Jika Anda sudah pernah melaksankan ibadah haji atau umroh, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gunung Uhud. Gunung ini merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para jamaah haji dan umroh maupun turis lain yang senang dan ingin mengetahui sejarah islam pada masa itu.
Baca juga: Pemakaman Tertua di Madinah, Begini Penampakannya
Gunung Uhud adalah sebuah bukit berjarak 5 kilometer dari utara Kota Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter, Nama gunung Uhud sendiri bisa diartikan sebagai bukit yang keberadaannya menyendiri karena uhud artinya ‘Penyendiri’. Berbeda pada umumnya bukit dan gunung di Madinah yang saling menyambung, namun tidak dengan gunung Uhud.
Gunung Uhud adalah bukit yang dijanjikan di surga. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda, “Jika kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi saw bersabda bahwa, ‘Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga’,” demikian hadis yang diriwayatkan HR Bukhari.
Baca juga: Ingin Melihat Secara Langsung? Ada Paket Umroh Plus Wisata Termurah di Sini
Selain keistimewaan nya yang dijanjikan di surga, Gunung ini juga memiliki keistimewaan lain yaitu selalu dikenang oleh umat Islam karena di lembah gunung ini pernah terjadi peperangan besar antara pejuang Islam dan kaum kafir Quraisy pada 15 Syawal 3 Hijriyah (Maret 625 Masehi) yang dikenal sebagai Perang Uhud. Dalam peperangan tersebut kaum muslimin yang gugur mencapai 70 orang syuhada, di antaranya paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib, yang digelari AsaDullah wa Asadur Rasul (Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush’ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin. Para syuhada tersebut dimakamkan di lokasi mereka gugur, di dekat Gunung Uhud.
Rasulullah sendiri dalam pertempuran tersebut mendapati dirinya luka-luka. Dan sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai guna Rasulullah turut gugur, dengan kondisi badan dipenuhi anak panah.setelah perang selesai kaum musyrikin mengundurkan diri dan kembali pulang ke mekkah. Kemudian Rasulullah pun segera memerintahkan para pejuang yang gugur agar dimakamkan di lokasi mereka gugur dengan satu liang lahat yang terdiri dari beberapa syuhada.
Muhammad SAW bersabda, “Mereka yang dimakamkan di Uhud tak memperoleh tempat lain kecuali ruhnya berada di dalam burung hijau yang melintasi sungai surgawi. Burung itu memakan makanan dari taman surga, dan tak pernah kehabisan makanan.”
Baca juga: Jangan Lupa Sholat Hari Ini, Cek Jadwal Lengkapnya Yuk di Sini
Pada syuhada itu berkata siapa yang akan menceritakan kondisi kami kepada saudara kami bahwa kami sudah berada di surga.”
Maka Allah berkata, “Aku yang akan memberi kabar kepada mereka.” Dari situlah kemudian turun ayat (Qs 3:169) yang berbunyi, “Dan janganlah mengira bahwa orang yang terbunuh di jalan Allah itu meninggal.”
46 Tahun berlalu, pada masa Khalifah Marwan bin Hakam, terjadi banjir besar sehingga makam Hamzah dan Abdullah bin Jahsyin rusak parah. Hal yang menakjubkan pada saat itu ialah, meski sudah lebih dari 40 tahun di dalam kubur, jasad kedua sahabat itu masih segar, seperti baru saja meninggal. Dan akhirnya jasad keduanya dikubur di tempat lain namun masih di kawasan Gunung Uhud.
Pada tahun 1383 H, dibangun tembok tinggi yang mengelilingi makam Hamzah dengan celah-celah jeruji, gunanya agar peziarah dapat menyaksikan makam tersebut. Tak ada tanda – tanda khusus Di dalam areal pemakaman seperti batu nisan, bunga dan lainnya yang mencirikan sebuah makam.
Kecintaan Rasulullah SAW untuk para syuhada Uhud, khususnya Sayyidina Hamzah mendorong Beliau melaksanakan ziarah ke Jabal Uhud nyaris setiap tahun. hal ini terus di ikuti sampai saat ini oleh umat Islam, bahkan semenjak zaman pemerintahan para khalifah sesudah Rasulullah SAW wafat.
Baca juga: Jangan Lewatkan 10 Destinasi Ini saat Pergi Umroh atau Haji
Demikian lah sedikit ringkasan mengenai gunung Uhud. Semoga dengan membaca informasi di atas membuat Anda tertarik dengan situs bersejarah tersebut dan menjadi daftar destinasi wisata Anda untuk segera berkunjung kesana.
