Uni Emirat Arab, terutama Dubai dan Abu Dhabi terkenal dengan gemerlap kota yang mewah. Di sana, kita banyak melihat emas digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di Emirates Palace, hotel berbintang tujuh di Abu Dhabi, menyediakan mesin khusus yang menjual lempengan emas. Sementara di Dubai, ada pasar yang diisi oleh penjual-penjual emas. Bukan hanya itu, di Dubai – Abu Dhabi juga mulai muncul tren menaburkan emas di makanan.
Berkunjung ke Dubai atau Abu Dhabi, bukan tidak mungkin kita akan menemukan beragam makanan berlapis atau bertabur emas. Beberapa pemilik restoran menyediakan menu makanan bertabur emas. Menu makanan mewah itu ternyata laku juga dijual.
Emas yang ditaburkan di makanan sebenarnya tidak menambah rasa. Emas tersebut hanya menambah kilau sehingga makanan tampak menarik. Emas juga akan memberikan sensasi tersendiri dari teksturnya. Rasa tidak akan terpengaruh, namun pastinya akan berpengaruh besar pada harga makanannya.
Tren memakan emas itu masih berlangsung di UEA. Jika berkunjung ke sana, di bawah ini adalah menu bertabur emas yang mungkin akan kamu temukan.
Steak Bertabur Emas
Belakangan, ada restoran di Dubai yang meluncurkan menu baru, yaitu steak berlapis emas 24 karat. Restoran Prime 68, yang terletak di JW Marriot Marquis Hotel ini, menyajikan daging prime cut seberat 360 gram dengan taburan serpihan emas. Untuk menikmatinya, pembeli harus membayar sebesar 330 Dirham per orang (setara Rp 1.300.000).
Es Krim Berlapis Emas
Hotel Emirates Palace juga menyediakan menu berkilau. Hotel yang interiornya dikenal serba emas ini menawarkan es krim berlapis emas di Le Cafe. Menu yang ditawarkan seperti Palace Cappuccino bertabur serpihan emas 23 karat, atau dilapisi emas 23 karat sebagai topping.
Ikan Panggang Berbalut Emas
Jika ikan bakar di Indonesia berbalut bumbu atau saus, restoran di Dubai ini menghidangkan ikan panggang berbalut emas. Menu ini ditawarkan oleh Doors Freestyle Grill. Restoran di tepi Sungai Dubai ini menyajikan ikan kakap panggang yang dibalut lembaran emas 23 karat.
Restoran ini menyebutnya sebagai ‘hidangan kerajaan’. Ikan kakak putih itu dibumbui dan dimasak dengan saus jeruk dari Chef Kemal Ceylan, kemudian dilapisi lembaran emas yang bisa dimakan. Ikan kemudian dipanggang dalam roti, agar emas yang melapisinya benar-benar meresap. Saat matang, ikan akan berwarna metalik.
Menu paling mewah di restoran itu harus dipesan terlebih dahulu. Pengunjung harus membayar sebesar 675 Dirham (setara Rp 2.605.000).
Burger Berlapis Emas
Maison Rouge menawarkan menu inovatif, yaitu burger berlapis emas. Lembaran emas 24 karat digunakan untuk melapisi roti burger. Di dalamnya, ada beef patty, tomat, timun, bawang bombay, dan keju cheddar. Untuk menikmati menu ini, kita harus membayar 365 Dirham (setara Rp 1.409.000).
Dim Sum dengan Topping Emas
Sebuah restoran yang menyediakan menu khas Kanton yang mewah, Hakkasan, menawarkan dimsum bertabur emas. Dim sum yang terbuat dari daging lobster ini memiliki sedikit cita rasa wasabi, dikemas dengan mewah, lalu diberi garnish lembaran emas.
