Ibadah Umroh (atau Haji) ke Tanah Suci tentu akan sangat bermakna jika dilakukan bersama keluarga. Tentunya kita ingin agar anak-anak juga bisa merasakan nikmatnya ibadah di Tanah Suci. Jika Anda memiliki rencana mengajak anak beribadah Umroh, memang ada persiapan ekstra yang harus dilakukan. Mengingat cuaca di sana sangat berbeda dengan di Indonesia. Kegiatan ibadah yang akan dijalani juga akan sangat menguras kekuatan fisik. Karena itu, lakukan 8 tips ini untuk meminimalisir rewel anak saat beribadah Umroh.
Pahamkan Anak Tentang Ibadah Umroh
Buatlah persiapan lebih awal saat jadwal Umroh sudah didapatkan. Mulai bacakan cerita-cerita Nabi dan Rasul yang berkaitan dengan sejarah Islam dan Umroh. Bila perlu, orang tua bisa mengajak anak-anak bermain peran agar lebih tertarik mempelajari kegiatan yang akan ia lakukan. Tuliskan juga bacaan doa-doa yang harus dibaca dalam huruf yang besar dan berwarna-warni agar anak-anak lebih mudah menghafalkannya.
Beri juga pengertian pada anak tentang perjalanan Umroh yang akan Anda dan anak lakukan. Ketika mereka memahami esensi dan pentingnya Umroh, mereka jadi lebih mudah memahami sehingga lebih mudah diatur. Buatlah tujuan ibadah bersama anak, misalnya memanjatkan doa yang sama, mengunjungi makam Rasulullah SAW yang kita cintai, atau jelaskan keistimewaan beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Ajak Anak Belajar Beberapa Frasa Bahasa Arab
Bukan hanya orang tua yang harus belajar, ajak juga anak untuk belajar mengucapkan kalimat dalam bahasa Arab. Selain doa-doa yang harus dihafal, ajak mereka untuk belajar bahasa Arab yang digunakan sehari-hari. Misalnya kata ‘permisi’, ‘tolong’, ‘maaf’, ‘terima kasih’, ‘ini di mana’ dalam Bahasa Arab. Selain menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan, ini juga bisa menjadi langkah antisipasi saat anak terpisah dan tersesat.
Persiapkan Hal Untuk Mencegah Mereka Rewel
Hal apa yang sering membuat anak rewel? Jika ia sering rewel karena lapar, persiapkan makanan kecil yang bisa ia nikmati saat melakukan perjalanan di tanah suci. Apa yang bisa mengalihkan perhatian mereka saat merasa bosan? Orang tua bisa membawa mainan kesayangan anak, yang memungkinkan untuk dibawa, serta buku bacaan favoritnya.
Orang Tua Juga Harus Mempersiapkan Diri dengan Matang
Persiapkan diri dengan baik agar terhindar dari kecemasan di Tanah Suci. Persiapan yang kurang matang bisa membuat kita tidak konsentrasi selama perjalanan. Ibadah juga menjadi kurang khusyuk. Karena itu, buatlah daftar bawaan yang harus ada di dalam tas dan koper. Mulai dari perlengkapan pribadi dan anak, obat-obatan, dan sebagainya. Ini bisa meminimalisir barang tertinggal yang membuat kita cemas saat tiba di Tanah Suci. Kondisi orang tua yang tenang bisa membuat anak-anak lebih menikmati perjalanannya.
Lengkapi Identitas Anak
Kondisi Tanah Suci yang ramai bisa membuat kita dan anak terpisah. Untuk mencegah hal tidak diinginkan, lengkapi anak dengan kalung ID Card yang berisi identitas diri. Cantumkan nama anak, serta alamat hotel dan nomor telepon orang tua. Minta anak untuk selalu membawa atau memakai kalung tersebut.
Bawa Produk Indonesia
Bawalah tissue basah dan pelembab agar anak-anak tidak rewel karena kulitnya yang iritasi. Bila memungkinkan, bawalah produk Indonesia yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kita seling berpikir untuk membeli produk tersebut di sana. Akan tetapi, produk yang dibeli di sana belum tentu akan cocok dengan kulit anak, jadi pertimbangkan untuk mempersiapkannya dari rumah.
Persiapkan Bekal Mereka
Jika anak-anak sudah bisa membawa tas sendiri, isi tas mereka dengan minuman beserta cemilan dan manisan. Makanan favorit mereka bisa sedikit menenangkan saat mereka rewel menjelang waktu ibadah. Pastikan juga manisan dan cemilan yang kita bawa adalah makanan yang tidak mudah mengotori lantai masjid.
Bawa Sajadah
Bawalah sajadah yang empuk. Lantai marmer bisa terasa sangat panas. Selain itu, sajadah yang empuk bisa digunakan anak saat mereka ingin berbaring karena kelelahan.
