa Kecil Nabi Muhammad yang Terjaga dari Maksiat

Keesokan harinya Fatimah kembali berkunjung kerumah Mutiah, ketika sampai didepan pintu, maka diketuklah pintu tersebut disusul dengan salam. Tetapi Fatimah lagi-lagi ditolak oleh Mutiah dengan alasan bahwa Fatimah membawa putra nya yang bernama Husein, sedangkan Mutiah belum minta izin kepada suaminya mengenai kehadiran Husein tersebut. 

Dihari ketiga, Fatimah berkunjung kembali saat sore hari, kali ini dia berhasil masuk kerumah Mutiah. Fatimah pun dibuat kaget oleh sopan santun dan kepatuhan Mutiah kepada sang suami. Saat itu juga Mutiah sedang mengenakan pakaian terbaiknya dengan aroma tubuh yang wangi, dan Mutiah mengatakan bahwa dia akan menyambut kedatangan suaminya yang sebentar lagi akan pulang kerja.

Fatimah pun untuk keempat kalinya berkunjung kerumah Mutiah, kekagumannya tidak berhenti begitu saja, saat dia berkunjung kerumah Mutiah, suaminya sudah pulang dari kerja, dan Mutiah pun menyiapkan air mandi untuk suaminya, pakaian ganti serta menemaninya makan.