Seorang anak tidak diharuskan untuk berpuasa sebelum mencapai pubertas, jadi hentikan gagasan memaksa anak yang belum puber untuk berpuasa.
Sedangkan untuk ujian sekolah, jawabannya juga akan tergantung pada sistem sekolah.
Apakah ini ujian akhir semester atau akhir tahun? Atau itu hanya tes ejaan mingguan atau tes di akhir bab atau unit? Berapa nilai anak tergantung pada ujian ini? Apakah hanya ada satu tes atau serangkaian tes selama seminggu atau lebih? Juga, akankah tes dilakukan di pagi hari ketika anak itu kemungkinan masih segar, atau di sore hari ketika anak akan lebih lelah?
Anak kecil (7 hingga 10 tahun) tidak diharapkan berpuasa setiap hari. (Namun, jika anak sangat ingin melakukannya, saya akan mendorongnya.) Jadi, tidak salah jika anak tidak berpuasa pada hari ketika ada ujian atau ujian.
Namun, Anda harus berbicara dengan guru untuk mengetahui seberapa penting ujian itu dan jam berapa hari itu. Jika itu adalah salah satu dari banyak tes untuk nilai akhir (dan dengan demikian tidak banyak beban ditempatkan di atasnya) dan itu akan diadakan di pagi hari, saya tidak melihat alasan mengapa seorang anak tidak boleh berpuasa pada hari itu jika anak ingin melakukannya.
Pilihan lain adalah membiarkan anak kecil makan sarapan pada waktu biasa dan kemudian berpuasa sepanjang hari. Dengan cara ini anak tidak terganggu waktu tidurnya karena bangun untuk sahur dan berpuasa beberapa jam lebih sedikit daripada orang dewasa.
Anak yang lebih besar (10 tahun ke atas) harus diharapkan berpuasa setiap hari sebagai pelatihan, meskipun itu belum wajib. Sekali lagi, jika tes adalah salah satu dari banyak hal yang akan menentukan nilai akhir dan diadakan di pagi hari, seharusnya tidak ada masalah. Jika ini merupakan ujian yang lebih berat atau diadakan di kemudian hari (atau keduanya), seorang anak pra-puber yang lebih tua dapat mengambil pilihan untuk tidak berpuasa pada hari itu tanpa menimbulkan dosa.
Namun, saya akan mencegah tindakan seperti itu karena kebutuhan untuk melatih anak. Lebih baik mengambil sikap positif dan membantu anak menghadapi tantangan. Pastikan anak cukup tidur malam sebelumnya dan makan sahur berprotein tinggi.
Jika ada serangkaian ujian, seperti pada akhir semester, masalah terbesar mungkin bukan puasa, tetapi kurang tidur yang cukup. Anak itu mungkin ingin begadang untuk belajar dan harus bangun untuk sahur kemudian istirahat tidur. Jika Anda mengizinkan anak yang lebih besar untuk begadang karena belajar, dorong dia untuk tidur siang di sore hari.
Persiapkan sahur bergizi yang dapat dimakan anak sebelum tidur, kemudian biarkan dia tidur sampai menjelang akhir sholat Subuh. Saya pikir situasi seperti itu kemungkinan besar akan terjadi pada seorang remaja di sekolah menengah, dan kemungkinan besar anak itu akan diminta untuk berpuasa.
Biarkan anak bertanggung jawab untuk menyesuaikan jadwal makan, belajar, dan tidur agar sesuai dengan ritme tubuhnya sendiri.
Mengenai kelas pendidikan jasmani, lagi-lagi, anak kecil tidak harus berpuasa, jadi Anda mungkin ingin anak untuk melewati puasa pada hari-hari ketika pendidikan jasmani dijadwalkan.
Saya pasti akan menyarankan Anda untuk berbicara dengan semua guru anak Anda sebelum Ramadhan dan memberi tahu mereka bahwa anak Anda mungkin sedang berpuasa.
Mintalah guru olahraga, khususnya, untuk memberi anak Anda tugas yang lebih ringan untuk bulan ini. Jika cuacanya tidak terlalu panas, anak Anda mungkin lebih baik dari yang Anda kira. Ingatkan anak bahwa tidak masalah untuk mencuci muka dan leher untuk mendinginkan tubuh setelah kelas olahraga (atau waktu lainnya) tetapi tidak meminum air jika dia berpuasa.
Adapun anak merasa lapar, itu bagian dari alasan untuk berpuasa, bukan? Kita belajar berempati dengan orang yang kurang beruntung dengan merasakan sakitnya. Ketika si anak mengeluh lapar, cobalah mengalihkan perhatiannya.
Ingatkan anak bahwa rasa sakit terburuk hanya bertahan selama beberapa menit dan setelah 10 atau 15 menit anak tidak akan merasa begitu lapar. Dorong anak untuk menunggu beberapa saat dan tidak makan pada saat pertama merasa lapar.
Tetapi jika anak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, minta anak tidur sebentar. Kemungkinan besar seorang anak tidak akan mencapai tahap ini sampai sore hari, setelah sekolah.
