1
Sejarah Islam

Ini yang Terjadi saat Sa’ad Bin Abi Waqqash Masuk Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah seorang kesatria berkuda dan sosok muslim yang paling berani. Ia mempunyai dua macam senjata yang sangat ampuh, yaitu panah dan doa. Beliau memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam dakwah Islam. Bersama Rasulullah, dia hampir mengikuti semua peperangan untuk menegakkan Islam.

Baca juga: Ini Alasan Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah

Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash

Umroh.com merangkum, Sa’ad masuk islam pada saat berusia 17 tahun dan keislamannya termasuk yang terdahulu diantara para sahabat. Ia menuturkan, “Aku pernah hidup suatu hari yang waktu itu aku adalah sepertiga malam.” Maksudnya, ia adalah salah seorang di antara tiga orang yang paling terdahulu masuk islam. Pada hari – hari pertama dakwah Nabi Muhammad saw menjelaskan tentang Allah swt Yang Maha Esa dan tentang agama baru yang dibawanya, sebelum beliau menggunakan rumah Al Arqam untuk tempat pertemuan dengan para sahabatnya yang telah beriman. Sa’ad bin Abi Waqqash telah mengulurkan tangannya untuk berbaiat kepada Nabi Muhammad saw.

Beliau memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Diantaranya menjadi satu dari 10 orang yang dijamin Rasulullah masuk surga, orang yang doanya diterima karena suatu ketika Rasulullah pernah berdoa agar doa Sa’ad selalu dikabulkan Allah, menjadi pasukan berkuda di Perang Bada dan Uhud.

Baca juga: Jangan Khawatir, Anda Bisa dengan Mudah Melihat Jadwal Sholat di Sini

Sementara itu, ada riwayat yang menceritakan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash termasuk salah seorang yang masuk islam karena keislaman dan atas upaya dakwah dari Abu Bakar. Ia menyatakan keislamannya secara terang – terangan bersama orang – orang yang dapat diyakinikan oleh Abu Bakar, yaitu Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Thalhah bin Ubaidillah. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa ia lebih dulu masuk islam secara sembunyi – sembunyi. 

Beliau memiliki rekam jejak sebagai salah seorang anggota pasukan berkuda di perang badar, uhud, dan di setiap perjuangan bersenjata yang diikutinya bersama Nabi Muhammad saw. Keistimewaan Sa’ad yang tidak dimiliki oleh setiap orang ialah kekuatan dan ketebalan akan imannya. 

Keistimewaan Sa’ad bin Abi Waqqash

Kekuatan dan ketebalan imannya ditunjukan ketika Sa’ad masuk islam dan mengikuti Nabi Muhammad saw. Ibunya dengan segala usaha menghalangi putranya dari agama Allah swt. Namun, usaha ibunya mengalami kegagalan. Wanita itu menyatakan akan mogok makan dan minum sampai Sa’ad bersedia kembali ke agama nenek moyang dan kaumnya. Akan tetapi Sa’ad tidak terpengaruh oleh hal tersebut dan tetap akan pendiriannya. Sa’ad tidak mau menjual agama dan keimanannya dengan apapun, bahkan walau dengan nyawa ibunya sekalipun. Saat ibunya sekarat ia datang dan mendekatkan wajahnya ke wajah ibunya dan bersuara keras agar terdengar oleh ibunya. Ia berkata “ Demi Allah, ketahuilah wahai ibunda. Seandainya bunda mempunyai seratus nyawa lalu keluar satu persatu, ananda tidak akan meninggalkan agama ini walau ditebus dengan apapun.”

webinar umroh.com

Baca juga: Ada Banyak Cara Mudah untuk Mengajak Keluarga Anda Pergi Umroh, Lihat di Sini!

Sa’ad bin Abi Waqqash termasuk salah satu sahabat yang memiliki umur panjang. Ia wafat pada usia 83 tahun. Ia hidup di era Rasulullah, Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar bin Khattab, dan Khalifah Utsman bin Affan. Pada masa akhir hayatnya, Sa’ad termasuk kalangan muslim yang kaya raya dan berharta. Waktu wafat, ia meninggalkan kekayaan yang tidak sedikit. Biasanya harta yang banyak dan halal itu jarang sekali dapat dikumpulkan. Akan tetapi di tangan Sa’ad hal itu bisa terwujud. Kemampuannya dalam mengumpulkan harta dari barang bersih lagi halal itu juga dibarengi dengan kemampuannya menafkahkan hartanya di jalan Allah swt.