1
Kesehatan Parenting

Waspadai Diare pada Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi pada bayi yang dapat menyebabkan kematian karena mengalami dehidrasi berat jika tidak segera ditangani. Seseorang dapat dikatakan diare jika buang air besar lebih dari tiga kali perhari dengan konsistensi tinja menjadi cair disertai lendir atau darah yang berlangsung kurang dari satu minggu. Diare berpotensi berbahaya karena dehidrasi dan infeksi jika diderita balita karena balita memiliki tubuh yang kecil dan sistem imunitas yang belum sempurna sehingga mudah sekali terserang berbagai penyakit salah satunya adalah diare. Diare merupakan penyumbang utama angka kesakitan dan kematian pada bayi di berbagai negara termasuk Indonesia. Diare sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah penderita dan kematian yang besar, terutama diare akut yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan makanan. KLB Diare sering terjadi didaerah dengan sanitasi buruk, tidak tercukupinya air bersih, dan status gizi yang buruk. Tahun 2012 disebutkan bahwa 6,6 juta anak dibawah lima tahun meninggal dan diare masih termasuk empat penyebab utama kematian anak dibawah usia lima tahun. Data WHO 2012 menyebutkan kontribusi penyakit diare sejumlah 9,3% yaitu 0,8% selama periode neonatal dan 8,5% pada 1-59 Bulan.

Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 menyebutkan bahwa penemuan kasus diare di fasilitas kesehatan sejumlah 6.897.463 jiwa dan yang telah mendapatkan penanganan sejumlah 2.544.084 jiwa (36,9%). Insiden diare pada kelompok usia balita sejumlah 6,7%. Hal ini menunjukkan bahwa angka kesakitan diare di Indonesia yang diderita pada usia balita cukup serius, sehingga dibutuhkan penanganan yang cukup serius untuk menurunkan angka kesakitan diare pada balita dari berbagai faktor.

 

Diare dapat disebabkan karena infeksi bakteri, virus, parasit pada usus, intoleransi terhadap makanan minuman atau efek samping dari obat-obatan. Diare dapat menjadi bahaya jika terjadi dehidrasi, jika tidak tertangani dapat menyebabkan kematian karena kehilangan cairan tubuh dalam jumlah besar.

 

Lantas apa yang bisa dilakukan jika anak mengalami diare?.

  1. Kenali diare, frekuensi dan keluaran diare
  2. Berikan minum lebih banyak dari biasanya
  3. Berikan obat anti diare
  4. Jika tidak berhenti dalam waktu dekat, segera bawa ke fasilitas kesehatan

 

webinar umroh.com

Bagaimanakah agar terhindar dari diare?

Yang dapat dilakukan adalah :

  1. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
  2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
  3. Mencuci masakan sebelum diolah
  4. Tidak mengkonsumsi air mentah
  5. Segera memakan makanan setidaknya maksimum 4 jam setelah pemasakan
  6. Tidak mengolah kembali makanan yang sudah lama tidak termakan
  7. Biasakan tidak jajan sembarangan
  8. Untuk bayi : jika mampu, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan